Permaisuri Kembali ke Sekolah

Sekelompok Orang Berhati Keji



Sekelompok Orang Berhati Keji

2Setelah Yin Wushuang meminumkan ramuan itu kepada Arthur, pendeta gemuk itu segera menghapus teritori malaikatnya. Kemudian ia menatap Yin Wushuang dengan sorot mata yang menakutkan sekaligus terkejut.     

'Wanita China ini tidak takut dibakar! Mengapa dia tidak takut dibakar? Mengerikan, ternyata dia telah mengetahui titik lemah dari teritori malaikat!' Batin pendeta gemuk itu.     

-     

Teritori malaikat tentu saja bukan tidak terkalahkan. Kalau teritori malaikat bersayap biru tidak terkalahkan, maka malaikat bersayap merah, malaikat bersayap ungu, malaikat agung, dan dewa yang tingkatnya di atasnya tidak akan bisa naik ke surga. Kata-kata tidak terkalahkan itu hanya dipakai untuk menipu mereka yang penakut dan lemah.     

"Semuanya!" Pendeta gemuk itu mengayunkan tongkatnya, "Yin Wushuang dengan jelas berlindung di gereja Tian Shen. Tapi dalam hal kekuatan, dia adalah mata-mata bagi negara lain! Kekuatannya sangat besar, bahkan dia ingin meracuni kita. Hatinya kejam dan tidak termaafkan! Arthur dan dia berkomplot, mereka sama saja. Mereka adalah pengkhianat aliran Tian Shen!"     

"Pengkhianat! Pengkhianat!"     

"Pengkhianat! Pengkhianat!"     

Para umat yang lain bersorak pada Yin Wushuang, mereka sangat membenci kata 'pengkhianat' dalam hidup mereka, seakan tanah mereka yang suci diinjak-injak oleh penyelundup kotor.     

"Pengkhianat! Harus mati!" Sophia ikut mengayunkan lengannya!     

John juga mengayunkan lengannya dan berkata, "Yin Wushuang pengkhianat! Arthur pengkhianat! Harus mati! Harus mati!"     

Lebih dari empat puluh orang mendekati Yin Wushuang dan Arthur yang tidak sadarkan diri.     

[Brengsek! Sekelompok orang berhati keji!]Mo Range memaki, [Sophia dan John yang idiot ini, tanpa adanya Tuan siapa yang membawa mereka melewati tahap pertama? Tanpa ramuan Tuan mana bisa mereka bertahan dalam pertempuran? Arya dan Panther juga cukup bodoh. Tuan diperlakukan seperti ini, tapi mereka diam saja! Jijik rasanya memikirkan bahwa kita satu tim dengan mereka!]     

Tuan berusaha dari awal hingga akhir, mereka bilang bahwa mereka melindungi Tuan, tapi bukankah mereka hanya melindungi diri sendiri?     

Bicaranya seolah-olah seseorang sedang menjadi tameng senjata bagi Tuan atau semacamnya! Mereka kira sehebat apa mereka?     

Pendeta gemuk itu juga tidak tahu malu. Jelas-jelas dia 'mengundang' Tuan untuk masuk ke dalam tim karena timnya kekurangan ahli peramu obat.     

Tapi dalam sekejap dia berkata bahwa Tuan 'berlindung' di gereja Tian Shen? Apa dia bercanda?     

Sekarang dia bahkan masih bisa menyebut Tuan sebagai seorang pengkhianat?     

Tanpa ramuan dari Tuan, apa mereka masih bisa santai sampai seperti sekarang?     

Apa mereka benar-benar menganggap seorang ahli peramu obat level sembilan itu seperti anjing yang tidak berguna?     

Darah Yin Wushuang seolah terasa mendidih. Ia melihat keadaan Arthur yang sangat buruk, tangannya pun tampak sangat lemas. Yin Huo dan Roh Kayu keluar dari cincin phoenix secara bersamaan.     

Roh Kayu menyebarkan hawanya, "Jaring langit!"     

Rerumputan tumbuh dengan cepat dan terjalin membentuk jaring seperti tembok yang membentang di depan Yin Wushuang dan menghalangi para umat gereja Tian Shen.     

"Bodoh!" Cibiran muncul di wajah Yin Huo yang masih muda. Kemudian ia mengibaskan kedua tangannya, dan seketika nyala api pun langsung menjerat jaring rumput Roh Kayu. Dengan jaring ini, siapa pun tidak bisa mendekat.     

Karena Roh Api adalah raja dari api, sehingga ia bisa membakar semuanya. Sihir dan energi pertempuran apapun sama sekali tidak dapat mendekat!     

Roh Kayu dan Yin Huo dengan segenap kekuatan menghalangi mereka mendekati Yin Wushuang.     

"Elemen… elemen api dan elemen kayu yang sangat murni…" Umat di belakang berkata dengan suara lemah, "Sebenarnya Yin Wushuang juga… penyihir?"     

Tidak ada yang bisa mendekat, mereka hanya bisa menatap dengan penuh kecemasan. Mereka bisa mundur, namun tidak bisa mengejar.     

Yin Wushuang menggendong Arthur di punggungnya lalu mengikat Arthur dengan tali jerami yang dibuat oleh Roh Kayu agar ia tidak jatuh.     

Melalui jaring api ia melihat ada beberapa orang ada yang tercengang, ada yang ketakutan, ada yang marah, dan juga ada yang tampak kebingungan. Tidak ada sedikitpun kehangatan dalam suara mereka.     

"Sepanjang perjalanan ini aku sudah membantu kalian, menyelamatkan kalian, dan juga tidak pelit untuk berbagi ramuan obat dengan kalian. Tapi kalian malah membodohiku, menghinaku, menjebakku, aku akan mengingatnya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.