Permaisuri Kembali ke Sekolah

Kamu Tidak Pernah Gembar-Gembor



Kamu Tidak Pernah Gembar-Gembor

3"Uhuk!" Arthur tersedak, kemudian ia bergegas minum seteguk air. Wajahnya yang tampan terlihat sedikit terkejut, "Mengapa? Lagi pula kamu juga sudah menyelamatkan aku lagi, tentu saja aku harus berjuang untuk melindungimu! Aku juga tidak membutuhkan keuntungan apa pun!"     

Kekurangan Arthur terletak pada sikapnya yang terlalu baik hati dan terlalu gigih, namun kelebihannya juga ada pada kedua sikap itu. Kalau Arthur tidak memiliki sikap seperti itu, maka ia juga tidak akan berkali-kali membela Yin Wushuang.     

Dengan kata lain, apabila Arthur lebih pintar, ia akan mengamati situasi yang terjadi saat ini, mengesampingkan aturan ksatria dan bersikap lebih fleksibel. Dengan begitu, maka ia akan mendapatkan lebih banyak keuntungan. Namun ia tidak bisa melakukannya.     

Yin Wushuang menatap Arthur dengan sedikit kebingungan, "Kalau kamu terus mengikuti aku, keluargamu, kemuliaanmu, masa depanmu, semuanya akan hancur."     

Arthur sudah menjadi 'pengkhianat' aliran Tian Shen. Kata 'pengkhianat' akan membuat Arthur merasa sangat malu, dan itu merupakan sebuah aib.     

Yin Wushuang dan Arthur juga tidak terlalu banyak kontak. Tidak perlu memakai peraturan sumpah ksatria yang keras untuk membebani seluruh hidup Arthur. Bagaimanapun mereka berdua hanyalah orang asing yang saling bertemu secara kebetulan.     

"Kamu bisa kembali ke gereja Tian Shen, kemudian mengatakan kepada orang-orang yang ada di sana bahwa kamu telah menyadari kejahatanku dan berhasil melarikan diri dariku. Dan selain itu kamu juga bisa memberikan jejak terakhirku kepada mereka agar mereka memburuku. Setelah melakukan semua ini, kamu masih bisa menjadi seorang ksatria cemerlang gereja Tian Shen." Yin Wushuang memikul tasnya sembari melanjutkan, "Sebagai orang yang menerima sumpah ksatria, aku berhak untuk mengakhiri sumpah itu. Kamu bukan lagi ksatriaku, pedangmu bebas."     

Setelah berkata seperti itu, Yin Wushuang pun meninggalkan gua. Ia datang ke tempat ini demi mendapatkan Tongkat Kebangkitan, bagaimana pun juga ia tidak boleh berhenti.     

"Tunggu!" Arthur cepat-cepat melahap makanannya lalu berlari kecil mengikuti Yin Wushuang, "Aku pikir kamu mungkin telah salah paham terhadapku. Aku adalah orang dewasa, aku mempunyai hak untuk membuat pilihanku sendiri, juga bertanggung jawab terhadap konsekuensinya. Kepercayaanku kepadamu bukan dorongan sesaat saja, juga bukan sesuatu yang tidak jelas seperti 'wah, dia benar-benar cantik, aku percaya kepadanya', kepercayaanku berasal dari pengamatan dan penilaianku sendiri."     

"Karena Hathaway di karpet merah meneriakkan satu kata yang menyuruhmu cepat lari, maka kamu memilih untuk menyelamatkan Hathaway. Ailun membantumu berbicara di pesta ulang tahun Hathaway, jadi di kota M kamu menentang semua orang dan tetap menyelamatkannya. Di kota M jugalah kamu melihat pilihan kepercayaan semua orang, maka kamu pun menyelamatkan mereka semua."     

"Di gurun, aku tahu menyelamatkanku akan menghalangimu. Jadi aku tidak membiarkanmu menolongku. Kamu tahu bahwa niatku baik, jadi kamu tetap menyelamatkanku."     

"Kamu tidak pernah menggembar-gemborkan siapa yang telah kamu selamatkan, mengapa kamu menyelamatkannya, dan berapa banyak yang telah kamu berikan demi menyelamatkan mereka. Kamu bisa memberitahuku bahwa kegelapan dunia ini lebih kejam dari yang aku bayangkan dan menasehatiku agar jangan bodoh. Tapi kamu bagian dari terang, bagian dari kebodohan, kamu lebih bodoh dariku, tidak perlu membantah hal itu."     

"Kecerdasan intelektual yang aku miliki berada di garis normal. Aku bisa mengerti mana yang lebih layak kupercaya dan mana yang tidak, seseorang yang sepanjang hari mempropagandakan keadilan dan kebajikan tetapi membunuh Ibu dan anaknya yang tidak bersalah tanpa mengedipkan mata, atau seseorang yang tidak banyak bicara tetapi semua perbuatannya sesuai dengan keadilan dan kebenaran."     

Setelah berbicara panjang lebar, Arthur pun berjalan dengan santai ke samping Yin Wushuang sembari melanjutkan, "Jadi, aku memilih seseorang yang adil untuk menjadi rekanku. Apa ada masalah?"     

Maksud ucapan Arthur itu adalah, meskipun ia dan Yin Wushuang tidak menjalin ikatan sumpah ksatria, mereka tetap bisa menjadi rekan. Tiba-tiba langkah Yin Wushuang terhenti. Kemudian ia melirik Arthur dari sudut matanya, setelah itu ia melanjutkan langkahnya ke depan, "Terserah kamu."     

Kemudian Arthur pun bersiul. Sepertinya ia berjalan berdampingan dengan Yin Wushuang, tapi ia selalu setengah langkah lebih lambat dari Yin Wushuang. Ini adalah sikap hormatnya kepada Yin Wushuang. Ia tidak akan pernah melewati Yin Wushuang.     

Demikianlah yang dilakukan Arthur pada Yin Wushuang. Sejak bergabung dengan tim Putri Arya sampai terpaksa meninggalkan tim tersebut, lalu bergabung dengan tim gereja Tian Shen hingga pada akhirnya ia dianggap sebagai seorang 'pengkhianat' gereja Tian Shen. Setelah mengalami berbagai jalan berliku, mereka berdua terus bergerak maju.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.