Permaisuri Kembali ke Sekolah

Negara yang Berperang Saudara



Negara yang Berperang Saudara

3"Memang." Zoe mengemudikan mobil sambil menganggukkan kepalanya ia melanjutkan berkata, "Bukan hanya itu, Dewa Penguasa juga menetapkan kutukan terlarang di negara kecil ini yang sudah menyegel sihir dan hawa tempur di negara ini. Kekuatan yang bukan datang dari manusia biasa yang muncul di sini akan memicu bunyi alarm. Dia akan sangat waspada jika sudah menemukannya."     

"Tongkat Kebangkitan ada di sarangnya, dengan kata lain, sebelum kita sampai di sana, sebaiknya jangan menunjukkan kekuatan dulu. Semakin kita diam-diam menyelinap ke sarangnya, maka akan memberinya serangan yang fatal. Itu adalah jaminan maksimal untuk mendapatkan Tongkat Kebangkitan dan Roh Tanah." Saat Yin Wushuang dengan tenang menganalisa baik dan buruknya, tiba-tiba ia teringat kepada Roh Tanah.     

Tongkat Kebangkitan adalah senjata magis, dan Tongkat Kebangkitan itu sudah memilih siapa yang akan menjadi pemiliknya. 'Kalau begitu… mungkinkah Roh Tanah sudah dikontrak oleh Dewa Penguasa?' Batin Yin Wushuang.     

[Tuan jangan mencemaskan hal ini.]Yin Huo menggeleng-gelengkan kepalanya sembari berkata, [Integritas roh lima elemen tidak lebih kecil dari senjata magis.]     

"Untungnya beberapa hari ini ada Festival Kalkun di Italia. Sehingga ada beberapa tempat yang mengadakan gencatan senjata dan memasak kalkun untuk bersyukur. Ini sangat membantu kita untuk menuju ke sarang Dewa Penguasa tanpa menunjukkan kekuatan yang kita miliki."     

Zoe mengemudikan mobilnya ke pedalaman yang ada di daerah gunung. Ketiganya menggunakan kekuatan spiritual dan sapu sihir mereka untuk bergerak dengan cepat melintasi jarak hampir 500 kilometer. Dan pada akhirnya mereka tiba di depan sebuah mobil tua bobrok yang sebelumnya telah disiapkan Zoe.     

"Kita bisa menggunakan kekuatan spiritual di dalam Liga Utara. Tapi begitu memasuki Italia, kita tidak bisa sembarangan menggunakan kekuatan yang kita miliki. Lokasi markas Dewa Penguasa tidak jauh dari perbatasan Italia. Jika berjalan kaki paling tidak membutuhkan waktu setengah bulan, kita tidak sempat."     

Zoe menjelaskan, "Aku juga telah menyiapkan dua set pakaian lama berwarna gelap yang sudah ditambal."     

Yin Wushuang dan Jun Shangxie saling memandang sejenak lalu bergantian mengenakannya.     

Jika di tempat terjadinya tembakan tiba-tiba muncul sebuah mobil kelas atas dengan tiga orang berpakaian rapi dan mewah yang duduk di dalamnya, itu sama saja seperti pamer kepada orang Italia dan secara tidak langsung mengatakan kepada mereka bahwa, 'aku punya uang, datang dan pukuli aku'.     

Namun jika menggunakan mobil bobrok pasti tidak akan mencuri perhatian banyak orang, dan begitu juga dengan mengenakan pakaian berwarna gelap.     

"Aku menyiapkan dua buah pistol untuk kalian untuk berjaga-jaga." Zoe mengambil dua pistol dan melemparkannya kepada Yin Wushuang dan Jun Shangxie.     

Jun Shangxie adalah pensiunan tentara, sehingga ia sudah tidak asing lagi dengan pistol. Tapi ini adalah pertama kalinya untuk Yin Wushuang.     

Setelah Jun Shangxie mengajarinya, Yin Wushuang pun dengan cepat menguasainya. Dengan cepat mereka bertiga menyelesaikan makan malam, setelah itu mereka pun mulai melanjutkan perjalanan. Setelah berjalan sekitar tiga menit, mobil bobrok itu akhirnya tiba di jalur perbatasan terakhir.     

Zoe menatap dua tentara yang ada di samping garis perbatasan dan berkata, "Di antara kedua negara ada wilayah dengan status yang tidak jelas. Kita harus meninggalkan dulu tempat ini. Aku bisa menerbangkan mobil ke sana, kalian cukup duduk di dalam mobil saja."     

Jun Shangxie mengayunkan tangannya, dan seketika mobil tua itu pun langsung diam-diam melayang dan terbang melintasi garis perbatasan. Zoe yang semula hanya diam, tiba-tiba menoleh dan melirik Jun Shangxie.     

-     

Di seberang garis perbatasan  tersebut adalah wilayah tanpa status. Setelah melayang dalam jarak pendek, akhirnya mobil tua itu pun mendarat dengan lancar.     

Tidak jauh dari tempat mereka mendarat tersebut adalah garis perbatasan Italia. Di samping garis perbatasan itu juga ada dua tentara yang berdiri di sana, ada bendera biru yang tertancap di sebelahnya.     

Berbeda dengan garis perbatasan tadi, setelah melintasi garis ini mereka tidak bisa menggunakan kekuatan spiritual atau sihir apapun, karena tempat tersebut adalah wilayah Dewa Penguasa.     

Di saat Yin Wushuang mengerutkan alisnya dan berpikir, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang cukup keras. Dua tentara yang ada di garis perbatasan seketika langsung tewas karena terkena bom. Tidak lama kemudian sebuah tank datang dan mencabut bendera yang berwarna biru. Dan menancapkan bendera berwarna hitam, setelah itu tank itu berbalik dengan percaya diri dan melaju pergi.     

Mayat yang tadi meledak kini masih terlihat berasap, di sini nyawa manusia bagaikan rumput liar yang tidak berharga.     

"Di Italia sedang terjadi pergolakan internal antara Partai Biru dan Partai Hitam. Kelihatannya tidak semua orang akan melakukan gencatan senjata untuk makan kalkun dan berdoa." Zoe berkata sambil mengemudikan mobilnya, dan menginjak pedal gas ia pun menerobos ke wilayah negara Italia!     

Kedatangan tank itu memberi kesempatan bagus untuk mereka bertiga!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.