Permaisuri Kembali ke Sekolah

Yin Wushuang, Sebagai Putri Aku akan Mengeluarkanmu



Yin Wushuang, Sebagai Putri Aku akan Mengeluarkanmu

2Pujian Louis kepada Putri Arya itu membuat Sophia emosi, diam-diam ia mengepalkan tangannya.     

'Putri Arya begitu bodoh mau melepaskan Yin Wushuang, apa dia masih layak dipuji? Sebenarnya apa yang layak dipuji dari Putri Arya?'     

'Jika tidak bisa mengambil keputusan yang tepat, itu adalah sebuah hal yang buruk! Bagaimana mungkin dia bisa menjadi Ratu yang hebat!'     

"Kak Arya, menurutku Yin Wushuang tidak bisa dilepaskan! Dia adalah orang China, dia memiliki pikiran jahat, dan dia datang untuk mendapatkan Tongkat Kebangkitan! Kalau Tongkat Kebangkitan direbut oleh Yin Wushuang, bagaimana kita akan menghidupkan Selina? Apalagi yang dilakukan Yin Wushuang adalah kejahatan besar, dia tidak bisa diampuni! Meskipun Kakak berbaik hati padanya, tetap tidak bisa…"     

Lelucon! Itu semua hanya lelucon. Sophia sudah menghabiskan begitu banyak usaha, ia membuat kebohongan yang begitu besar, bahkan mengorbankan penawar racun dari gereja Tian Shen. Itu semua ia lakukan hanya karena ia ingin membunuh Yin Wushuang.     

Apa mungkin satu kalimat Putri Arya yang mengatakan bahwa 'lepaskan Yin Wushuang' itu akan mematahkan semua rencana yang telah dipersiapkan oleh Sophia? Entahlah, yang paling penting saat ini adalah jika Yin Wushuang tidak mati, ia tidak akan bisa membayangkan bagaimana serangan balik yang akan dilakukan Yin Wushuang suatu hari nanti.     

Betapa menakutkannya balas dendam seorang wanita, Sophia juga sangat mengerti hal itu.     

Tidak lama kemudian John menurunkan pedangnya, ia juga tidak paham sebenarnya apa tujuan Putri Arya, "Yang Mulia Putri, tolong pikirkan lagi! Orang China ini…"     

"Benar, Kak Arya. Setelah kamu melepaskan harimau kembali ke gunung, mungkin akan ada akibat yang sulit dibayangkan…"     

Ketika mereka berdua sibuk berbicara. Tiba-tiba Putri Arya menoleh dan melirik kedua orang itu, tatapan matanya tidak seperti orang yang sedang marah, "Aku adalah Putri Imperium Liga Utara."     

Maksud dari ucapannya yaitu, aku adalah orang yang terhormat, kalian jangan bicara omong kosong padaku, dan patuhi saja perintahku. Setelah Putri Arya memakai statusnya untuk menekan orang lain, kini Sophia dan John hanya bisa menutup mulutnya.     

Setelah dibungkam, Sophia menggertakkan giginya karena kesal. Dalam hati ia sangat ingin mengoyak-ngoyak Putri Arya si bodoh itu.     

'Bukankah perempuan jalang ini hanya lahir sedikit lebih baik dariku dengan bakat yang hanya sedikit lebih bagus dariku saja? Berani-beraninya dia memakai statusnya untuk menekan orang lain? Perempuan jalang yang harus segera dibereskan! Cepat atau lambat aku akan membunuh Arya!' Batin Sophia.     

-     

Setelah dinding tanah menghilang, Yin Wushuang langsung menatap Putri Arya. Saat itu Putri Arya juga sedang menatap Yin Wushuang. Belum lama ini mereka masih saling mengagumi.     

"Yin Wushuang, sebagai Putri aku mengeluarkanmu dari tim ini." Postur Putri Arya sangat cocok dengan aura seorang Putri Raja, "Kalau kita berjumpa lagi, kita adalah musuh."     

Musuh, itu berarti orang yang akan saling membunuh. Yin Wushuang tidak menyangka Putri Arya akan melepaskannya begitu saja. Ia sudah membuat persiapan untuk bertarung. Tapi karena Yin Wushuang dilepaskan, itu juga akan menghemat tenaganya.     

Setelah melihat tenda yang berantakan, Yin Wushuang menarik kembali pandangannya lalu berbalik dan pergi, "Semoga kamu masih bisa tetap hidup sampai saat kita bertemu lagi."     

Kalimat yang diucapkan Yin Wushuang ini ditujukan untuk Sophia. Setelah Yin Wushuang pergi, semestinya Sophia akan semakin mudah untuk turun tangan. Kini Yin Wushuang dan Putri Arya sudah memutuskan untuk berjalan di jalan masing-masing.     

Bagaimana pun juga Putri Arya tidak bisa marah meskipun semua orang yang ada di dalam tim telah keracunan, karena itu semua adalah rencana licik Sophia. Saat ini yang paling penting adalah Tongkat Kebangkitan. Mengenai Sophia, Putri Arya sengaja membiarkannya untuk bisa hidup selama beberapa hari lagi.     

-     

Melihat Yin Wushuang berbalik dan pergi dengan santai, tampak ada sedikit kekecewaan dalam hati Arya. Sebelum hal ini terjadi, Putri Arya merasa bahwa dirinya dan Yin Wushuang bisa menjadi teman baik.     

Dalam hati Sophia merasa sangat kesal, namun ia tidak berani mengungkapkannya. Dan kini ia pun semakin membenci Putri Arya.     

Melihat Yin Wushuang pergi, Arthur melirik semua orang lalu berkata dengan suara datar, "Putri, Perdana Menteri, Paman Panther, aku pamit."     

"Apa yang kamu lakukan? Kamu mau ke mana?" Panther maju satu langkah, "Jangan bilang kamu masih ingin melindungi Yin Wushuang!"     

"Paman Panther, aku tidak yakin bahwa Nona Yin akan mencelakakan kita." Arthur memasukkan kembali pedangnya ke dalam tempatnya, setelah itu ia pun berbalik dan pergi mengikuti Yin Wushuang dari belakang, "Aku berhak untuk memilih."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.