Permaisuri Kembali ke Sekolah

Aku akan Menjadi Seorang Istri yang Memenuhi Syarat



Aku akan Menjadi Seorang Istri yang Memenuhi Syarat

3Langkah kaki Zoe yang hendak pergi tiba-tiba terhenti, kemudian ia pun mengangkat kepalanya dan menatap Yin Wushuang dengan sorot mata yang aneh. Beberapa saat kemudian baru ia berbicara, "Bukankah membunuh musuh adalah hal yang paling menggembirakan?"     

Setelah berkata seperti itu, ia pun pergi.     

Jawaban itu membuat Yin Wushuang terdiam dan bertanya dalam benaknya. 'Inikah yang ingin disampaikan oleh Nenek Tua itu?'     

Karena ini adalah acara perjamuan kerajaan, sehingga Yin Wushuang pun memutuskan untuk tetap berada di sana hingga akhir acara dan bertemu secara singkat dengan para pejabat tinggi Liga Utara.     

Ketika orang-orang yang ada di sana ketika melihat Yin Wushuang, banyak yang memuji atas keberaniannya. Namun Yin Wushuang menghadapinya dengan rendah hati dan sabar sehingga meninggalkan kesan yang baik di hati para politisi yang terhormat.     

Ketika jam menunjukkan pukul setengah sebelas, pesta dansa pun selesai. Ratu secara pribadi mengutus seseorang untuk mengantar Yin Wushuang pulang ke rumah.     

Sesampainya di rumah, Yin Wushuang menyalakan lampu. Kemudian ia pun kembali menutup pintunya dengan rapat.     

Setelah itu Yin Wushuang pun bersandar di pintu, lalu mengeluarkan giok abu-abu pemberian Putri Arya, dengan kekuatan spiritualnya Yin Wushuang melubangi giok tersebut dan membuatnya menjadi berbentuk seperti cincin.     

Setelah hidup selama bertahun-tahun, saat ini Yin Wushuang merasa detak jantungnya benar-benar menjadi intens.     

'Jun Shangxie.'     

Yin Wushuang seharusnya lebih mengambil inisiatif. Lagi pula, sebelum pergi ke Italia Jun Shangxie juga pernah menyebut tentang pernikahan.     

'Misalnya… sekarang memberinya sebuah kejutan?'     

Selama ini, kalau bukan karena bantuan Jun Shangxie, perjalanannya juga tidak akan selancar ini. Jun Shangxie telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidupnya. Bertunangan dulu, lalu setelah mencapai usia yang pantas baru akan menikah.     

Setelah mengambil keputusan, Yin Wushuang berjalan ke depan pintu kamar dan mengetuknya.     

"Kamu sudah pulang." Terdengar suara rendah seorang pria dari dalam kamar, "Lebih cepat dari perkiraanku."     

Yin Wushuang menjawab singkat. Sambil menunggu Jun Shangxie membuka pintu, ia meletakkan tangan yang memegang cincin di balik tubuhnya.     

"Aku sedang mengerjakan beberapa hal, aku akan membuka pintunya nanti. Tunggulah sebentar lagi, ya?" Suara Jun Shangxie tetap sangat rendah.     

Yin Wushuang sedikit terkejut saat mendengar Jun Shangxie berkata seperti itu kepadanya, kemudian ia pun mengangguk-anggukkan kepalanya sembari berkata, "Baiklah."     

Yin Wushuang menunggu Jun Shangxie selama sepuluh menit. Selama sepuluh menit itu, ia tetap berada di depan pintu dan tidak berbicara apapun. Jun Shangxie di dalam kamar juga hanya diam dan tidak berbicara apa-apa.     

Di menit ke sebelas, Jun Shangxie tiba-tiba berkata, "Tahukah kamu pada malam pernikahan di Italia itu mengapa aku berkata bahwa itu 'salahku'?"     

Ketika menyinggung masalah ini, Yin Wushuang berpikir sejenak lalu ia pun menggelengkan kepalanya, "Tidak tahu."     

"Waktu memasuki wilayah Italia, aku bisa langsung membunuh Dewa Penguasa, tapi aku tidak melakukannya." Di dalam, suara Jun Shangxie sepertinya semakin lama semakin rendah, "Karena aku egois dan ingin bersama denganmu sedikit lebih lama. Sebenarnya aku juga yang meminta Zoe untuk mengatur status suami Istri Aslan dan Man."     

"Jadi…" Sudut bibir Yin Wushuang tiba-tiba terangkat, "Kamu berpikir bahwa aku terluka karena kamu tidak langsung membunuh Dewa Penguasa, benarkah?"     

Terdengar suara tawa ringan dari balik pintu.     

Senyuman di bibir Yin Wushuang semakin lebar, dan suaranya juga terdengar jernih, "Aku menyukai keegoisanmu."     

Di balik pintu pun tiba-tiba hening. Punggung Yin Wushuang bersandar pada pintu, ia melihat cincin yang ada di telapak tangannya lalu berkata pelan, "Jun Shangxie, kalau kamu benar-benar mau menikahiku, ayo kita bertunangan. Aku sudah membuat cincinnya. Buka pintunya, aku akan memakaikan cincin ini di tanganmu."     

Setelah Yin Wushuang berkata seperti itu, di balik pintu tetap hening dan tidak ada suara apapun.     

Yin Wushuang juga terdiam. Ia berpikir dengan sungguh-sungguh lalu berkata lagi, "Setelah menikah, seharusnya aku akan menjadi istri yang memenuhi syarat. Aku bisa memasak, bisa melakukan pekerjaan rumah tangga, aku juga tidak jelek, dan aku juga bisa menghasilkan uang. Aku adalah pemimpin dari dua sekte, juga artis populer, bahkan bangsawan bergelar baron di Liga Utara. Kamu tidak akan rugi."     

"Apa kamu bisa… mendorong masuk cincinnya lewat celah di bawah pintu?" Suara Jun Shangxie terdengar semakin rendah, "Aku sedang berganti pakaian. Kalau kamu ingin masuk, aku juga tidak keberatan."     

Sudut bibir Yin Wushuang tiba-tiba berkedut. Tentu saja ia tidak akan membuka pintu, dan ia pun menyelipkan cincin tersebut melalui celah kecil yang ada di bawah pintu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.