Permaisuri Kembali ke Sekolah

Tuan Muda Jun Kembali



Tuan Muda Jun Kembali

2Kata-kata itu mengingatkan Lan Hai akan suatu hal, seketika ia pun langsung membalikkan punggung tangannya dan mengeluarkan sebuah catatan, "Benar, aku terus menyimpannya. Di sini tertulis huruf 'che gan che'. Serius, aku mencari marga ini di seluruh negeri tapi tidak dapat menemukan orang kedua yang memilikinya! Tidak, bagaimana kamu bisa mengetahuinya?"     

Yin Wushuang mendekat dan melihatnya, ujung bibirnya pun tertarik lagi.     

Di belakang huruf 'che gan che' ada sebuah lingkaran, sepertinya ingin menuliskan huruf 'yuan'. Kalau digabungkan, huruf-huruf itu akan terbaca menjadi 'Xuanyuan'.     

Tulisan 'qianqian' yang ada di belakang kata Xuanyuan tulisannya sudah kabur, sepertinya telah kusut.     

Teori 'tidak adanya budaya sungguh mengerikan' itu benar-benar nyata. Xuanyuan Qianqian yang saat itu berusia dua belas tahun masih hidup dalam kemiskinan, dan kemungkinan besar ia juga tidak mendapatkan pendidikan formal.     

"Pergi sana kepada 'che gan che'!" Xuanyuan Qianqian tidak tahan lagi, ia maju dan menampar dahi Lan Hai, "Itu Xuanyuan! Xuanyuan Qianqian!"     

Dan pada akhirnya ini menjadi sebuah pertemuan kembali yang menyenangkan. Kemudian Yin Wushuang pun dengan bijaksana keluar sambil menutup pintu kamar rumah sakit.     

Saat pintu kamar tertutup, senyuman di wajah Yin Wushuang seluruhnya lenyap, dan ekspresi wajahnya berubah menjadi dingin.     

"Mo Baobao, ulangi sekali lagi apa yang kamu katakan tadi."     

[Baik.]Di dalam cincin phoenix ungu kuno, Mo Baobao berkata dengan nada yang serius, [Luka Xuanyuan Qianqian membuatnya seumur hidup ini tidak bisa mengandung lagi, tapi ada sejenis buah yang bisa menyembuhkannya.]     

Mo Baobao masuk ke lantai dua cincin phoenix ungu kuno dan mengambil buah berwarna coklat tua yang bahkan sudah mengering di dalam lemari obat. [Buah ini disebut buah anak-anak, mempunyai efek ajaib untuk wanita. Nama lainnya adalah buah pemberi anak. Tapi buah anak-anak ini sudah mati dan mengering. Bahkan lahan roh dan Roh Kayu pun tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali ditambah lagi dengan Roh Tanah.]     

[Segala sesuatu di dunia saling melengkapi.]Yin Huo menganggukkan kepalanya dan melanjutkan berkata, [Roh Tanah bisa memberikan lingkungan pertumbuhan yang paling cocok untuk buah anak-anak ini. Dengan kerjasama dari Roh Kayu, kematian tidak dapat dihindari, tapi ia akan hidup kembali.]     

"Roh Tanah juga sudah dibawa pergi oleh Dewa Penguasa." Mata Yin Wushuang yang seperti burung phoenix itu berubah menjadi suram. Kemudian ia menghantam dinding dengan kepalan tangannya. Saat ia mengayunkan tinjunya, tanda merah di lengan kanannya terlihat dengan jelas.     

Tanda merah itu sepertinya mulai menyebar dan bertumbuh dalam tubuhnya. Yin Wushuang merasa tercekik, nafasnya berat, dan telinganya berdengung tajam, seakan kesadaran spiritualnya telah digerogoti.     

Kemudian Yin Wushuang pun berpegangan ke dinding dan berjongkok sedikit demi sedikit, ia bahkan hampir pingsan.     

Warna merah yang ada di pergelangan tangan kanannya lagi-lagi bertumbuh menjadi dua kali lipat lebih besar daripada sebelumnya.     

Ini adalah hari kedua, Dewa Penguasa memberinya peringatan, 'tinggalkan Liga Utara!'     

'Sialan!' Batin Yin Wushuang. Kemudian Yin Wushuang menggigit ujung lidahnya dan mencoba membuat dirinya lebih terjaga, namun ia tidak bisa menahan rasa sesak yang begitu luar biasa ini.     

Ia berusaha keras untuk makan pil obat, tetapi itu tetap tidak ada gunanya.     

"Wushuang." Terdengar suara yang akrab, dan hawa yang akrab pun mulai mendekat.     

Yin Wushuang menggoyang-goyangkan kepalanya, kemudian ia pun melihat dengan jelas orang yang ada di depannya. Ia membuka mulutnya dan berkata dengan gugup, "Jun Shang… xie."     

'Pria tampan yang datang dengan memakai jaket anti angin ini, siapa lagi kalau bukan Jun Shangxie?' Batin Yin Wushuang.     

Jun Shangxie datang dengan langkah yang lebar, lalu tanpa bicara ia langsung mengangkat Yin Wushuang dan meletakkannya ke atas tempat tidur kosong yang ada di bangsal.      

Ketika Jun Shangxie meletakkan Yin Wushuang di atas tempat tidur, ia barulah melihat tanda merah yang ada di pergelangan tangan kanan Yin Wushuang. Seketika matanya yang sipit berkilat ganas.     

'Hawa Dewa Penguasa.' Batin Jun Shangxie. Kemudian Jun Shangxie menggenggam tangan Yin Wushuang lalu perlahan-lahan memasukkan kekuatan spiritualnya untuk meringankan rasa sakit Yin Wushuang yang dirasakan Yin Wushuang.     

Setengah jam kemudian, kondisi Yin Wushuang pun mulai pulih, hanya saja wajahnya terlihat sedikit pucat. Ini adalah pertama kalinya Yin Wushuang merasakan rasa sakit yang begitu menekan, bahkan pil obat pun tidak ada khasiatnya.     

Apa ia harus bilang kalau ia pantas menjadi dewa?     

"Sudah bangun?" Jun Shangxie bertanya dengan nada sedikit dingin, "Kalau begitu tolong Ratu memberi penjelasan, saat aku tidak ada, hal menghebohkan apa lagi yang kamu lakukan?"     

Dalam nada Jun Shangxie itu, terdengar dengan jelas ada tuduhan di dalamnya. Kemudian Yin Wushuang pun membalikkan tubuhnya dan menghadap ke arah Jun Shangxie, ia menatap wajah pria yang ada di depannya itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.