Permaisuri Kembali ke Sekolah

2Kedua lengan Hu Zhen diletakkan di atas meja, dua tangannya terkatup sambil menopang dagunya. Gerakannya santai dan penuh minat, "Kalau kamu benar-benar sehebat itu, mungkin aku juga bersedia untuk mempercayaimu. Tapi… kamu sendiri yang memainkan sandiwara 'pelecehan seksual' dan berpura-pura bersuara untuk wanita di tempat kerja. Kemudian kamu juga menampar Xie Yu dan mengatakan hal buruk di depannya. Perilaku seperti ini membuatku gentar dan tidak berani mempercayaimu."     

Setelah Hu Zhen berkata seperti itu, beberapa pemegang saham yang lain juga ikut menganggukkan kepala, "Benar benar benar, siapa yang tidak bisa mengucapkan kata-kata yang indah? Aku juga bisa berkata bahwa aku menginginkan perdamaian dunia! Karakter Yin Wushuang sendiri bermasalah!"     

"Benar! Masalah kali ini terungkap bahkan kita juga melihatnya sendiri, itu semua karena Xiao Mei yang berani maju. Tapi bagaimana dengan sebelumnya? Siapa yang tahu apa trik yang dulu pernah dipakai Yin Wushuang…"     

"Aku dengar dua tahun yang lalu Tuan Muda Jun pernah pergi ke Gangcheng untuk memerangi korupsi, yang diselidiki yaitu Wakil Kepala Distrik yang merupakan Ayahnya Yin Wushuang! Tuan Muda Jun juga pernah membantu Yin Wushuang dalam sebuah pertandingan bola basket!"     

"Mendengar perkataanmu ini, mengapa aku merasa bahwa semua pencapaian Yin Wushuang ini diatur oleh Tuan Muda Jun? Bagaimana seorang gadis berumur 17 tahun bisa sehebat itu?"     

"Kalau begitu aku tidak akan berdiri di pihak Yin Wushuang. Yin Wushuang sanggup menanggung kerugian karena Tuan Muda Jun kaya raya. Kalau kita kalah, entah kapan modal kita akan kembali!"     

"Benar! Semuanya akan habis, apa masih bisa membicarakan cita-cita?"     

-     

Satu kalimat dari Hu Zhen telah mengubah situasi yang ada. Ia langsung menunjuk bahwa ada masalah dengan karakter Yin Wushuang. Maka sehebat apapun Yin Wushuang berbicara, tetap saja itu tidak akan ada gunanya.     

Yin Wushuang juga tahu bahwa hal ini sangat penting. Ia tiba-tiba mengerucutkan bibirnya, ujung jarinya mengetuk-ngetuk meja. Lalu ia bertanya kepada Xie Yu, "Nona Xie, apa aku memukulmu?"     

Xie Yu lagi-lagi memegangi wajahnya seakan-akan teringat dengan rasa sakit yang dirasakannya waktu itu. Kemudian ia berbicara dengan suara rendah, "Kalau kamu tidak memukulku, lalu apakah aku memukul diriku sendiri?"     

Pemegang saham kecil yang tadi dikritik oleh Yin Wushuang berdiri dan menunjuk hidung Yin Wushuang, "Kuberitahukan kepadamu, jangan mengancam Xie Yu di depan kami! Xie Yu telah memberikan begitu banyak kontribusi untuk perusahaan, kamu yang tidak melakukan apa-apa ini jangan keterlaluan! Kalau bukan karena kamu sembarangan memberi usul dan sembarangan menandatangani kontrak, apakah sekarang perusahaan Wen akan menjadi seperti ini?"     

Yin Wushuang bersandar di kursi lalu menoleh dan menatap Xiao Mei sambil berkata ringan, "Apa aku menyuruh kamu bersandiwara?"     

Seluruh tubuh Xiao Mei terasa gemetaran, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Ia melihat sekilas ke arah Hu Zhen lalu menundukkan kepala, "Nona Yin, kamu mengaku saja."     

"Xiao Mei." Yin Wushuang mengambil gelas berisi air lalu meminumnya untuk membasahi tenggorokannya, "Kalau orang lain bisa mengancammu, aku juga bisa mengancammu. Saat hasil voting keluar, aku harap kamu membuat pilihan yang tepat."      

Tubuh Xiao Mei gemetar lagi, ia tidak berani melihat Yin Wushuang.     

-     

Pada akhirnya perdebatan pun berakhir, dan voting pun dimulai. Sesuai perkiraan, suara dari pihak Hu Zhen mengalahkah pihak Yin Wushuang. Wen Luo dan Kakek Jimo Ying saling memandang sekilas, saat ini mereka merasa sangat tidak berdaya.     

Sesungguhnya ini juga hasil yang mereka perkirakan. Hanya saja kemunculan Yin Wushuang telah memberikan secercah harapan.     

"Yin Wushuang! Ganti rugi!"     

"Ganti rugi! Ganti rugi!"     

"Cepat sediakan tiga ratus juta!" Pemegang saham kecil itu berdiri dengan sombong di atas meja, "Bukankah kamu bahkan sanggup menyediakan tiga miliar? Berikan kepada kami! Jangan karena masih muda lalu berpura-pura! Dasar tidak punya tata krama!"     

Xie Yu sudah mulai tersenyum, tampak ada ekspresi gembira di wajahnya.     

"Nona Yin, pidatomu tadi sangat menarik. Hanya sayangnya fakta berbicara lebih keras daripada kata-kata." Hu Zhen berdiri dan berkata sambil tersenyum manis, "Aku pikir Tuan Muda Jun seharusnya bisa menyediakan tiga ratus juta untukmu."     

Xie Yu sedang mengejek Yin Wushuang yang mengandalkan Jun Shangxie untuk bisa mendapatkan posisinya hari ini.     

Saat itu para wartawan yang ada di sana mengambil foto dan merekam. Ternyata Yin Wushuang hanyalah lawan yang keras kepala, mereka mengira Yin Wushuang bisa membalikkan keadaan.     

Meskipun demikian, Yin Wushuang masih bisa tetap tenang. Ia memandang Wen Luo dan bertanya, "Kalau aku ingin kerjasama berlanjut, sepertinya masih ada satu cara."     

"Menyediakan enam ratus juta sendiri dan berinvestasi sendiri tanpa melibatkan profit dari pemegang saham mana pun." Wen Hui menjawab dengan jujur, tapi dalam hati ia merasa bahwa itu hanyalah fantasi.