Permaisuri Kembali ke Sekolah

"Aku ingat kamu juga sangat suka makan ikan." Louis berjalan ke samping Putri Arya lalu membelai rambutnya dengan lembut dan penuh kasih sayang.     

Wajah Putri Arya tampak sedikit memerah. Tidak wajar baginya diperlakukan dengan begitu intim. Putri Arya biasanya selalu terlihat tenang dan tangguh, jadi saat ia menunjukkan sikapnya seperti gadis kecil yang langka itu membuatnya terlihat semakin menawan.     

Badan Louis lebih besar dari Putri Arya, seluruh tubuhnya memancarkan pesona seorang pria yang sudah dewasa. Kemudian ia pun tersenyum kecil dan mengecup sudut bibir Putri Arya.     

Di sisi lain, Yin Wushuang melirik Sophia dengan sudut matanya, dan ia melihat Sophia sedang mengepalkan tangannya erat-erat.     

"Hebat sekali!" Beberapa saat kemudian, Sophia bertepuk tangan. Ia menatap semua orang dan berkata, "Para pria sudah melewati banyak pertarungan, biarkan kami para wanita yang akan menangkap ikan kemudian membuatkan kalian makan siang yang berlimpah!"     

"Tidak bisa, terlalu berbahaya. Aku mau menemanimu." John berkata dan seketika ia langsung berdiri.     

"Aku rasa tidak berbahaya." Putri Arya berjalan ke samping Sophia, "Kami adalah pemanggil, bukan wanita lemah. Aku dan Adik Sophia juga akan melindungi Nona Yin dengan baik. Kalian bersiap-siaplah untuk makan besar saja."     

"Kalau ada bahaya apa pun berteriaklah. Kami akan langsung ke sana." Arthur mengernyit keningnya.     

"Iya!" Sophia meraih lengan Yin Wushuang dan berkedip, "Kami pasti akan melindungi pasangan sumpah ksatriamu. Kalian beristirahat saja supaya lukanya cepat sembuh!"     

Mulut Arthur berkedut saat mendengar olokan dari Sophia itu. Meskipun cincin Phoenix ungu kuno Yin Wushuang bisa menyimpan makhluk hidup, tapi ia benar-benar tidak menyiapkan apa-apa. Karena bisa mendapatkan perbaikan menu makanan dan mencicipi ikan segar, maka Yin Wushuang pun tidak menolak usulan dari Putri Arya.     

Kemudian ketiga wanita itu memanjat sebuah bukit kecil dan melihat ada sebuah sungai kecil di sana. Hanya beberapa menit kemudian, mereka menangkap tiga ekor ikan. Tapi tiga ekor saja masih jauh dari cukup untuk makan 7 orang yang ada dalam anggota tim mereka.     

Yin Wushuang pun turun mengikuti arus aliran sungai dan menangkap tujuh ekor ikan. Saat ia kembali, dilihatnya Putri Arya sedang menggulung lengan baju dan celananya untuk memancing ikan di air.     

Saat itu Sophia berdiri di sampingnya sambil tersenyum dan sesekali mengatakan sesuatu. Kemudian Arya menganggukkan kepalanya, dan sepertinya ia setuju dengan apa yang dikatakan Sophia kepadanya. Mereka berdua terlihat seperti kakak beradik yang akrab.     

Namun seandainya Putri Arya mempunyai mata di punggungnya, ia bisa melihat bahwa satu tangan Sophia yang ada di belakangnya sedang memegang pisau. Ia bersiap untuk menusukkan pisau itu dari belakang.     

'Sophia mau membunuh Arya!' Batin Yin Wushuang.     

Seakan mendengar suara Yin Wushuang yang telah kembali, Sophia pun langsung berbalik dan melihat Yin Wushuang. Dengan penuh kesadaran ia cepat-cepat menarik kembali pisaunya yang sudah bersiap menusuk punggung Putri Arya.     

Kemudian dengan acuh tak acuh Sophia melirik Yin Wushuang, lalu ia melanjutkan canda tawanya dengan Arya. Seakan tidak ada apa pun yang terjadi, dan seolah-olah ia tidak bermaksud untuk membunuh Putri Arya.     

[Sophia memang bukan orang yang baik.] Suzaku berkata di dalam cincin Phoenix ungu kuno, [Putri Arya menganggapnya saudara, tapi dia malah ingin membunuh Putri Arya.]     

[Sophia menyukai Louis, beberapa kali dia sengaja mendekati Louis. Melihat interaksi antara Louis dan Putri Arya, Sophia pun cemburu.]Kemudian Mo Range mendekat ke depan Suzaku dan berkata, [Putri Arya adalah seorang pemanggil. Sophia juga merupakan seorang pemanggil, tapi kekuatannya tidak sebaik Putri Arya. Putri Arya adalah seorang putri kerajaan, dan Sophia hanyalah putri seorang Duke, lagi-lagi tingkatnya di bawah Arya. Ini adalah kecemburuan yang melahirkan kebencian, dan yang lebih menakutkan adalah Putri Arya masih belum mengetahui hal ini.]     

Di dalam cincin phoenix ungu kuno, Mo Range dan Suzaku sama-sama konyol. Kedua orang ini ternyata bisa akur.