Akhir dari Sophia
Akhir dari Sophia
Saat itu Yin Wushuang masih berdiri di tempat yang sama sejak tadi, ia memejamkan matanya yang seperti burung phoenix itu dan melepaskan kekuatan spiritualnya untuk mencari ke mana arah Sophia pergi.
Beberapa saat kemudian Yin Wushuang membuka matanya. Hanya dalam waktu yang sangat cepat, ia menemukan posisi Sophia. Seketika Sophia pun langsung mengubah posisinya.
Kalau memang begitu, kekuatan spiritual Yin Wushuang bergerak, tubuh gandanya keluar dan berdiri dengan posisi segitiga besi di medan Shura bundar.
"Angin puyuh…"
Ketiga pedang Phoenix terangkat tinggi, angin bertiup dari kegelapan dan membawa debu yang berterbangan di dalam medan Shura.
"Angin, angin yang sangat kencang!"
"Yin Wushuang sedang apa? Dia mau menghancurkan tempat ini?"
Orang-orang yang bersembunyi di sudut pun panik. Sebelumnya Arthur sudah pernah melihat kekuatan Yin Wushuang, kemudian ia mendirikan penghalang yang melingkari semua orang.
"Satu lapis tidak cukup, aku juga akan membuatnya!"
"Saat ini jangan berpikir untuk membunuh lagi, toh kita semua bisa naik tingkat. Menghindar dulu dari serangan ini!"
Ketika bahaya kematian datang, akhirnya semua orang melupakan pertarungan dan bergabung untuk menahan amukan ini.
Reaksi mereka sesuai dengan perkiraan Yin Wushuang. Ia yang telah mencapai puncak tingkat Yuan Ying level 7 dengan cepat menyelubungi setiap inci ruang yang ada di dalam medan Shura ini.
Sophia masih berusaha melarikan diri di dalam medan Shura, darahnya pun masih mengalir dari punggungnya dan menetes ke tanah.
Rasa sakit karena sayapnya yang patah, membuatnya merasakan kebencian seumur hidup!
Kalau sayap seorang malaikat dipatahkan, tidak peduli setinggi apa level kultivasinya dalam hidup ini, ia tetap tidak mungkin bisa meningkatkan kekuatannya melebihi level sebelum sayapnya patah!
Bagaimana pun juga sayap tidak akan bisa tumbuh lagi! Sophia mengeluarkan pedang pendek di tangan kirinya. Di saat Yin Wushuang sedang mengumpulkan kekuatan spiritualnya, ia langsung menyerang dari belakang!
Ia memutari medan Shura ini berkali-kali juga demi saat ini!
Mencari kesempatan yang tepat lalu menyergap!
Asal bisa membunuh Yin Wushuang, apa pedulinya dengan menyergap atau tidak menyergap?
Menyimpan Suzaku sang binatang dewa adalah hal terbodoh yang dilakukan Yin Wushuang! Dewa Pencipta memang mencintai dirinya!
-
Melihat Sophia yang akan berhasil menyergapnya, Yin Wushuang pun langsung mengayunkan pedangnya ke bawah!
"Awan penghancur!"
Sret sret!
Karena area yang sempit, kecepatan pergerakan angin yang dibawa oleh jurus angin puyuh dan awan penghancur di medan Shura bundar semakin bertambah. Jurus angin puyuh dan awan penghancur berputar dengan sangat cepat seperti alat penggiling daging!
Meskipun Arthur, Sophia, dan beberapa orang lainnya pernah melihat 'angin puyuh dan awan penghancur', tetapi mereka tetap belum pernah merasakannya sendiri!
Orang yang benar-benar pernah merasakan jurus ini hanyalah Anthony, si pendeta gemuk itu!
Bahkan di dalam teritori malaikat saja, si pendeta gemuk itu bisa tercabik-cabik!
Sophia mendekati Yin Wushuang yang masih tetap berdiri di tempatnya sejak tadi tanpa bergerak. Senyuman di wajahnya terlihat begitu kejam, pedangnya menikam, tetapi 'Yin Wushuang' lenyap begitu saja.
Ketika ia belum sempat mengamuk, detik berikutnya Sophia berteriak…
"Ah…!"
Pisau angin menyapu dan langsung memotong betis kiri Sophia!
Seketika darah pun langsung mengucur, bagian tubuh yang putus itu berguling-guling di tanah dan sampai ke depan semua orang.
Glek… Ada beberapa orang yang menelan ludah saat melihat kejadian itu.
Yin Wushuang… terlalu kuat!
Seandainya Yin Wushuang lebih cepat mengeluarkan jurusnya ini, siapa yang bisa melawannya di medan Shura?
Mereka pun akhirnya mengerti kenapa Yin Wushuang tidak pernah mengeluarkan jurus pembunuhnya! Itu karena ia tidak bermaksud untuk membunuh!
Kegelisahan melintas di mata Panther. Bagaimanapun juga Sophia adalah putri seorang Duke. Kematian seorang putri sudah menjadi kesedihan bagi seluruh negeri!
Ketika Panther akan maju, tiba-tiba Louis menghentikannya. Dengan suaranya yang dingin dan tanpa sedikit pun kehangatan Louis berkata.
"Guru Panther, kamu harus tahu, seandainya Yin Wushuang mau membunuh kita, meracuni hanya akan memperlambatnya. Karena dia tidak harus memakai racun, jadi saat itu siapa yang meracuni kita?"