Sophia Bukan Wanita yang Tidak Setia
Sophia Bukan Wanita yang Tidak Setia
Sorot mata John seketika langsung penuh dengan aura permusuhan. Saat itu Sophia menatap Yin Wushuang dan melihat jubah putih yang dikenakannya sambil menyipitkan matanya.
"Putri tidak perlu sungkan begitu." Pendeta yang gemuk itu sedikit mengangguk, kemudian ia bergegas menghampiri Sophia. Setelah berdiri di depan Sophia ia berkata, "Sophia, syukurlah kamu baik-baik saja."
Kemudian ia mulai merapalkan mantra untuk penyembuhan.
"Kamu adalah…" Sophia memandang pria gemuk yang ada di depannya. Ekspresi wajahnya saat melihat pria itu tampak begitu tulus, namun dalam hati ia merasa jijik. Dalam pikirannya ia mencoba mengingat-ingat beberapa kali kemudian ia berkata, "Kamu adalah tetanggaku dulu!"
"Ternyata kamu belum melupakanku." Kegembiraan di wajah pria gemuk itu tidak bisa disembunyikan, dan dari tatapan matanya ia tampak tergila-gila dengan Sophia.
Pria gemuk itu lebih tua lima tahun dari Sophia, mereka dulu bertetangga dan dulu mereka juga pernah bermain bersama-sama.
Melihat Sophia yang semakin bertambah cantik, tentu saja dalam hati pria gemuk itu semakin merasa kagum.
Awalnya sebelum penghalang dibuka, ia bermaksud maju dan bernostalgia dengan Sophia. Namun ksatria yang muda dan tampan di samping Sophia itu membuatnya membatalkan rencananya untuk mendekati Sophia. Namun saat ini ia mengkhawatirkan keselamatan Sophia dan tidak peduli meskipun Sophia sudah mempunyai tunangan.
Sophia yang licik ini saat pertama kali melihat saja, ia sudah bisa langsung tahu bahwa pria gemuk seperti babi yang ada di depannya itu menyukainya. Meski ia merasa sedikit mual saat melihatnya, tapi tetap saja ia tidak bisa menghentikan pesona semacam ini.
-
Dengan ekspresinya yang lembut Sophia melihat pria gemuk itu dengan tatapan penuh kegembiraan, "Setelah kamu pindah, aku mengira tidak akan bisa bertemu denganmu lagi. Beruntung sekali bisa melihatmu."
Namun pada kenyataannya, untuk bisa mengingat siapa pria ini yang ada di depannya ini, Sophia sudah melewati batasannya.
"John, biar aku perkenalkan kepadamu, ini adalah teman terbaikku waktu kecil." Sophia menitikberatkan pada kata 'terbaik' saat memperkenalkan pria gemuk itu kepada John.
Saat Sophia memperkenalkan dirinya, pria gemuk itu merasa sangat senang, ia merasa nyaman seperti sedang berjalan di atas awan.
"Halo, aku adalah tunangan Sophia." John juga dapat merasakan kalau pria gemuk ini menyukai tunangannya. Meskipun sebenarnya ia tidak senang, tapi bagaimanapun juga pria ini telah menyelamatkan mereka.
Dan Sophia juga sudah berkata dengan jelas bahwa ia hanya 'teman terbaik'.
[Mau tidak mau harus dikatakan bahwa Sophia benar-benar sangat hebat, kecerdasan emosionalnya sangat tinggi.]Di dalam cincin Phoenix ungu kuno Mo Baobao berkata, [Pria dan sahabatnya, semua dimainkannya di telapak tangannya.]
Yin Wushuang juga setuju dengan pandangan Mo Baobao. Namun pria gemuk itu menyukai Sophia, dan itu bukanlah hal bagus.
-
Pada malam harinya. Di depan api berwarna ungu, kedua tim itu berkumpul. Putri Arya sangat berterima kasih atas bantuan yang sudah diberikan dari gereja Tian Shen, ia pun menyanyikan sebuah lagu.
Kemudian Sophia menawarkan diri untuk menjadi partner dansa Putri Arya. Karena sosok dan kecantikannya yang luar biasa, tariannya pun sangat lembut bagaikan air sehingga membuat orang terpesona saat melihatnya.
Saat sedang menari, antara sengaja atau tidak Sophia memandang pendeta gemuk kemudian ia tersenyum cerah.
Saat itu John merasa sedikit cemburu, "Sophia benar-benar terlalu lembut, banyak sekali pria yang menyukainya."
Kemudian Louis yang sedang berada di samping John berbicara perlahan, "Kamu tidak puas dengan Sophia?"
"Tidak, aku tahu dia hanya berterima kasih kepada pendeta." John memakan daging panggang dan berkata, "Sophia bukan wanita yang tidak setia."
"Oh?" Louis hanya tersenyum saja.
Ada dua wanita cantik yang menari dan menyanyi, suasana makan malam kali ini tiba-tiba berubah menjadi suasana pesta api unggun. Para pengikut gereja Tian Shen juga merasa sangat gembira.
'Sialan, wanita yang sangat cantik!'
Di dalam tim hanya ada satu ahli peramu obat level sembilan, tapi ia sudah tewas. Meski kemudian datang lagi seorang Yin Wushuang, tapi… Yin Wushuang tidak menarik, membosankan, dan kaku. Ia hanya tahu meramu obat.
Meskipun wajahnya tidak jelek, tapi sikapnya sangat dingin seperti es batu. Ia tidak bisa dipancing, juga tidak bisa mengajaknya mengobrol untuk didekati. Sikapnya itu benar-benar terlihat seperti layaknya seorang pria.