Permaisuri Kembali ke Sekolah

Maju Satu Langkah Lagi, Bunuh



Maju Satu Langkah Lagi, Bunuh

0Yin Wushuang menendang John. Dan ia pun menerbangkan John hanya dengan satu tendangan.     

Yin Wushuang yang sama sekali tidak memiliki energi sihir dan hawa tempur itu berhasil menendang John yang merupakan seorang ksatria level sembilan sampai membuat badannya terlempar.     

'Apa ini sesuai teori? Tidak!' Batin semua orang.     

Kini semua orang memandang John yang ditendang oleh Yin Wushuang. Informasi di otak mereka terus terkikis dan perlahan mulai ada ketakutan. Mereka mulai menyadari bahwa Yin Wushuang bukanlah hanya seorang ahli peramu obat biasa.     

John yang jatuh membentur tanah dengan keras memuntahkan seteguk darah. Ia memegangi perutnya dan menatap Yin Wushuang dengan tidak percaya, "Kekuatan ini… Ini bukan kekuatan dari Liga Utara!"     

Sophia bergegas berlari menghampiri John kemudian memapahnya, wajahnya terlihat sangat pucat, "Bukankah Yin Wushuang hanya bisa meramu obat? Pedang di tangannya… dan kekuatannya… lagi pula dia juga mau meracuni kita…"     

Mendengar bahwa Yin Wushuang mau meracuni mereka, semua orang pun langsung mengambil senjata mereka masing-masing dan bersiap menyerang Yin Wushuang.     

Ada beberapa orang yang membaca mantra. Melihat hal itu, Yin Wushuang pun memakai kekuatan tingkat Yuan Ying untuk menekan semua orang. Mereka tidak bisa bergerak dan tidak mengerti mengapa mereka bisa tiba-tiba terbelenggu seperti ini.     

"Yin Wushuang, akhirnya aku mengerti. Kamu adalah mata-mata dari China!" Pendeta gemuk melemparkan ramuan yang ada di tangannya dengan marah, "Kamu, kamu menipu seluruh gereja Tian Shen, kamu harus mati!"     

Pendeta gemuk itu adalah satu-satunya orang yang bisa bergerak bebas di antara orang sebanyak itu. Ia bisa bergerak bebas dan hal itu menunjukkan bahwa ia memiliki kekuatan yang jauh lebih tinggi daripada Yin Wushuang. Karena itulah pendeta gemuk tidak terbelenggu.     

Tepat ketika pendeta gemuk berkata 'kau harus mati', sebuah hawa sihir yang sangat kuat menyelimuti dirinya, cahaya suci turun, dan sayap mulai mengembang.     

Di punggung pendeta gemuk itu muncul sepasang sayap berwarna biru langit. Ternyata pendeta gemuk itu adalah malaikat. Ia bukan pendeta level sembilan biasa.     

Tatapan mata Yin Wushuang terlihat sangat tajam. 'Benar juga, hal sepenting perebutan Tongkat Kebangkitan ini mana mungkin hanya mengutus satu pendeta level sembilan untuk memimpin tim!' Batin Yin Wushuang.     

Kekuatan yang dimiliki malaikat bersayap putih itu setara dengan kekuatan tingkat Jin Dan. Dan kekuatan yang dimiliki oleh malaikat bersayap hijau setara dengan kekuatan tingkat Yuan Ying. Sayap biru ini… setara dengan Chu Qiao. Karena itulah pendeta gemuk ini tidak tertekan oleh kekuatan yang dimiliki Yin Wushuang.     

Ketika pendeta gemuk itu muncul dalam wujud aslinya. Ada seorang umat menunjukkan wajah penuh kerinduan yang khidmat, Arya dan yang lainnya juga tampak sedikit terkejut.     

Dalam persepsi mereka, malaikat yang memiliki status sangat tinggi seperti ini, jarang ada yang mendedikasikan dirinya. Saat ini mereka semua dapat melihat dari jarak dekat, dan bahkan mereka juga bisa melihat setiap bulu sucinya, hal itu membuat hati mereka samar-samar bergairah.     

Ada semacam perasaan yang sulit diungkapkan di dalam hati Sophia. Orang yang ditaklukkannya ternyata adalah malaikat bersayap biru. Dan malaikat bersayap biru ini bisa membunuh Yin Wushuang.     

Pendeta gemuk itu mulai mengeluarkan kekuatannya. Dan orang yang terbelenggu pun mendapatkan kebebasannya kembali. Wajah mereka tampak beringas, dan mereka pun mulai mendekati Yin Wushuang.     

Yang paling tua di antara mereka umurnya tidak lebih dari lima puluh tahun. Yang termuda juga baru berusia awal dua puluhan.     

"Aku katakan satu kali." Sambil menggenggam pedang phoenix dengan kedua tangannya, Yin Wushuang mengangkat lengan lalu mengayunkannya. Seketika aura pedang menyebar dalam bentuk bulan sabit. Kemanapun aura pedang itu pergi, bunga-bunga, rerumputan, pohon, batu dan pegunungan terpotong dengan tajam.     

"Aku tidak meracuni kalian. Terserah kalian mau percaya atau tidak." Suara Yin Wushuang terdengar sangat dingin, "Maju satu langkah lagi, akan aku bunuh!"     

Yin Wushuang tidak akan membiarkan dirinya menjelaskan terlalu banyak, karena penjelasan apa pun tidak ada gunanya. Sophia bersekutu dengan pendeta gemuk, hal ini juga sesuai dengan perkiraan awalnya.     

Hanya saja ia tidak menyangka Sophia akan begitu putus asa dan bahkan sampai rela pergi ke atas ranjang untuk melayani si pendeta gemuk, dan setelah itu membuat kesepakatan dengannya. Ia menggunakan cara yang pernah dipakainya sekali lagi.     

Orang-orang yang lain sudah bersiap ingin menyerang Yin Wushuang. Namun, Yin Wushuang juga bukan wanita suci yang akan meletakkan pedangnya dan melawan mereka dengan bunga seperti yang dilakukan oleh Sophia kepada pendeta gemuk.     

Yin Wushuang sudah mengatakan apa yang harus dikatakannya. Jika mereka masih keras kepala dan mencoba untuk menyerangnya, maka mereka harus mati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.