Apakah Dramanya Sudah Cukup?
Apakah Dramanya Sudah Cukup?
"Aku rasa gadis China lebih bisa melindungi diri, tapi tidak aku sangka…" Seorang Nenek tua menutup mulutnya, ia baru ingat bahwa hari ini ada acara yang khusus sehingga ia pun tidak melanjutkan ucapannya.
Orang yang suka menonton keramaian pun langsung mengelilingi Yin Wushuang, dan saat itu Black yang berada di sudut ruangan.
"Yin Wushuang, kamu berada diantara kerumunan banyak orang begini mengajak aku tidur bersama, apa kamu tidak malu? Atau gadis China memang seperti ini? Kamu terlihat sangat polos, tapi ternyata di belakang kamu sangat liar dan tidak bisa menahan nafsu?" Mata Jenny tampak merah dan ia berkata dengan marah, "Aku dari awal sudah tahu kamu adalah pelacur!"
"Manis, kamu jangan marah ya." Black langsung mengulurkan tangan kepada Jenny, ia langsung memeluk Jenny dan dengan kasih sayang lalu mencium keningnya, "Bukankah aku sudah pernah bilang? Aku akan menggunakan nyawaku untuk mencintaimu, aku bersumpah."
Setelah menciumnya, Black menatap Yin Wushuang sembari berkata, "Kalau pun aku menolakmu, kamu juga tidak seharusnya bersikap seperti ini kepada Jenny. Kamu mendorongnya hingga terjatuh ke bawah dan mengatainya sebagai orang hitam. Dasar orang yang tidak tahu diri!"
Ayah Jenny adalah seorang pria kulit hitam. Ia datang dengan terburu-buru, wajahnya tampak sangat muram. Ia menyembunyikan putrinya di belakangnya dan memelototi Yin Wushuang dengan penuh amarah, "Aku ingat China adalah negara yang beretika baik. Aku harap Nona dari China ini selalu ingat, saat ini Anda sedang ada di luar negeri. Di luar negeri, masih ada hukum yang berlaku! Orang kulit hitam juga punya hak!"
Diskriminasi rasial adalah topik yang tidak akan pernah selesai, tidak peduli berapa orang yang mendukung tapi tetap saja ada orang yang tidak suka. Meski Ayah Jenny mengandalkan kemampuannya sendiri untuk membangun bisnis di Ibu Kota, orang lain tetap menghina warna kulitnya. Inilah yang paling ia benci. Apa yang dikatakan Black seolah telah mewakili isi hatinya.
"Rance, aku akan mengurus masalah ini." Walikota Smith karena melihat Ayah Jenny marah seketika kepalanya langsung terasa sakit."
Hal yang paling tidak inginkan terjadi pun akhirnya terjadi!
"Pak Walikota, jika hal ini tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan, aku akan menarik kerjasama dengan pemerintah." Ayah Jenny berkata dengan marah, "Aku adalah seorang Ayah. Jika aku membiarkan anakku malu, maka aku tidak pantas menjadi seorang Ayah."
"Tunggu, kurasa kita bisa bermusyawarah lagi." Hathaway berjalan ke arah Yin Wushuang, dengan keringat dingin di dahinya ia berkata, "Tuan Rance, mungkin masalah ini ada kesalahpahaman, aku sangat mengerti kepribadian Yin Wushuang... dia tidak mungkin melakukan hal seperti itu... "
"Hathaway, maksudmu aku berbohong? Kepribadianku bermasalah?" Jenny berteriak, "Hathaway, apakah ucapan ini mewakili Pak Walikota?"
"Putriku, sini." Walikota Smith memanggil putrinya.
Kejadian ini bukan lagi menjadi konflik sepihak.
"Ayah, aku..." Hathaway merasa malu dan ekspresi wajahnya terlihat sedih.
Ailun dan Andre saling menatap satu sama lain, mereka tahu masalah ini sulit diselesaikan. Ayah Jenny dan walikota menjalin hubungan kerja sama, ini adalah usaha walikota untuk mencari rekan kerjasama selama setengah tahun lamanya. Saat ini suasana pun menjadi tegang, semua orang menatap Yin Wushuang dengan sangat kesal.
Seorang warga asing dengan bangga tersenyum dengan penuh percaya diri. Tanpa tahu malu ia merayu seorang pria yang sudah mempunyai seorang pacar di sebuah pesta, namun ia ditolak dan tanpa malu-malu ia ingin menjadi budak... bahkan mendorong pacar pria itu hingga terjatuh ke tanah…
'Jika mereka tetap diam, apakah negara mereka masih memiliki harga diri?' Batin Yin Wushuang.
Menghadapi tatapan orang-orang yang sinis kepadanya, Yin Wushuang yang saat itu duduk di atas kursi memandang orang-orang yang hadir di pesta. Sambil melipat kakinya, ia bersandar di sandaran kursi. Dengan wajahnya yang lembut dan mulia, ia bertanya, "Apakah dramanya sudah cukup?"