Permaisuri Kembali ke Sekolah

Menendang John



Menendang John

2Ketika cahaya pagi pertama dari timur menembus kegelapan, para pengikut gereja Tian Shen juga mulai berkemas barang-barang mereka dan dimasukkan ke dalam tas. Kemudian membereskan tenda, dan bersiap untuk bergerak ke arah yang dipandu oleh dewa.     

Yin Wushuang keluar dari cincin Phoenix ungu kuno. Setelah berlatih dan bermeditasi sepanjang malam, kini ia merasa segar kembali. Meskipun tugasnya di Liga Utara tidak ada habisnya, tetapi ia tidak pernah berhenti untuk berlatih.     

Yuan Ying ungu di dalam Dan Tian terus berputar. Dasar dari kekuatan Yuan Ying level 7 stabil dan kini mulai menuju ke Yuan Ying level 8.     

Tepat ketika Yin Wushang akan menyimpan barang-barangnya ke dalam cincin ruang, aura membunuh datang dari belakangnya dan membuatnya langsung mengeluarkan pedang Phoenix miliknya untuk bersikap waspada.     

Tang! Percikan api menyebar ke segala arah.     

Yin Wushuang membalikkan tubuhnya dan melihat pendeta gemuk yang sedang memegang belati untuk menyerang jantungnya dari belakang. Pada saat pedang Phoenix ditarik keluar, gelombang kekuatan roh menyelubungi seluruh anggota tim.     

Kekuatan besar dan asing itu membuat bulu semua orang berdiri. Mereka satu per satu mengeluarkan senjatanya masing-masing, mereka mengira bahwa bertemu lagi dengan binatang buas.     

Di dalam tenda, pendeta gemuk dengan wajahnya yang tampak kejam itu tubuhnya tampak gemetar karena gelombang kekuatan roh. Ia melihat pedang aneh di tangan Yin Wushuang, seketika pupilnya langsung menyusut, "Kamu bukan hanya sampah yang hanya bisa meramu obat! Kekuatan ini…"     

Mata Phoenix Yin Wushuang tampak tenggelam. Tanpa banyak bicara ia langsung mengangkat tangannya dengan kuat, kemudian dengan sebuah suara tebasan, belati di tangan pendeta gemuk itu langsung terlempar. Matanya menyapu pendeta gemuk itu, dan Yin Wushuang juga melihat formasi teleportasi yang masih bersinar di belakangnya.     

Yin Wushuang hampir saja lupa bahwa Liga Utara dan China tidak sama. Formasi teleportasi jarak pendek semacam ini adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh setiap penyihir.     

"Apa Sophia yang menyuruhmu datang ke sini?" Tatapan mata Yin Wushuang terlihat seperti orang yang sedang mengejek. Ia telah melihat bekas ciuman di leher pendeta gemuk itu, dalam hati ia pun sudah mengerti apa yang terjadi. Kini Yin Wushuang pun semakin merasa jijik terhadap Sophia, "Kelihatannya pertempuran tadi malam berlangsung sengit?"     

Pendeta gemuk itu mengusap lehernya dan menyentuh bekas lipstik. Kemudian ia tersenyum jahat, hawa membunuh perlahan mulai muncul di matanya, "Yin Wushuang, terimalah kematianmu dengan patuh!"     

Pendeta gemuk itu mengayunkan tongkat sihirnya dan melepaskan serangan sihir tanpa membaca mantra.     

Ketika gemuruh guntur datang, Yin Wushuang berguling di tanah. Tenda itu terkoyak-koyak, dan pertempuran mereka berdua pun terlihat jelas oleh semua orang yang bergegas datang.     

Yin Wushuang mengernyitkan alisnya saat melihat bekas serangan guntur. Pendeta gemuk ini… adalah orang yang terkuat dari yang pernah dijumpainya.     

Seandainya tadi Yin Wushuang tidak berhasil menghindar, setelah mendapat serangan ini mungkin saat ini ia tidak akan ada lagi.     

Kalau kekuatan pendeta gemuk ini ditempatkan di dunia kultivasi, ia juga sampai ke puncak Jin Dan… atau bahkan bisa lebih tinggi lagi. Sebanding dengan tahap Yuan Ying     

-     

Para umat, Arya, Sophia, dan yang lainnya bergegas datang saat melihat Yin Wushuang dan pendeta gemuk itu bertarung.      

Para umat bertanya, "Tuan Pendeta, mengapa kamu bertempur dengan Yin Wushuang?"     

"Pedang apa yang ada di tangan Yin Wushuang itu? Aku merasakan kekuatan yang misterius!"     

"Tuan Pendeta, apa yang terjadi?"     

Pendeta gemuk melirik Yin Wushuang lalu membalikkan punggung tangannya dan mengeluarkan sebotol ramuan hitam. Ramuan itu mengeluarkan gelembung dan hawa yang aneh.     

Para umat yang ada di dekatnya langsung bergegas mundur, Sophia pun menutup mulutnya dan berseru kaget, "Lagi-lagi racun hutan!"     

John menarik pedang panjangnya dan mendekati Yin Wushuang, "Yin Wushuang, jangan bilang kalau ini ulahmu lagi!"     

Pendeta gemuk berkata dengan marah, "Pagi tadi aku bermaksud mendiskusikan berapa banyak ramuan obat yang harus disiapkan dengan Yin Wushuang. Tapi ketika masuk, aku melihat Yin Wushuang sedang mencampurkan racun hutan ke dalam ramuan obat! Dia ingin meracuni kita dan mengambil Tongkat Kembangkitan sendirian!"     

Saat Arthur datang, ia mendengar kalimat itu. Tanpa menunggunya memahami kebenaran peristiwanya, John tidak bisa menahan diri dan ia pun langsung menyerang Yin Wushuang dengan pedangnya.     

"Yin Wushuang, matilah! Sedetik saja kamu hidup lebih lama, itu adalah penghinaan bagi Dewa Pencipta!"     

Hawa dingin muncul di mata Phoenix Yin Wushuang. Ia mengangkat kakinya dan hanya dalam satu tendangan saja sudah bisa membuat badan John terlempar, "Minggir!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.