Permaisuri Kembali ke Sekolah

Aku Mengusulkan agar Yin Wushuang Menjadi Pemimpin Tim



Aku Mengusulkan agar Yin Wushuang Menjadi Pemimpin Tim

3"Benar." Louis mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu ia membungkukkan badannya di depan Yin Wushuang sambil meletakkan satu tangannya di depan dada ia berkata, "Nona Yin yang pandai, kuat, juga cantik dan menawan."     

Mendapat salam hormat dari seorang Perdana Menteri adalah sebuah kehormatan.     

Tiba-tiba sahaya kelam melintas di mata Sophia, namun memudar dengan cepat. Saat itu suasana hati John sepertinya juga sangat kacau.     

Dia tahu semua orang sedang bersyukur atas keberadaan Yin Wushuang dan sedang memujinya.     

Ia juga tahu bahwa semua orang pasti masih berpikir, 'untung tidak mendengarkan perkataan John!'     

-     

Kemudian Yin Wushuang berbalik dan melirik ke belakang dengan sedikit keterkejutan di matanya.     

Melihat ekspresi Yin Wushuang seperti itu, seketika para anggota tim yang lain juga berbalik. Dan mereka pun semakin merasa berterima kasih kepada Yin Wushuang.     

Karena ketika mereka menoleh, mereka melihat semua orang sedang berjalan di tempat.     

'Berjalan di tempat!'     

'Betapa lucu dan menggelikannya!'     

Seandainya mereka kembali, mereka pasti juga berjalan di tempat. Di belakang orang-orang yang berjalan di tempat ini adalah gurun. Di tempat Yin Wushuang dan para anggota timnya berdiri saat ini, barulah oasis yang sebenarnya.     

"Ketika baru saja masuk ini semua adalah ilusi yang menegangkan dan telah menjebak begitu banyak orang." Masih ada ketakutan tersisa di hati Arthur, "Senjata magis ternyata memang tidak mudah didapatkan."     

"Ayo." Yin Wushuang tidak mau membuang terlalu banyak waktu dan ia pun langsung berjalan melewati jembatan.     

Kemudian semua orang mengikutinya di belakang. Saat itu John menutup mulutnya tanpa banyak bicara dan dengan sadar diri ia berdiri di sisi lain Yin Wushuang untuk melindunginya. Kekuatan akan selalu menjadi sanggahan yang terbaik.     

"Sesungguhnya, ada satu kekurangan dalam tim." Louis berjalan di jembatan, suaranya licin dan jernih, "Aku mengusulkan agar Yin Wushuang menjadi pemimpin tim. Sebuah tim tidak akan bisa berjalan tanpa adanya pemimpin. Dengan adanya pemimpin maka tidak akan timbul terlalu banyak perbedaan dan pertengkaran."     

"Aku tidak keberatan." Arthur mengangkatnya dan setuju dengan usulan dari Louis.     

Kemudian Arya juga mengangguk-anggukkan kepalanya sembari berkata, "Bukan tidak mungkin. Kami bertanggung jawab untuk bertarung, Nona Yin di tengah juga bisa memikirkan rencana untuk melawan dengan lebih aman dan tenang, seperti 'terus maju' yang sebelumnya."     

"Mungkin bisa dicoba." Panther mengangkat bahunya, dan dalam hati ia berkata, 'orang China ini memang tidak biasa.'     

Sophia juga menganggukkan kepalanya dengan lembut, dan John dianggap setuju karena tidak mengatakan apa-apa. Dengan begitu, akhirnya Yin Wushuang pun menjadi pemimpin dalam timnya.     

-     

Setelah ketujuh orang itu melewati jembatan, kabut di seberang pun tampak mulai memudar. Di sini adalah padang rumput yang sangat luas. Di kejauhan tampak ada bukit-bukit yang bergelombang dengan bahaya tak dikenal yang mengintai di sana.     

Saat ini semua orang beristirahat. Dan Yin Wushuang mengeluarkan ramuan tingkat sembilan lalu membagikan tersebut kepada mereka.     

Padang rumput di depan terlihat seperti resor tempat berlibur. Namun semua menyadari bahwa memasuki padang rumput kosong dan luas seperti ini adalah yang paling mematikan. Tidak ada objek apa pun yang menutupinya.     

Setelah beristirahat, ketujuh orang itu terus bergerak maju. Mereka mendapat banyak sekali serangan dari binatang buas di sepanjang jalan. Binatang buas di sini jauh lebih normal daripada bunga pemakan manusia, sulur, ular berbisa, dan kunang-kunang yang sebelumnya.     

Beberapa orang bisa dengan mudah menyerang balik dan melawan binatang buas itu beberapa kali. Sepuluh hari berikutnya mereka berjalan di padang rumput ini tanpa menemui bahaya yang mematikan.     

Dibandingkan dengan bahaya dan kengerian ilusi yang sebelumnya, ketenangan dan keamanan tempat ini membuat orang menjadi panik. Seharusnya tingkat kesulitan semakin tinggi, dan tidak mungkin sebaliknya.     

Dengan 100% keraguan, setelah bertemu dengan sekelompok binatang buas di hari ke sebelas, mereka pun berjalan hingga ke tepi batas padang rumput. Semula padang rumput yang hijau itu sangat enak dipandang, tetapi setelah melihatnya berhari-hari, semua ini juga terlalu membosankan.     

Terdengar suara air yang mengalir, dan kedengarannya di kejauhan ada sebuah sungai kecil.     

"Cepat lihat ada ikan atau tidak!" Panther memukul-mukul pinggangnya, "Aku sudah bosan memakan ini semua!"     

Mereka telah menyiapkan makanan di dalam cincin ruang mereka. Tapi cincin ruang Liga Utara tidak dapat menyimpan makhluk hidup. Dan mereka adalah para tuan terhormat, sudah lama mereka bosan dengan makanan kering yang telah mereka siapkan sebelumnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.