Permaisuri Kembali ke Sekolah

Saat itu juga dalam benaknya, langsung muncul bayangan tentang seseorang… Pemimpin aliran iblis.     

Yin Wushuang tiba-tiba teringat bahwa sebelum dirinya pingsan, di tangan Jun Shangxie yang palsu itu ada sebilah pisau panjang. Pisau tersebut adalah senjata pemimpin aliran iblis!     

Orang yang menyamar menjadi Jun Shangxie adalah pemimpin aliran iblis, tujuannya adalah mengambil Tongkat Kebangkitan milik Yin Wushuang!     

Karena kedua orang tersebut memiliki persamaan, maka sudah bisa dipastikan bahwa orang tersebut membuat rencana ganda. Kalau tidak berhasil membunuh Yin Wushuang, ia juga mau membuatnya tidak bisa memenangkan rapat direksi!     

Langkah yang ia lakukan sungguh berhati-hati!     

Yin Wushuang melihat ponselnya lagi dan mendapati ada 99+ panggilan tidak terjawab di ponselnya. Dan juga ada berbagai pesan yang menanyakan situasinya. Pesan masuk di ponselnya sangat banyak. Jari Yin Wushuang langsung meluncur dan membaca pesan-pesan itu dengan cepat. Ia menemukan beberapa kata kunci.     

'Saham anjlok', 'profit turun lagi', 'tolong'.     

[Seharusnya tidak begini. Saat Tuan meninggalkan perusahaan Wen, saham perusahaan Wen jelas-jelas kembali pulih!]Mo Range tidak mengerti, Suzaku juga mengernyitkan keningnya dengan bingung.     

Yin Wushuang tahu ada sesuatu yang terjadi, kemudian ia pun langsung menelepon Wen Luo, "Selama aku tidak ada dalam tiga hari ini, apa yang telah terjadi?"     

"Syukurlah, akhirnya kamu membalas teleponku!" Nada Wen Luo di sana terdengar panik, "Masih ingat Xiao Mei? Karyawati yang mengalami pelecehan seksual di dalam elevator itu, juara penjualan kuartal terakhir!"     

"Ingat." Wanita yang masih muda dengan bentuk tubuh yang mengesankan itu langsung melintas dalam benak Yin Wushuang.     

"Dua hari yang lalu, yaitu keesokan paginya setelah kamu pergi, entah bagaimana Xiao Mei, si tua Zhang, dan pria berkacamata Wakil Kepala Departemen Perencanaan itu bersekutu dan berkata di depan wartawan bahwa kamu yang menyuruh mereka bertiga bersandiwara. Lalu kamu muncul sebagai pusat perhatian dan menjadi berita utama! Mereka berkata bahwa semua ini kamu sendiri yang merencanakannya!"     

"Lalu?" Mata Yin Wushuang yang seperti burung phoenix itu seketika langsung tenggelam.     

"Juga ada orang yang memposting video tidak jelas yang diambil secara diam-diam, isinya adalah kamu menyerang Direktur Keuangan Xie Yu dan memakinya dengan sangat kasar." Wen Luo berkata dalam satu tarikan napas, "Bisa dibayangkan seberapa besar badai yang timbul di internet. Dan kamu tidak segera muncul juga, bagi orang luar itu berarti kamu membenarkannya. Berita ini membesar tanpa batas dan di luar kendali. Dalam waktu singkat jumlah netizen yang menghina melonjak dan membuat grup ksatriamu tersingkir."     

"Jadi, saham perusahaan Wen anjlok sekali lagi, pemegang saham merasa tidak senang. Apa berarti dalam rapat direksi kali ini, kemungkinan 90% kita akan kalah?" Nada suara Yin Wushuang tenang.     

"Iya." Wen Luo mengangguk dengan susah payah, "Rapat direksi diadakan pukul sepuluh, sekarang sudah pukul setengah sepuluh. Apa kamu… masih akan datang? Dalam tiga hari ini apakah kamu…"     

'Apakah kamu menemukan cara?' Batin Wen Luo.     

Wen Luo tidak menyelesaikan perkataannya, namun Yin Wushuang sudah mengetahui maksudnya.     

Tiga hari ini Yin Wushuang tidak sadarkan diri, ia dengan sempurna melewatkan waktu untuk bersiap-siap. Saat ini ia tidak melakukan persiapan sedikitpun.     

"Datang, tentu saja datang." Yin Wushuang menutup telepon, sorot matanya tampak dingin, "Tidak boleh kalah dalam rapat direksi ini."     

Begitu kalah, kerjasama dengan Liga Utara akan putus. Di saat yang bersamaan, pamor perusahaan juga akan anjlok.      

Ini bukan masalah mengganti uang semata, tapi masalah ini akan menyebabkan reaksi berantai secara menyeluruh.     

-     

Yin Wushuang pergi secepatnya menuju ke Grup Wen. Ketika duduk di dalam mobil, ia membuka ponselnya dan melihat video 'wawancara Xiao Mei' serta 'Xie Yu dipukul'.     

Ia membuka dulu wawancara Xiao Mei. Yin Wushuang pun melihat Xiao Mei dengan wajah lesu dan tanpa riasan yang sedang menghadap kamera.     

Pembawa acara mengangkat mikrofon dan meletakkannya di depan Xiao Mei.     

…Nona Xiao Mei, apa benar Yin Wushuang menipu dan menyuruh kalian bersandiwara?     

…Iya, semuanya benar. Nona Yin berkata bahwa dia tinggal di Liga Utara terlalu lama, jadi popularitasnya menurun sehingga perlu menciptakan topik yang panas.