Permaisuri Kembali ke Sekolah

3Kalimat 'anak Kak Shangxie' membuat alis Yin Wushuang seketika langsung berkerut. Kemudian Yin Wushuang pun melangkah masuk dan melihat Xue Ran yang saat itu sedang duduk di sofa dengan ekspresi wajah yang muram. Di sampingnya duduk seorang wanita muda yang mengenakan gaun bermotif bunga-bunga berwarna merah muda. Rambut wanita itu berwarna coklat kemerahan.     

Mendengar langkah kaki Yin Wushuang, wanita muda itu pun langsung menoleh dan memandang Yin Wushuang. Dengan satu mata berwarna biru dan satu berwarna hijau, ia tampak seperti kucing Persia yang misterius dan mulia.     

Orang ini adalah Xia Yuxue, putri dari negara Maple sekaligus Adik Perempuan Nasional yang membuat si komposer sedih dan putus asa.     

Di sebelah Xia Yuxue berdiri seorang gadis pelayan berkulit kuning dengan ekspresi wajahnya yang tampak datar dan penampilannya juga terlihat sangat sederhana.     

Tatapan Yin Wushuang jatuh ke bagian bawah perut Xia Yuxue yang tampak sedikit menonjol.     

Tadi pagi, rekan kerja untuk lagu barunya masih membicarakan tentang kehamilan Xia Yuxue. Malam ini, ia bertemu secara langsung dengan Xia Yuxue sang Adik Perempuan Nasional.     

Dan 'Adik Perempuan Nasional' ini tadi bahkan berkata bahwa 'aku mengandung anak Kak Shangxie'.     

"Xiao Shuang". Xue Ran langsung berdiri, sesaat wajahnya tampak malu. Ia mengundang Yin Wushuang untuk datang dan membuatnya melihat pemandangan ini. Benar-benar memalukan.     

"Nona Yin." Xia Yuxue juga ikut berdiri. Ia jelas bukan orang China, tetapi kemampuannya dalam menggunakan bahasa China lebih bagus daripada orang China, "Sudah lama aku mendengar nama besarmu! Kamu bahkan lebih cantik dari yang terlihat di TV."     

Sebagai seorang Putri, suara Xia Yuxue terdengar sangat lembut, sungguh enak didengar. Pupilnya yang memiliki dua warna berbeda bersinar jernih, tanpa rasa malu.     

"Apa yang kamu inginkan dari Klan Jun?" Yin Wushuang menatap mata Xia Yuxue yang berbeda warna itu, bibir merahnya tampak sedikit terbuka.     

"Apa yang aku inginkan?" Xia Yuxue tertegun selama beberapa saat, ia memandang Xue Ran lalu kembali memandang Yin Wushuang, "Nona Yin, aku rasa Anda telah salah paham terhadapku. Aku dan Kak Shangxie adalah teman biasa. Suatu kali dia mabuk dan memanggil namamu, lalu dia menganggap aku sebagai dirimu… intinya ini adalah sebuah ketidaksengajaan."     

Berbicara sampai di sana, wajah Xia Yuxue tampak sedikit memerah. Karena kulitnya yang putih, warna merah itu terlihat sangat jelas.     

"Lalu?" Yin Wushuang duduk di sofa dengan ekspresi wajahnya yang sudah siap mendengarkan penjelasan dari Xia Yuxue. Dan ekspresi Yin Wushuang saat ini tidak ada kemarahan sedikit pun. Ia tidak marah karena ia sangat mempercayai Jun Shangxie.     

Jadi kalimat pembukaannya adalah bertanya kepada Xia Yuxue 'apa yang diinginkannya dari Klan Jun', tanpa basa-basi.     

Reaksi Yin Wushuang membuat Xue Ran menghembuskan napas dengan lega. Sambil bersyukur karena Yin Wushuang masih berpikir secara rasional, dan ia juga bersikap waspada terhadap Xia Yuxue.     

Jun Shangxie adalah anak yang dilahirkannya, putranya itu adalah orang yang bertanggung jawab, juga orang yang punya prinsip. Ia tidak akan mabuk di tempat yang tidak seharusnya, terlebih lagi ia tidak akan melarikan diri dari kesalahan yang diperbuatnya.     

Kalau mau ditarik mundur, seandainya Jun Shangxie mabuk dan tidur sembarangan setelahnya, ia tidak akan mengabaikan gadis ini.     

Setelah bertahun-tahun, apakah ia sebagai seorang Ibu masih tidak bisa memahami putranya sendiri?     

Xia Yuxue ini adalah putri dari negara Maple. Apa sebenarnya tujuannya datang ke Klan Jun?     

"Tidak ada lalu, Nona Yin." Xia Yuxue berdiri lalu membungkuk kepada Yin Wushuang dan meminta maaf dengan sopan, "Mohon maaf karena kabar yang aku bawa ini membuat hati Nona Yin tidak nyaman. Tapi aku datang bukan untuk meminta Kak Shangxie menikahiku, juga bukan meminta pertanggungjawaban dari Klan Jun. Maksud kedatanganku adalah untuk bertemu dengan Ibu dari Kak Shangxie, Nenek dari anak dalam perutku. Lagi pula saat aku mengatakan hal itu, aku sama sekali tidak tahu kalau Nona Yin akan datang dan sudah ada di depan pintu."     

"Nona Yin jangan cemas, aku tidak akan menjadi penghalang antara hubunganmu dan Kak Shangxie. Aku harap kamu tidak membenci Kak Shangxie karena hal ini, dan aku juga dengan tulus mendoakan agar kamu dan Kak Shangxie bisa langgeng selamanya." Setelah berkata seperti itu, Xia Yuxue dan pelayannya pun keluar.