Permaisuri Kembali ke Sekolah

Jonny menatap Yin Wushuang dengan sorot matanya yang dingin, "Dengarkan baik-baik, aku tidak menyukaimu. Tidak peduli cara apa pun yang kamu pakai, aku dan Wendy akan segera menikah. Kalau kamu kekurangan uang, aku juga akan memberimu sejumlah uang sebagai kompensasi. Tapi syaratnya jangan datang mengganggu kami, oke?"     

Mendengarnya berkata seperti itu, Yin Wushuang pun mengangkat alisnya. Identitas Aslan ini benar-benar bukan masalah yang kecil.     

Karena Wendy dan Jonny adalah tokoh yang mempunyai reputasi di kota Pisa, banyak orang yang datang berkerumun untuk menyaksikan keributan itu. Mayoritas orang menghadap ke arah Yin Wushuang dan menunjuk-nunjuknya.     

"Bukankah itu Aslan? Bagaimana dia bisa punya muka untuk kembali ke sini? Dulu dia mengancam Jonny, bahkan Jonny tidak menghiraukannya."     

"Lihat penampilannya, seperti pengemis!"     

"Dia kembali mungkin karena perang di luar terlalu menakutkan."     

"Coba kalian tebak, lelucon apa yang akan dibuat Aslan atas kepulangannya kali ini?"     

Ketika Jonny Baru saja berkata seperti itu, Jun Shangxie langsung berdiri di samping Yin Wushuang dan menggenggam tangannya. Dengan suaranya yang magnetis ia berkata, "Kalian terlalu khawatir, istriku hanya akan menggangguku. Dan aku juga akan menjaga istriku, aku tidak butuh sepeser pun uang dari kalian. Kalau kamu benar-benar mengingat hubungan kalian dulu sebagai saudara, penghormatan tertinggi adalah dengan tidak saling mengganggu, bukannya pamer sambil bersedekah seperti memperlakukan dia seperti seorang pengemis. Itu bukan sikap seorang bangsawan."     

Setelah itu ia pun tersenyum lembut kepada Yin Wushuang, sorot matanya terlihat sangat lembut. Di wajahnya terlihat ada bekas luka, fitur wajahnyanya juga terlihat garang. Sekilas ia terlihat seperti bajingan yang tidak mudah dihadapi.      

Temperamen seseorang tidak bisa diubah semudah itu. Dengan aura Jun Shangxie, bajingan ini berubah menjadi bagaikan seorang pemuda yang profesional.     

Di mata Jun Shangxie hanya ada Yin Wushuang, tidak ada tempat untuk orang lain. Gadis manapun pasti akan berharap agar di mata kekasihnya hanya ada dirinya.     

Meskipun wajah Jun Shangxie saat ini sedikit 'jelek', namun sikapnya itu membuat mata banyak wanita berbinar saat melihatnya.     

Melindungi istrinya di hadapan bangsawan kuat! Tidak merendah tapi juga tidak melawan. Itu semua dilakukan dengan akal sehat. Pria seperti ini baru bisa diandalkan!     

"Siapa dia? Siapa dia? Sepertinya agak familiar! Dari kata-katanya, sepertinya dia sudah menikah dengan Aslan?"     

"Sama sekali tidak menyangka kalau Aslan sudah bersuami! Dia tidak akan mengganggu Jonny lagi."     

"Pria itu adalah Man! Putra bungsu pemilik toko roti yang ada di sudut jalan, dia sedang bekerja di luar! Pasangan suami istri ini sepertinya benar-benar saling mencintai!"     

"Cih, memangnya kenapa kalau saling mencintai? Suami istri yang menyedihkan, betapapun mereka saling mencintai, mereka tetap miskin. Lihat saja pakaiannya."     

Yin Wushuang tidak menghiraukan Jonny dan Wendy, baginya lebih baik tidak menambah masalah. Bagaimanapun juga saat ini mereka sudah berada di wilayah Dewa Penguasa. Ia ingin pergi, tapi perkataan Jun Shangxie membuat Wendy kesal.     

Wendy memang mengejek 'Aslan' sekaligus pamer, tapi tidak ada yang menyangka bahwa ternyata 'Aslan' sudah menikah.     

'Man', si rendahan dari toko roti yang merupakan suami 'Aslan' ini malah membantah sang nona dari keluarga kaya!     

Hah!     

Wendy sama sekali tidak memandang Jun Shangxie, seorang warga rendahan yang kembali karena lari dari kesulitan. Ia pun menatap Yin Wushuang dan berdecak, "Aslan, mengapa kamu tidak mengucapkan sepatah kata pun? Suamimu membantumu dengan begitu berani, tapi kamu malah seperti kura-kura yang bersembunyi… Oh, sialan. Dewa Pencipta, aku lupa kalau lidah besarmu itu paling tidak bisa bahasa Inggris. Kamu si jelek ini, tidak berpendidikan, kamu mencari pria yang sama-sama jelek dan rendahan seperti dirimu!"     

Yin Wushuang yang semula hendak pergi, tiba-tiba ia menghentikan langkahnya. Kemudian ia pun perlahan-lahan berbalik.     

Tidak apa-apa kalau wanita ini memakinya, tapi kenapa ia bahkan juga memaki… Jun Shangxie?