Pemandangan Kota Saat Malam Hari, Menjamu 100.000 Penggemar
Pemandangan Kota Saat Malam Hari, Menjamu 100.000 Penggemar
"Bukankah semuanya sudah selesai?" Tanya Yin Wushuang dengan kebingungan.
"Masih ada satu hal yang masih belum selesai." Jun Shangxie menggenggam tangan Yin Wushuang, dan sorot matanya tampak berbinar.
Saat melihat kedua tangan mereka yang berpegangan, Yin Wushuang menjadi tidak berdaya, "Kapan kamu berencana mau melepaskan tanganku?"
Sejak meninggalkan alun-alun, sebagian besar waktu Jun Shangxie pasti akan menggenggam tangannya. Jun Shangxie tidak bicara dan ia hanya terus melihat Yin Wushuang sambil tersenyum.
Bagi Yin Wushuang, Jun Shangxie terlihat seperti… orang bodoh.
Memikirkan dua kata itu, membuat bibir Yin Wushuang menjadi bergetar. Mereka berdua duduk di dalam mobil, Jun Can menginjak pedal gas kemudian mereka pergi menuju alun-alun.
Dari kaca jendela Yin Wushuang menyadari ada banyak orang yang sedang berjalan menuju alun-alun dan diantara orang-orang itu banyak yang merupakan penggemar Yin Wushuang.
Para penggemar Yin Wushuang menggunakan pakaian dengan tulisan 'Apapun Yang Terjadi Kami Tidak Berubah'.
"Kita mau pergi ke mana? Kita makan malam di mana?" Yin Wushuang mengerutkan alisnya.
Jung Shangxie hanya tersenyum, tapi tidak mengatakan apapun. Mobil sport melaju ke arah alun-alun. Saat semakin dekat dengan alun-alun, orang-orang menjadi semakin banyak. Selain itu, juga ada wartawan yang berlari membawa kamera dan terlihat seolah takut melewatkan sebuah berita besar.
Saat memasuki lingkungan alun-alun, Yin Wushuang bisa melihat ada banyak meja dan kursi di tempat kosong itu, di atas meja sana ada begitu banyak makanan dan minuman.
Semua orang yang duduk di atas kursi semuanya adalah penggemar Yin Wushuang yang menggunakan pakaian yang berisi kata dukungan untuk Yin Wushuang. Suasana saat ini seolah ada seseorang yang sedang menjamu para penggemar Yin Wushuang.
Kemudian mobil sport berhenti di depan karpet merah, Jun Can dengan suara pelan berkata, "Tuan Muda Jun, kita sudah tiba."
Jun Shangxie turun dari mobil, ia memutari mobil lalu membukakan pintu untuk Yin Wushuang. Di depan Yin Wushuang ada sebuah karpet merah dan di kanan kirinya ada para penggemar yang sudah menunggu kedatangannya.
Laki-laki yang ada di depannya itu dengan elegan membungkukkan tubuhnya, kemudian ia mengulurkan tangannya dan sorot matanya terlihat sedang mengagumi dirinya, "Ratu, silahkan."
Yin Wushuang pun tertegun, sesaat kemudian ia meletakkan tangannya di atas tangan Jun Shangxie dan ia turun dari mobil.
Saat Yin Wushuang baru saja turun dari mobil, para penggemarnya langsung tampak sangat antusias.
"Ratu! Ratu! Ratu!"
Karpet merah itu digelar hingga menuju panggung, Kakek Jun berdiri di atas panggung sambil menggunakan pakaian tradisional.
"Ini ada apa?" Yin Wushuang bertanya dengan suara pelan.
Jung Shangxie tertawa kecil, tapi ia tidak menjelaskan apapun. Ia hanya menggandeng Yin Wushuang dan mengajaknya berjalan menuju panggung.
Mereka berdua berdiri di samping Kakek Jun. kemudian Kakek Jun berdiri di depan mikrofon dan dengan suara yang jelas ia berkata, "Malam ini keluarga Jun mengadakan acara ini di alun-alun untuk menjamu 50.000 penggemar Yin Wushuang. Alasan pertama untuk berterima kasih kepada kalian yang selalu mendukung Cucu Menantuku. Alasan kedua adalah untuk mengundang kalian menyaksikan pertunangan penerus keluarga Jun."
Saat mendengar kata 'pertunangan' para penggemar Yin Wushuang seketika berteriak antusias.
Awalnya mereka pernah melihat Yin Wushuang mengatakan di Weibo 'Aku menunggumu pulang lalu kita bertunangan'.
Saat ini Jun Shangxie sudah pulang, jadi ini adalah saatnya untuk mereka bertunangan.
"Apa kalian sedang berpikir 'Aduh Tuan Muda Jun akhirnya menikah dengan Ratu kalian'?" Kakek Jun menghela nafas, raut wajahnya yang terlihat seolah sedih itu membuat para penggemar Yin Wushuang tertawa dan sorot matanya berbinar seolah sedang menunggu apa yang akan dikatakan lagi oleh kakek Jun.
"Tapi, aku harus membuat kalian kecewa, Cucuku tidak akan melamar ratu kalian!"
Saat Kakek Jun selesai bicara, raut wajah para penggemar terlihat kebingungan. Mereka tidak mengerti apa maksud perkataan Kakek Jun, karena tanpa melamar maka tidak akan ada pertunangan.
Saat Yin Wushuang mendengar perkataan Kakek Jun bibirnya tampak bergerak, kemudian ia melihat ke arah Jun Shangxie dengan alis terangkat.
Bibir tipis merah Jung Shangxie tersenyum, ia membuka telapak tangannya lalu terlihat sebuah cincin berwarna abu-abu perak.
Melihat cincin itu, tiba-tiba Yin Wushuang kembali mengingat di malam saat Jun Shangxie meninggal. Ia bersandar di pintu dan di balik pintu itu ada Jun Shangxie yang sedang sekarat.
Saat itu ia mengatakan bahwa ia sudah menggunakan cincin pertunangan mereka, ia juga meminta Jun Shangxie untuk membuka pintu agar ia bisa memakaikan cincin pertunangan itu ke jari Jun Shangxie.