Permaisuri Kembali ke Sekolah

Singa Api Magis Semu



Singa Api Magis Semu

2"Roh Tanah?" Yin Wushuang mengernyitkan alisnya, ia merasa sedikit bingung, "Apa kamu merasakan hawa Roh Tanah di dalam wilayah Tongkat Kebangkitan yang merupakan senjata magis Liga Utara?"     

Terakhir kali Yin Wushuang mengetahui hawa Roh Tanah, yaitu saat ia masih berada di Sekte Dan.     

Pemimpin Sekte Dan yaitu Master Tong yang telah memberinya pecahan Roh Tanah dan menyuruhnya agar mengumpulkan fragmen dari roh lima elemen dan membuka alam semesta dari lima elemen.     

Selain itu Jun Shangxie juga pernah memberitahunya, bahwa yang menjaga Roh Tanah adalah makhluk roh bintang sembilan. Saat Jun Shangxie bersiap untuk membunuh makhluk roh bintang sembilan itu, makhluk itu berkata bahwa Roh Tanah telah diambil orang lain.     

'Bagaimana bisa sampai jatuh ke sini?' Batin Yin Wushuang.     

[Meskipun hawa ini samar-samar, tapi aku dapat memastikan bahwa itu adalah Roh Tanah.]Wajah Yin Huo yang belum dewasa itu penuh terlihat sangat serius. Dibandingkan Roh Api yang nakal, Yin Huo lebih pendiam.     

-     

"Anak laki-laki ini adalah…" Arthur merasa sangat bingung sekaligus kaget. Ia bisa melihat ada kemunculan Yin Huo yang secara tiba-tiba dan memberikan pertanda apapun.     

"Temanku." Yin Wushuang menoleh dan berkata dengan acuh, kemudian Yin Huo tersenyum kecil dan menganggukkan kepalanya pada Arthur.     

Arthur sudah tahu bahwa sumber kekuatan Yin Wushuang berbeda dengan kebanyakan orang dari Liga Utara, namun ia tidak banyak bertanya.     

Demi kenyamanan, Yin Huo terus mengikuti Yin Wushuang dan Arthur dari belakang dalam wujud manusia dan berjalan semakin ke dalam.     

Dalam perjalanan kali ini, mereka juga membunuh dua monster lagi yaitu kadal bermata satu dan badak.     

Yin Wushuang dan Arthur tidak banyak turun tangan. Monster apa pun yang datang, Yin Huo akan merentangkan tangannya. Dan siapapun tentu saja tidak ada yang berani melawan nyala api.     

Tatapan mata Arthur saat memandang Yin Huo berubah dari penasaran menjadi tercengang, lalu dari tercengang menjadi kagum.     

[Tuan, lewat sini.]Yin Huo mengulurkan tangannya mempersilakan kepada Yin Wushuang, [Sekarang, hawa Roh Tanah semakin terasa berat.]     

Yin Wushuang menganggukkan kepalanya. Kemudian ia meninggalkan pertigaan sambil membuat tanda.     

Ketika ia baru saja hendak pergi meninggalkan pertigaan, Yin Wushuang mendengar suara seorang pria yang meminta bantuan, "Tolong!"     

Di saat yang bersamaan juga terdengar suara 'bum bum bum' yang terputus-putus. Tanah sedikit bergetar, dan juga ada debu yang berterbangan tidak jauh dari sana.     

Yin Wushuang dan Arthur saling berpandangan sejenak. Dalam hati mereka mengerti, itu adalah pemburu harta yang selama ini berjalan di depan mereka. Saat ini mereka sedang menghadapi masalah yang tidak dapat mereka atasi.     

Yin Wushuang dan Arthur berlari kecil ke sana. Kira-kira enam menit kemudian, di sebuah sudut jalan buntu mereka melihat seekor singa yang yang seluruh tubuhnya berapi.     

Kulit dan bulu pada tubuh singa itu berwarna merah, bahkan kedua matanya terlihat seperti batu yang berlumuran darah!     

Seorang petarung wanita dan penyihir pria terdesak di jalan buntu. Lengan penyihir itu terkoyak, dan lengannya yang putus terinjak-injak di bawah kaki singa api.     

Di sisi lain, petarung wanita itu lebih mengenaskan. Wajahnya hampir rusak, darah mengalir di seluruh wajahnya. Dan sepertinya ia telah ditampar oleh singa api itu.     

Pandangan petarung wanita itu melewati singa api, dan ia pun melihat ada seseorang yang tiba-tiba muncul di tikungan. 'Bukankah itu adalah Guru Arthur dari Akademi Perang?'     

Kemudian petarung wanita itu pun segera berkata, "Guru Arthur! Tolong aku! Aku adalah Michelle, guru lain di Akademi Pe…"     

Seketika Arthur pun langsung mencabut pedangnya saat melihat petarung wanita itu. Namun sebelum petarung wanita itu selesai berbicara, singa api langsung membuka mulutnya. Dan api pun langsung menyembur keluar dan membakar petarung wanita dan penyihir pria itu hingga tewas.     

Singa api itu sama sekali tidak memberi waktu sedikit pun pada mereka untuk meminta bantuan maupun menyerang balik. Setelah membunuh kedua orang itu, singa api menggoyangkan kepalanya lalu berbalik dan memandang Yin Wushuang dan Arthur dengan penuh damba.     

[Tuan, mungkin serangan apiku tidak efektif untuk melawannya.]Yin Huo pun sedikit mundur, namun tatapan matanya terlihat sangat serius, [Apinya mempunyai efek yang sama dengan api milikku.]     

"Singa Api…" Arthur menggenggam pedangnya dan berkata dengan tidak percaya, "Bentuk ini, bukankah ini adalah Singa Api magis semu yang telah punah ribuan tahun yang lalu?"     

Binatang magis semu, levelnya di atas binatang sihir level sembilan, dan merupakan binatang sihir yang terdekat dengan binatang magis. Meskipun jarak mereka saat ini sudah cukup jauh, namun kekuatannya sudah terasa sangat kuat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.