Permaisuri Kembali ke Sekolah

Tuan Muda Jun Akhirnya Kembali!



Tuan Muda Jun Akhirnya Kembali!

0Jalan kerangka ini mengarah langsung ke tempat yang dalam dan tidak terlihat ujungnya.     

Tap… tap… tap… Terdengar ada suara langkah kaki yang samar dan nyaris tidak terdengar, suara itu seakan menandakan undangan dari dewa kematian.     

Wajah Yu Qing, Xia Yuxue dan Xiao Qing tampak tercengang. Mereka semua menatap jalan kerangka itu.     

Di sisi lain, Yin Wushuang sedikit menoleh dan ia dapat merasakan ada sebuah hawa yang akrab yang semakin lama semakin mendekat. Hawa yang akrab itu membuat jantungnya berdetak lebih cepat daripada sebelumnya.     

Tap…     

Dalam lensa jalan yang kasat mata samar-samar muncul sesosok tubuh seputih bulan. Di bawah cahaya bulan berwarna darah, rambutnya yang berwarna perak diselimuti oleh lapisan warna merah yang terlihat mempesona.     

Tap…     

Yin Wushuang mengedipkan matanya. Sosok yang tadi masih terlihat kabur itu dalam sekejap muncul di tengah jalan. Entah apakah Yin Wushuang yang salah lihat, atau mungkin orang itu memang melangkahkan kakinya dengan jarak yang sangat lebar di antara tarikan napasnya.     

Pada jarak ini, Yin Wushuang sudah bisa merasakan pandangan yang panas membara.     

Yang dirasakan oleh Yin Wushuang adalah pandangan yang panas, tetapi yang dirasakan oleh Yu Qing, Xia Yuxue dan Xiao Qing adalah rasa takut yang membuat mereka bergidik!     

Saat ini napas Xia Yuxue dan Xiao Qing sudah kacau. Yu Qing mundur lagi selangkah sambil memegangi pedang lunak yang ada di tangannya.     

'Otaknya berputar dengan cepat, orang ini… sebenarnya siapa?'     

Tap…     

Ia melangkah lagi, sosok berwarna putih bulan itu tiba-tiba lenyap di tempatnya.     

Xia Yuxue dan Xiao Qing terkejut, 'Bagaimana bisa tiba-tiba hilang?!' Batin mereka.     

Kemudian Yin Wushuang mengulurkan tangannya, matanya yang seperti burung phoenix itu tampak sedikit menciut. Ia dapat merasakan bahwa ia terbungkus oleh hawa yang akrab dan hangat ini.     

Tiba-tiba Yu Qing mendongakkan kepalanya. Ia melihat di atas kepala Yin Wushuang ada Jun Shangxie yang sedang memegang sabit dewa kematian raksasa di tangannya, dan perlahan-lahan mulai mendekati mereka. Matanya yang sipit dipenuhi aura keputusasaan yang biasanya dialami oleh manusia.     

Kemudian Yin Wushuang pun menjentikkan lengannya. Pisau sabit dewa kematian memotong dengan beringas, serangan berbentuk bulan sabit berwarna hitam yang disertai petir berwarna ungu dan hitam mulai menyerbu!     

Ruang pada semua tempat yang dilewati sabit itu terpotong, distorsi berwarna gelap pun muncul!     

Bayangan Yu Qing terpotong sampai tidak dapat dikenali lagi! Pecah berkeping-keping!     

"Orang yang harus turun adalah kamu." Bibir merah Jun Shangxie terbuka, matanya yang berwarna merah tampak kelam dan haus darah.     

Yin Wushuang tidak mengangkat kepalanya, tetapi ia dapat mendengar dengan jelas suara Jun Shangxie. Matanya yang seperti burung phoenix itu terlihat sangat gembira. Ketika hendak mendongakkan kepalanya, orang yang ada di atas kepalanya itu seketika sudah mendarat. Lengannya yang panjang memeluk pinggangnya.     

Saat memeluknya, ia mencium bibirnya dengan lembut. Tatapan mata mereka saling bertemu. Saat Yin Wushuang ingin mendorong Jun Shangxie dan menanyakan keadaan tubuhnya, kekuatan spiritual Jun Shangxie ditransmisikan dari mulut ke mulut di tempat mereka saling bersentuhan.     

Kekuatan spiritual yang lembut mengembara di tulang-tulang pada anggota tubuhnya, semua bagian yang rusak pun langsung disembuhkan. Yin Wushuang memejamkan kedua matanya dan menerima kekuatan itu. Ia melingkarkan lengannya di leher Jun Shangxie.     

Setelah semua luka di dalam tubuh Yin Wushuang sudah kembali pulih, barulah Jun Shangxie melepaskan bibir Yin Wushuang. Melihat bibir merahnya yang lembut dan indah, sorot mata Jun Shangxie menjadi kelam. Dengan lembut ia menggigit bagian yang lunak seperti sedang mencicipi makanan lezat. Mencicipi makanan lezat miliknya seorang.     

"Aku sudah kembali." Suaranya terdengar rendah, ia menatap mata Yin Wushuang yang seperti burung phoenix. Kedua tangannya memeluk pinggang Yin Wushuang, dan ibu jarinya mengusap dengan lembut. Noda darah dan air mata di wajah Yin Wushuang pun tersapu bersih, sehingga kini wajahnya terlihat begitu halus dan cantik.     

Yin Wushuang menggenggam lengan Jun Shangxie dan menggosok-gosok telapak tangan Jun Shangxie seperti anak kucing yang manja.     

"Baguslah kalau sudah kembali." Suaranya terdengar parau, namun memikat dan enak didengar.     

-     

Perasaan yang dalam itu adalah sebuah ungkapan kegembiraan karena bertemu kembali setelah lama berpisah. Di sisi lain ada yang saling berpandang-pandangan.     

"Bayangan guru?" Xia Yuxue bertanya.     

"Tidak ada." Xiao Qing menjawab.     

"Lalu kita?" Xia Yuxue bertanya lagi.     

"Melihat orang bermesraan sambil menunggu kematian." Xiao Qing menjawab.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.