Menguji Kekuatan, Kembali ke China!
Menguji Kekuatan, Kembali ke China!
Kemana pun bilah angin itu pergi, rumput dan pepohonan pun langsung terpotong, bahkan bukit-bukit yang menjulang pun terkikis oleh bilah angin sehingga menjadi permukaan busur melingkar dengan jejak yang dapat ditemukan.
Yin Huo sangat pandai, ia mengetahui bahwa Yin Wushuang mau mencoba jurus barunya. Sehingga ia pun mengeluarkan hantu apinya, yaitu boneka manusia yang terbuat dari nyala api.
Dalam sekejap hantu api itu mengelilingi Yin Wushuang dari segala arah. Yin Wushuang pun mendarat dengan setengah berlutut, pedang phoenix miliknya menusuk ke bawah dan menembus tanah, sehingga terdengar suara yang cukup keras.
Yin Wushuang memutar gagangnya dengan satu tangan dan membuat mata pedang phoenix miliknya berputar sembilan puluh derajat. Tanah yang ia pijak sedikit retak, bibir merahnya terbuka pelan dan ia berkata, "Keruntuhan Dunia."
Seketika sebuah tornado besar terbelah menjadi dua tornado besar yang lain!
Di saat yang bersamaan, terdengar suara gemuruh, dan cahaya keemasan yang kuat meledak dari celah tanah yang retak. Cahaya keemasan itu melesat keluar dan berkumpul di belakang Yin Wushuang, cahaya itu saling bertabrakan dan menyatu!
Setelah itu, sebuah lingkaran yang menyerupai lubang hitam kosmik perlahan-lahan terbuka.
Segera setelahnya, rumput, puing-puing, dan kerikil semuanya terbang ke arah lubang hitam yang ada di belakang Yin Wushuang itu. Bahkan hantu api Yin Huo pun tersedot masuk!
Raut wajah Yin Huo perlahan-lahan berubah, ia pun mundur selangkah dan menarik tangannya, matanya terbelalak lebar, "Sulit sekali!"
Yin Huo menghabiskan banyak waktu untuk menarik kembali sedikit hantu api yang tersisa.
"Hahaha!" Roh Tanah tertawa terbahak-bahak di lantai, "Kamu juga begini, bodoh… ah!"
Yin Huo melompat dan langsung menendang Roh Tanah.
Bagaimanapun juga Yin Huo adalah satu-satunya roh yang telah berevolusi menjadi bentuk manusia di antara beberapa roh elemen. Ia bisa dengan mudah menekan roh lain.
Di sisi lain, Yin Wushuang juga menarik kembali jurusnya, napasnya perlahan-lahan menjadi berat.
Kombinasi dari kedua jurus ini hampir menghabiskan tiga perempat dari kekuatan spiritualnya. Meskipun kekuatannya sangat besar, tetapi untuk menggunakan jurus ini ia sudah menghabiskan sangat banyak energi.
Setelah melancarkan jurusnya, angin yang semula bertiup kencang kini mulai mereda, rerumputan dan kerikil jatuh ke tanah, dan suasana pun berangsur-angsur menjadi tenang.
Kemudian Mo Baobao datang dan memberikan segelas air dengan penuh perhatian. Yin Wushuang mendongakkan kepalanya dan meminum air itu sampai habis, mata phoenixnya menatap dengan tatapan tajam, "Aku mulai menantikan jurus ketiga dan keempat dari 'Baris Phoenix', kekuatan seperti apa yang kira-kira dimilikinya?"
'Baris Phoenix' seluruhnya ada empat jurus, dan saat ini Yin Wushuang sudah mendapatkan dua jurus. Bicara tentang hal itu, ternyata jurus kedua berada di dalam cincin phoenix ungu kuno. Hal ini membuat Yin Wushuang sangat bingung.
Yin Wushuang pun bertanya kepada Mo Baobao, tapi Mo Baobao hanya menggelengkan kepalanya sembari berkata, "Tuan, aku adalah penjaga cincin phoenix ungu kuno. Aku hanya bertanggung jawab untuk menjaga cincin phoenix ungu kuno. Saat kamu belum mengumpulkan nilai keyakinan, aku juga tidak tahu seperti apa lantai kedua, ketiga dan keempat itu."
Akhirnya Yin Wushuang pun menyerah. Setelah melewati ini semua, fajar pun tiba. Yin Wushuang mengeluarkan ponselnya dan memesan tiket pesawat untuk kembali ke China.
Pukul sepuluh pagi, Yin Wushuang berada dalam penerbangan untuk kembali ke China. Ia tidak memberitahu siapapun mengenai kepulangannya kali ini. Ia mempertimbangkan statusnya saat ini, yang mungkin akan membuatnya kerepotan jika identitasnya dilihat oleh banyak orang. Sehingga ia pun memakai kacamata hitam besar dan masker dan duduk di kelas ekonomi.
Dua belas jam kemudian, pesawat tiba di bandara Ibu Kota Imperium China. Saat itu ada sedikit keributan di luar bandara. Yin Wushuang menoleh dan baru mengetahui bahwa di antara penumpang dalam penerbangan yang sama dengannya ada seorang selebriti pria yang usianya masih muda, dan ia juga sangat populer.
Para wartawan yang ada di sana pun sibuk memotret pria tersebut, berbagai media besar mewawancarainya, dan para penggemarnya juga berteriak memanggilnya.
Tidak ada yang memperhatikan Yin Wushuang yang memakai kacamata hitam dan masker. Dan hal ini Ini sesuai dengan keinginan Yin Wushuang. Ia keluar secara diam-diam dari pintu samping tanpa seorang pun yang menyadari keberadaannya.
Setelah meninggalkan pintu samping, dua siswi SMA berjalan datang dari depannya.
"Xiaomin, Wuli sang pria pujaan sudah datang! Cepat! Cepat! Aduh jangan malas-malasan, kalau Ratu Yin idolamu itu kembali ke China, paling aku juga akan menemanimu menyambutnya!"