Permaisuri Kembali ke Sekolah

Teritori Malaikat yang Hancur



Teritori Malaikat yang Hancur

0Pendeta gemuk itu sangat puas melihat tampang Yin Wushuang yang berkeringat dan kelelahan.     

Jika dilihat dari usia Yin Wushuang saat ini dan dengan kekuatan yang ia miliki, ia benar-benar luar biasa. Ia memiliki talenta terbaik dari generasi muda.     

Tetapi ketika Yin Wushuang melepaskan kekuatannya yang menekan dan membelenggu semua orang lain kecuali ia, pendeta gemuk itu pun tahu bahwa kekuatan Yin Wushuang tidak sebanding dengan dirinya.     

'Kekuatannya tidak sebanding? Tindas saja.' Batin pendeta gemuk itu.     

Tidak lama kemudian pendeta gemuk itu berubah bentuk dan berteleportasi ke belakang Yin Wushuang lalu menendang punggungnya.     

Yin Wushuang yang tengah lengah, tubuhnya langsung terhuyung. Darah mengalir dari sudut bibirnya, dan hampir saja ia jatuh tergeletak di tanah.     

"Yin Wushuang, di dalam teritori yang aku miliki ini, kamu seperti seekor anjing. Apa kamu tahu itu?" Pendeta gemuk itu berdecak dua kali. Begitu teringat bahwa Yin Wushuang hampir membuatnya celaka dengan membuat para pengikutnya mengira bahwa dirinya adalah homoseksual, hatinya pun terbakar amarah, "Kamu adalah anjing, dan aku adalah majikanmu. Aku bebas memperlakukanmu seperti apa saja! Aku bisa membakarmu sampai setengah mati, lalu…"     

"Angin puyuh dan awan penghancur!" Yin Wushuang mengangkat pedang Phoenix lagi dan mengerahkan jurusnya mengarah ke tempat pendeta gemuk itu berdiri.     

…..     

Kini suasana pun menjadi hening.     

"Yin Wushuang dibakar? Tuan pendeta jelas-jelas berada di belakangnya…"     

"Mungkin dia mengalami halusinasi…"     

Pendeta gemuk tertegun selama beberapa saat, kemudian ia tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Hanya ini kemampuanmu, Yin Wushuang? Bukankah kamu sangat kuat, bahkan mau membunuh semua orang?"     

Klik… Terdengar suara yang samar. Tawa di wajah pendeta gemuk itu seketika langsung membeku. Yin Wushuang menapakkan kakinya dengan kuat dan berlari ke arahnya sambil mengayunkan pedangnya berkali-kali, lalu langsung menusukkan pedang Phoenixnya.     

Krak, Krak, Krak! Dengan pedang Phoenix sebagai pusatnya, retakan itu perlahan menyebar. Teritori ini bagaikan kaca, kaca yang akan retak. Pendeta gemuk itu jelas terkejut.     

"Kamu bilang kamu adalah dewa? Dewa yang tidak terkalahkan?" Yin Wushuang mengusap darah di sudut bibirnya, "Terkalahkan atau tidak, aku tidak tahu. Tapi kalau bodoh, kau memang cukup bodoh."     

Yin Wushuang membuat manik-manik api. Namun nyala api apapun tidak berdampak apapun padanya. Ia yang menyeka keringat dan lengan bajunya yang terbakar hanyalah gambaran palsu dari penyamarannya.     

Pada 'angin puyuh dan awan penghancur' yang pertama, ia mengerti bahwa pendeta gemuk itu tidak bisa mati di dalam teritorinya.     

Saat ketiga tubuh kembarnya memakai 'angin puyuh dan awan penghancur' untuk yang kedua kalinya, kelihatannya ia tidak menyerah. Tapi sebenarnya ia sedang menciptakan peluang baginya untuk mengamati teritori ini.     

'Angin puyuh dan awan penghancur' yang ketiga dan keempat ditujukan ke satu titik di teritori ini. Yin Wushuang pun bisa melihat dengan jelas bahwa serangan pinggiran teritori akan seperti menjadi riak yang menyebar ke sekelilingnya.     

Orangnya tidak terkalahkan, tetapi tidak dengan teritorinya. Kalau hanya seorang malaikat bersayap biru saja, hanya seorang dengan 'tahap Chu Qiao' saja adalah dewa yang tidak terkalahkan, bukankah ini adalah hal yang sangat konyol?     

Yin Wushuang memiliki kekuatan Yuan Ying level 7, memang itu adalah dua tingkat di bawah 'tahap Chu Qiao'. Tapi perlu diketahui bahwa ia adalah orang yang membangun fondasi dua kali. Karena itulah kekuatannya saat ini sendiri sudah berada di tahap Chu Qiao!     

Kekuatan Yin Wushuang dengan pendeta gemuk itu hampir sama. Apa ia tidak bisa menghancurkan sebuah teritori?     

Yin Wushuang mencibir dengan bangga. Pergelangan tangannya yang memegang pedang Phoenix tampak berputar, bilah pedang yang ditusukkan ke pinggiran teritori juga ikut berputar!     

Krak! Sebuah lubang terbuka di teritori. Yin Wushuang berguling di tanah dan langsung meninggalkan teritori malaikat. Teritori malaikat pulih dengan cepat, pendeta gemuk itu masih berada di dalam. Yin Wushuang lolos hanya dengan sedikit luka di tubuhnya.     

Sebelum pendeta gemuk itu menghapus teritorinya, Yin Wushuang berlari dengan cepat ke depan Arthur yang pingsan. Kemudian ia mengeluarkan sebuah ramuan dan meminumkannya kepada Arthur. Keadaan Arthur saat ini sangat buruk, jika terlambat diobati sedikit saja mungkin ia akan tewas.     

Arthur membelanya. Yin Wushuang bukan orang tidak berperasaan, tentu saja ia tidak mungkin mengabaikan Arthur begitu saja.     

Kekuatannya hampir sama dengan si pendeta gemuk. Setelah ia meninggalkan teritori malaikat, pertarungan berat akan sulit dihindari. Kalau menunggu sampai pertarungan selesai, mungkin tubuh Arthur sudah menjadi mayat dingin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.