Aku akan Melindungi Yin Wushuang
Aku akan Melindungi Yin Wushuang
Arthur memberi pandangan menenangkan kepada Andre, kemudian ia berjalan ke samping Yin Wushuang dan berkata, "Aku tidak mengabaikannya, karena aku yang akan melindungi Yin Wushuang. Aku rasa Guru Ailun yang merupakan penyihir tingkat sembilan ini sepertinya tidak perlu perlindungan dariku."
"What?"
Terdengar suara orang-orang yang bertanya-tanya. Mata Yin Wushuang yang bagaikan phoenix tampak tenang, kemudian ia pun melirik Arthur yang ada di sampingnya.
Saat merasakan tatapan Yin Wushuang, Arthur pun membalasnya dengan tersenyum, "Kamu adalah master peramu obat tingkat tujuh. Ramuan obat yang kamu buat sangat kami butuhkan. Jadi, sangatlah penting untuk melindungimu."
Kemudian Caitlin pun maju beberapa langkah ke depan melewati kerumunan, dan ia pun berkata, "Ksatria Arthur, aku rasa sebagai seorang pendeta, aku lebih membutuhkan perlindungan darimu."
"Nona Pendeta yang terhormat, aku juga sangat ingin melindungimu. Tapi kamu mempunyai sihir, sedangkan Yin Wushuang tidak memilikinya." Arthur berkata dengan tenang, "Pencipta mencintai semua orang di dunia ini. Pendeta adalah profesi yang paling dekat dengan Sang Pencipta, bukan?"
Itu adalah permainan kata-kata Arthur. Ia ingin memberitahu Caitlin, bahwa Caitlin adalah seorang penyihir sekaligus pendeta yang mempunyai kemampuan bertarung. Sedangkan Yin Wushuang tidak mempunyai kekuatan sihir apapun, sehingga ia membutuhkan perlindungan. Sang Pencipta tentunya sangat mencintai dunia, seorang pendeta merupakan calon orang suci. Seharusnya Caitlin tahu apa itu sopan santun dan kerendahan hati, dan tahu apa itu mencintai dunia.
Mendengar Arthur berkata seperti itu, seketika raut wajah Caitlin jelas tampak berubah. Sorot matanya yang menatap Yin Wushuang tampak semakin membara. Beberapa saat kemudian Jenny pun maju ke depan dan menarik Caitlin kembali.
Setelah mendapatkan dua tuntutan hukum, akhirnya Jenny bersikap lebih baik daripada sebelumnya. Setidaknya ia tidak berani memprovokasi Yin Wushuang secara terbuka.
"Ayo, Caitlin. Yin Wushuang terlalu lemah, dia memang membutuhkan perlindungan." Jenny berkata dengan suara pelan.
"Kamu sudah lihat sikap Ksatria Arthur terhadap Yin Wushuang, kan? Sama saja seperti Andre!" Caitlin berkata dengan suara pelan, "Apakah sekarang wajah wanita China seperti itu sedang populer? Apa kamu tidak merasa kalau mereka bersikap terlalu akrab terhadap Yin Wushuang?"
"Siapa yang tahu?" Suara Jenny dingin. "Andre dan Ksatria Arthur adalah orang-orang dengan status terhormat. Mungkin saja mereka sudah terbiasa melihat banyak wanita dan malah menyukai tipe wanita yang bersikap dingin…"
"Yin Wushuang ini benar-benar tumor jahat! Aku ingat bahwa dia sudah mempunyai pacar, dan status pacarnya itu juga bukanlah orang biasa. Kenapa dia tidak bisa tenang sedikit saat datang ke Liga Utara?" Caitlin menggertakkan giginya, "Dia sangat menyukai perasaan saat dikejar laki-laki. Lihat saja Andre, dia sudah hampir seperti anjing peliharaan Yin Wushuang. Kalau bukan karena Yin Wushuang yang tidak memberikan jawaban yang pasti kepadanya, apa Andre akan terus mengejarnya? Seharusnya dia bisa mencari perempuan lain!"
"Kamu tahu, perempuan jalang semuanya seperti ini. Penampilan luarnya terlihat dingin dan suci bagaikan dewi yang tidak tercemar, tapi kenyataannya… Haha." Jenny menimpali, "Kamu berhati-hatilah sedikit. Aku tidak berani menyinggung Yin Wushuang, dia mempunyai banyak trik. Lebih baik jangan menyinggungnya. Kalaupun mau kita juga tidak mampu menyinggungnya."
Perkataan Jenny itu membuat sorot mata Caitlin yang tajam seketika langsung tenggelam.
'Tidak mampu menyinggungnya?' Batinnya Caitlin.
Saat Jenny dan Caitlin sedang mengobrol dengan suara pelan, Ailun mengangguk-anggukkan kepalanya dan berkata, "Aku memang khawatir tidak ada yang melindungi Yin Wushuang. Kalau begitu biar Guru Arthur saja yang melindunginya."
Saat itu Yin Wushiang juga mendengarkan setiap kata dalam percakapan antara Jenny dan Caitlin.
[Bukankah Tuan sudah menolak Andre berkali-kali?] Mo Range merasa tidak berdaya, [Ini bukan salah Tuan!]
Mata Yin Wushuang yang bagaikan Sinar mata burung phoenix tampak bersinar dengan aura yang dingin, kemudian ia pun mengangguk kepada Arthur sembari berkata, "Kalau begitu terima kasih banyak atas perlindungan Guru Arthur."
Mendengar kalimat itu, seketika ekspresi wajah Caitlin tampak semakin suram.