Permaisuri Kembali ke Sekolah

Menahan Bibirnya, Menekan Tubuhnya



Menahan Bibirnya, Menekan Tubuhnya

1Yin Wushuang baru saja berencana untuk turun dari mobil tapi Jun Shangxie kembali menggendongnya.     

"Kamu menjadi lebih kurus." Suara Jun Shangxie pelan, " Sepertinya berat badanmu turun sekitar 3 kg."     

Bibir Yin Wushuang bergerak kemudian ia berkata, "Sudah tidak ada wartawan."     

Dengan kata lain Yin Wushuang mengatakan kepada Jun Shangxie untuk menurunkannya.     

"Walaupun tidak ada wartawan aku juga tidak mau menurunkanmu." Jun Shangxie mengangkat alisnya, bola matanya terlihat seperti sedang tersenyum dan ia terus menggendong Yin Wushuang masuk menuju ke dalam lobi.     

Jun Tianlan, Xue Ran dan Kakek Jun sudah menunggu kedatangan mereka di dalam ruang tamu. Sebelum konser dimulai Jun Shangxie datang ke menara Jun untuk meninggalkan Xia Yuxue dan Xiao Qing di sana lalu pergi lagi. Dan kali ini ia kembali dengan lebih formal.     

Saat melihat anak laki-lakinya pulang dengan selamat sambil menggendong Yin Wushuang, Xue Ran seketika menghela nafas lega.     

Raut wajah Jun Tianlan terlihat dingin, "Kenapa selama ini kamu tidak bisa dihubungi?"     

Sikap Jun Tianlan yang galak itu membuatnya terlihat seperti menanyai anak kecil yang membuat kesalahan, tapi sebenarnya ia mengkhawatirkan apa yang terjadi kepada Jun Shangxie selama Jun Shangxie tidak bisa dihubungi.     

"Aku menemui masalah kecil." Jun Shangxie tetap tidak menurunkan Yin Wushuang dan ia hanya bicara dengan suara santai, "Sekarang aku sudah kembali jadi serahkan saja sisa masalah yang ada kepadaku. Ayah dan Ibu pergi liburan saja, aku sudah menyiapkan helikopter untuk kalian."     

Saat Jun Tianlan sedang bersikap galak, Jun Shangxie sama sekali tidak menghiraukannya. Sikap Jun Shangxie saat ini seperti menunjukkan ia terganggu dengan Jun Tianlan dan sedang mengusir Jun Tianlan.     

Tapi Xue Ran malah berpikir bahwa Jun Shangxie hanya ingin Jun Tianlan dan dirinya pergi bersantai dan ia yang akan mengurus semua masalah yang sedang berlangsung saat ini.     

Saat Kakek Jun melihat wajah canggung ayah dan anak di depannya itu, seketika muncul perasaan senang di dalam hatinya. Kemudian ia melihat ke arah Yin Wushuang yang ada di dalam gendongan Jun Shangxie, seketika ia merasa seolah batu yang ada di dalam hatinya akhirnya menghilang. Lalu ia berbalik badan dan pergi dari sana.     

"Aku, orang tua ini tidak akan menemani kalian."     

Setelah Kakek Jun pergi, Jun Tianlan mengerutkan alisnya tapi saat ia baru mau mengatakan sesuatu, Jun Shang Xie langsung berjalan ke arah lift sambil masih menggendong Yin Wushuang dan sama sekali tidak memberikan kesempatan untuk Jun Tianlan bicara apapun.     

"Eh…" Xue Ran membuka mulutnya, saat ia berencana menghentikan Jun Shangxie, pintu lift sudah tertutup, "Anak itu terlihat sangat terburu-buru. Xiao Shuang adalah seorang artis dan dia juga belum cukup umur. Jika hal ini diketahui orang lain, maka itu tidak akan baik untuk perkembangan karir Xiao Shuang kelak. Dia akan mendapat banyak komentar buruk! Tidak bisa, aku harus meminta pelayan untuk menyiapkan kamar tamu, aku tidak akan membiarkan mereka berbuat… Ah!"     

Xue Ran merasa pusing, dan tiba-tiba saat tersadar ia sudah digendong oleh Jun Tianlan. Xue Ran dengan wajah merah dan suara pelan berkata, "Kamu sedang apa?! Para pelayan melihat kita!"     

Saat itu para pelayan yang ada di samping mereka seketika melihat ke arah langit, seolah bersikap bahwa mereka tidak melihat apapun.     

"Kamu sudah cukup umur, apa yang kamu takutkan?" Jun Tianlan memicingkan matanya, ia menggendong istrinya sendiri kembali ke kamar tidur mereka.     

Setelah para majikan mereka pergi, para pelayan saling bertukar pandang dan menutup mulut mereka karena mereka tertawa secara diam-diam.     

-     

Di dalam lift. Yin Wushuang yang masih berada di dalam gendongan Jun Shangxe mengerutkan alisnya, "Jun Shangxie, turunkan aku."     

Tadi saat di depan para wartawan, Yin Wushuang merasa bahwa ia sudah bekerja sama dengan sikap Jun Shangxie yang secara tidak langsung mengumumkan statusnya. Kemudian setelah tiba di menara Jun ia masih bekerjasama karena ia tidak ingin merusak suasana keluarga Jun.      

Tapi Jun Shangxie terus menggendongnya dan tidak mau menurunkannya, Yin Wushuang pun merasa bahwa ini sudah tidak pantas lagi. Terlebih lagi ia tidak terluka dan ia bisa berjalan sendiri. Tapi semakin Yin Wushuang ingin turun dari gendongannya, Jun Shangxie malah menggendongnya dengan semakin erat.     

Yin Wushuang berusaha menggunakan kekuatan spiritualnya, tapi pada akhirnya itu sama sekali tidak mempengaruhi Jun Shangxie. Baik dalam hal tenaga atau kekuatan, Yin Wushuang sama sekali tidak bisa menandingi Jun Shangxie.     

Yin Wushuang menghela nafas, lalu ia menurunkan kedua tangannya, "Baiklah, kamu mau menggendongku sampai kapan? Aku harus pulang, jangan terlalu lama."     

Tempat ini adalah menara Jun, tempat yang mendapatkan perhatian tinggi dari orang di luar sana. Yin Wushuang khawatir jika dirinya digendong masuk oleh Jun Shangxie seperti ini, maka cepat atau lambat para wartawan akan mengetahuinya.     

Dan saat itu terjadi maka Yin Wushuang tidak tahu bagaimana orang-orang akan memanipulasi hal ini. Karena bagaimanapun bagi orang-orang di luar sana Xia Yuxue adalah seorang putri kecil yang malang dan sedang tinggal di menara Jun. Dan semua opini publik itu masih belum diluruskan...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.