Perubahan Mendadak, Sophia Merebut Tongkat Sakti!
Perubahan Mendadak, Sophia Merebut Tongkat Sakti!
"Istana ada di depan, mengapa kita tidak bisa keluar?"
Semua orang menjadi curiga. Yin Wushuang dan Arthur yang mendengarnya pun berbalik, pupil mereka tampak sedikit menyusut.
Orang-orang yang mengambil barang berharga… semuanya terjebak di atas karpet merah dan tidak bisa keluar, seakan-akan mereka diselubungi oleh penghalang.
"Yin Wushuang, keluarkan kami. Kamu tidak berhak untuk mengurung kami seperti ini!" Kemudian Sophia berjalan ke depan semua orang dan menatap Yin Wushuang dengan tatapan yang jijik, "Demi Tongkat Kebangkitan kamu meracuni, memfitnah, dan sekarang inign mengurung kami. Masih ada kecurangan apa lagi yang akan kamu lakukan?"
"Apa? Yin Wushuang yang melakukannya?" Tongkat Kebangkitan tidak jauh di depan, tetapi mereka terjebak di sini. Ada seseorang yang menjadi panik dan berseru dengan nada tinggi, "Yin Wushuang, keluarkan kami! Kamu tidak bisa menang dengan cara curang seperti ini!"
"Yin Wushuang sangat pandai." Sophia memegang Tongkat Sihir Pemusnah, suaranya terdengar sangat marah, "Dia tahu bahwa di sini tidak bisa bertarung, jadi langsung saja mengurung kita! Dengan begitu dia bisa mendapatkan Tongkat Kebangkitan tanpa didiskualifikasi."
Sophia tidak akan melepaskan kesempatan apa pun untuk menyerang Yin Wushuang. Ia akan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. Sayangnya terkadang kenyataan lebih kejam daripada harapan.
Tidak lama kemudian, senjata sakti yang ada di tangan mereka, berlian yang ada di dalam saku mereka, juga baju zirah yang ada di tubuh mereka, semuanya berubah menjadi asap.
Louis menggenggam erat ornamen bunga di tangannya, tapi ornamen itu tetap berubah menjadi asap. Kemudian asap itu bergabung menjadi satu dan berubah menjadi sebuah kata dalam bahasa Inggris yaitu 'Greed' yang berarti keserakahan.
Tahap pertama adalah keberanian.
Tahap kedua adalah kebijaksanaan.
Tahap ketiga adalah kebaikan.
Tahap keempat adalah keserakahan.
Harta karun yang tiba-tiba lenyap itu membuat semua orang terkejut. Yin Wushuang tertawa pelan dan menatap Sophia sambil mengangkat alisnya, "Aku juga merasa bahwa diriku sangat pandai. Terima kasih atas pujiannya. Dan…"
Yin Wushuang menatap orang-orang yang terbengong itu sembari berkata, "Sebuah kelompok yang begitu indah ini hancur, semua berkat teladanmu yang menyemangati semua orang."
Sophia mengira Tongkat Kebangkitan akan memilih di antara sebelas orang. Namun tidak disangka, hanya karena permainan Sophia, kini hanya tersisa dua orang.
Kata-kata sindiran yang jelas itu membuat wajah Sophia seketika langsung berubah menjadi kelabu. Semua orang pun terlambat menyadarinya. Dan dalam hati mereka merasa sangat menyesal.
"Terima kasih." Yin Wushuang sengaja memberi salam dengan gaya Liga Utara, mengangkat gaun bayangan dan sedikit merundukkan badannya.
Sophia sangat marah!
Sudut bibir Arthur tiba-tiba berkedut. Yin Wushuang yang ekspresi wajah tampak dingin itu memberi salam seperti ini, meskipun gerakannya sangat akurat, tapi dilihat seperti apapun itu tetap saja tidak pantas.
Gerakan itu penuh dengan ejekan!
Yin Wushuang mulai memasuki istana, sedangkan Arthur masih berdiri di tempat yang sama sejka tadi sembari berkata, "Nona Yin, aku akan menunggumu di sini."
Mendengar perkataan Arthur itu Yin Wushuang pun berbalik dan menatap Arthur dengan ragu.
Arthur mengusap-usap hidungnya, "Aku mengenal diriku sendiri. Kalau bukan karena kamu, aku tidak akan bisa hidup sampai sekarang. Mungkin aku sudah tewas di gurun yang menuju oasis. Aku tidak punya kualifikasi untuk memperebutkan Tongkat Kebangkitan denganmu."
Yin Wushuang mengerutkan bibirnya. Ia tidak mengatakan apa-apa dan langsung masuk.
-
Dari luar istana itu terlihat sangat mewah, tetapi dalamnya kosong melompong. Di tengah ada sebuah platform batu, dan di atasnya ada sebuah penutup kaca yang berbentuk persegi panjang.
Di dalam penutup kaca itu ada sebuah tongkat sihir berwarna putih susu yang panjangnya hampir satu meter. Tongkat sihir itu dikelilingi oleh sulur hijau yang penuh dengan energi.
Si pengantar tiba-tiba muncul di belakang Yin Wushuang tanpa suara, ia berkata sambil tersenyum kecil, "Faktanya, meskipun ksatria cemerlang ada di depan pintu itu masuk ke dalam istana, namun dia tetap tidak akan mendapatkan Tongkat Kebangkitan. Tongkat ini memilihmu."
Pengantar itu adalah seorang wanita yang mengenakan gaun putih dan syal hijau. Ia adalah seorang wanita yang lembut, menawan, dan sangat sopan.
"Aku merasa sangat terhormat." Yin Wushuang mengulurkan tangan dan mendekati penutup kaca yang berisi Tongkat Kebangkitan, "Jadi, bisakah aku langsung mengambilnya?"
Tepat ketika Yin Wushuang akan menyentuhnya, tiba-tiba ada cahaya putih yang muncul di depannya. Cahaya itu begitu menyilaukan, sehingga membuat Yin Wushuang mau tidak mau harus menutup matanya!
Dan saat itu juga tiba-tiba terdengar suara benturan yang sangat keras. Kaca itu pun pecah, lalu suara tawa gila Sophia, "Maaf, ini milikku!"