Permaisuri Kembali ke Sekolah

Akibatnya, ada banyak orang yang menoleh dan memandang ke arah pria tua itu untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. Karena jabatan dan kualifikasinya, pria tua itu selalu dihormati orang orang-orang di perusahaan. Ini adalah pertama kalinya ia semarah itu.     

Xiao Mei bergegas berkata, "Jangan marah, Kepala Bagian Zhang. Jangan marah pada anak muda! Bukankah hanya wawancara saja?"     

Setelah itu Xiao Mei dengan panik memberi isyarat kepada Yin Wushuang agar Yin Wushuang segera minta maaf.     

Kedua tangan pria berkacamata itu dimasukkan di saku celananya, ia menatap Yin Wushuang dengan sombong lalu mengangguk dan membungkuk kepada pria tua itu, "Tuan Zhang, mahasiswi arogan semacam ini ada di mana-mana. Semuanya dimanja orang tuanya, setiap hari mereka menganggap dirinya seorang putri! Mereka tidak punya sopan santun, jangan marah, aku yang akan menyelesaikan masalah ini."     

"Tidak perlu kamu yang menyelesaikannya, biar aku sendiri saja! Aku masih belum tua! Aku masih bisa berjalan!" Tuan Zhang berjalan ke depan Yin Wushuang, lalu merapikan jasnya dan menggerakkan lehernya.     

"Nona, aku memaafkanmu karena melihat usiamu yang masih muda. Bawakan teh untukku, minta maaf dan disertai dengan hadiah, maka masalah ini selesai. Kalau tidak, satu kata dariku bisa membuatmu menarik ekormu dan menyingkir dari perusahaan Wen, lalu kembali ke sekolahmu untuk belajar etika! Nanti meskipun kamu memohon-mohon kepadaku, aku tidak akan melirikmu!"     

Awalnya Yin Wushuang tidak ingin bertindak karena identitasnya yang rumit di China. Sehingga akan jauh lebih baik, jika apa yang ia lakukan tidak terlihat mencolok. Tapi orang ini jelas tidak mau melepaskannya, bahkan mengancamnya.     

Seorang kepala Kepala Departemen Publikasi yang rendah mengancam pemegang saham terbesar perusahaan Wen, apa ini tidak menggelikan?     

"Kalau kamu masih ingin bekerja di sini, tutup mulutmu." Bibir merah Yin Wushuang sedikit terbuka, kata-katanya sederhana dan ringkas.     

Pria tua itu terkejut saat mendengar Yin Wushuang berkata seperti itu kepadanya. Di sisi lain, Xiao Mei dan pria berkacamata juga sangat terkejut, bahkan orang-orang yang menonton juga ikut terkejut.     

Setelah suasana hening selama tiga detik, tiba-tiba terdengar suara tawa yang menggelegar.     

'Sialan, orang yang datang untuk wawancara lebih sombong daripada pemimpin di perusahaan?'     

'Apakah dia dimanjakan orang tuanya sampai cacat mental seperti ini?' Batin orang-orang yang ada di sekitarnya.     

"Ha, hebat." Wajah pria tua itu penuh dengan cibiran, "Kamu bisa memutuskan apa aku masih bisa bekerja di sini atau tidak? Xiao Mei, katakan kepada kepala Departemen Penjualan, katakan bahwa aku tidak ingin ada orang yang memiliki keterbelakangan mental semacam ini bekerja di perusahaan Wen."     

"Departemen Perencanaan kami juga tidak mau!" Pria berkacamata setiap saat selalu menjilat pria tua itu.     

Orang-orang yang menonton sedikit menggelengkan kepala, karena mereka merasa bahwa gadis berkacamata hitam ini terlalu muda untuk berurusan dengan Kepala Departemen Publikasi.     

Pada saat itu, dari belakang Yin Wushuang tiba-tiba terdengar suara sepatu hak tinggi yang menginjak lantai marmer. Seorang wanita dengan pakaian profesional berjalan mendekat dan berkata, "Nona ini mestinya adalah pemegang saham yang datang untuk menemui Kakek Jimo, bukan? Aku pernah melihat Anda beberapa kali, dan suara Anda sangat mirip."     

Wanita tersebut adalah sekretaris Jimo Ying. Sikapnya tidak memihak, dan ia mengenali identitas Yin Wushuang yang sebenarnya. Ia tahu bahwa Yin Wushuang tidak langsung menyebutkan identitasnya karena tidak ingin terlihat mencolok.     

Sebagai seorang sekretaris pemegang saham, wanita ini memiliki sedikit prestise di perusahaan. Bagaimanapun juga ia adalah orang yang memiliki kontak langsung dengan pemegang saham.     

Ketika wanita tersebut berbicara dengan hormat kepada Yin Wushuang, kesombongan di wajah orang-orang lainnya pun seketika langsung lenyap.     

"Pe... pemegang saham?" Wajah pria tua itu seketika langsung berubah, dalam hati ia menebak-nebak.     

'Mungkinkah... dia adalah pemegang saham kecil yang tidak pernah muncul?'     

'Meskipun pemegang saham kecil, itu tetap lebih baik daripada karyawan!'     

'Pemegang saham itu sama saja seperti bos!'     

Pria tua itu langsung mengambil kesempatan dan buru-buru minta maaf, "Ternyata pemegang saham kecil! Ini salah paham di antara kalangan sendiri! Xiao Mei, kamu bilang dia datang untuk wawancara? Jelas-jelas dia adalah pemegang saham!"     

Di saat kritis seperti ini, pria tua itu langsung melemparkan kesalahan pada orang lain! Sikapnya kepada Yin Wushuang langsung berubah seratus delapan puluh derajat!     

"Aku..." Dijadikan sebagai target, Xiao Mei pun seketika langsung panik. Bagaimanapun juga pimpinan yang melemparkan kesalahan kepadanya, "No... Nona, aku benar-benar minta maaf. Aku mengira Anda datang untuk wawancara... Anda terlalu sederhana... Haha..."     

"Ya, terlalu sederhana." Keringat dingin merembes di dahi pria berkacamata itu, tapi dalam hati ia berharap kepada keberuntungan.     

'Pemegang saham kecil, pemegang saham kecil, hanya saham kecil.'     

'Paling banyak... paling banyak aku hanya akan dihukum potong gaji, tidak sampai kehilangan pekerjaan…' Batin pria tua itu.