Permaisuri Kembali ke Sekolah

Kamu Membuat Aku Kecanduan Seperti Narkoba



Kamu Membuat Aku Kecanduan Seperti Narkoba

3Jun Shangxie mendengar ucapan Yin Wushuang, kemudian ia pun tersenyum dan dengan gayanya mengaduk masakan sambil memasukkan bumbu-bumbu dengan aroma yang berbeda-beda. Setelah selesai masak, ia pun mematikan kompor dan menghidangkan tiga masakan yang sudah ia masak ke atas meja.     

Sedangkan Yin Wushuang mengambil nasi dan menaruhnya di depan Jun Shangxie sembari berkata, "Kepala sekolah telah memberikan paspor kepadaku. Kira-kira beberapa hari ke depan aku akan pergi ke Liga Utara." Yin Wushuang berkata dengan ekspresi wajah yang datar, namun sebenarnya di dalam hati ia merasa sedikit sedih.     

Di dalam hatinya akan selalu ada Jun Shangxie, ia hanya meninggalkan China dan pergi ke Liga Utara, namun bukan meninggalkan Jun Shangxie. Perjalanan ke Liga Utara kali ini Yin Wushuang hanya ingin mengambil tongkat kebangkitan. Jika dihitung-hitung dan menurut ucapan kedua malaikat bersayap putih pada waktu itu, memang benar apa yang mereka ucapkan. Tidak lama lagi tongkat kebangkitan akan segera muncul.     

A Zi memberanikan diri untuk menyelamatkan Yin Wushuang dan bahkan ia rela mati demi menyelamatkannya. Karena itulah Yin Wushuang sangat merasa bersalah, jika ia bisa dibangkitkan oleh tongkat kebangkitan, Yin Wushuang baru akan merasa lega. Selama ini Yin Tianji juga masih terus membohongi adik A Zi yang bernama Xiao Shitou. Setiap kali Yin Tianji membohongi Xiao Shitou, ia selalu merasa sakit hati.     

"Pergilah, di sini ada aku." Jun Shangxie berkata dengan berat, "Kebetulan sekali keluarga Jun saat ini sedang ada job di Liga Utara. Tahun baru imlek nanti aku akan mengeceknya dan sekalian akan pergi menemanimu melewatkan tahun baru."     

Ketika berbicara seperti itu kepada Yin Wushuang, mata Jun Shangxie yang sipit tampak bersinar dan seolah mengeluarkan cahaya yang lembut. 'Bagaimana mungkin dia melepaskan Ratu pergi sendirian, dan membiarkannya kesepian seorang diri?' Batin para pengikut Yin Wushuang yang ada di dalam cincin phoenix ungu kuno.     

Setelah mendengar Jun Shangxie berkata seperti itu kepadanya, Yin Wushuang merasa kekosongan yang ada di dalam hatinya segera terisi, kemudian ia pun tersenyum sembari berkata, "Tidak perlu, nanti saja baru datang, kamu adalah seorang putra, kamu seharusnya menemani mereka di rumah." Yin Wushuang meletakkan sumpitnya dan dengan serius menatap Jun Shangxie.     

Melihat Yin Wushuang yang menatapnya seperti itu, Jun Shangxie meletakkan sumpitnya kemudian mengelus wajah Yin Wushuang sembari berkata, "Ada apa di wajahku?"     

Yin Wushuang menggelengkan kepala dan berkata, "Aku sedang berpikir, aku mungkin tidak akan bisa meninggalkanmu."     

Setelah melewati suka dan duka yang pernah dialami, berpisah hingga kemudian berkumpul lagi dengan Yin Wushuang. Laki-laki yang kuat ini tidak peduli seperti apa protes yang dilakukan Yin Wushuang padanya, namun ia tetap berusaha untuk terus masuk ke dalam kehidupan Yin Wushuang.     

Awalnya Yin Wushuang merasa laki-laki ini menyebalkan dan hanya akan membawa bencana untuknya, tapi ternyata laki-laki ini begitu lembut masuk ke dalam hatinya.     

"Kamu membuat aku kecanduan." Yin Wushuang menundukkan kepalanya sambil berpikir, ia mencoba mencari sebuah kata yang cocok, lalu ia berkata, "Seperti narkoba."     

Ketika Yin Wushuang kembali mengangkat kepala, laki-laki yang ada di hadapannya tiba-tiba sudah ada di depan wajahnya. Laki-laki itu menahan kursinya dan duduk di pangkuannya dan laki-laki itu kemudian mencium bibirnya. Mungkin sudah lama tidak merasakan hal yang indah ini lagi, ciuman ini berlangsung cukup lama sampai bibirnya bengkak.     

"Sayang, seharusnya aku yang bilang seperti itu." Jun Shangxie mengangkat dagunya dan berkata dengan nakal, "Kamu tahu kan aku sudah lama menahan nafsuku, kamu juga pasti paham seorang laki-laki yang pulang kerja setelah sibuk seharian pasti ingin kasih sayang dari wanita yang dia sayang. Lain kali jangan bicara seperti itu lagi ya."     

Ketika Jun Shangxie berkata seperti itu, Yin Wushuang tidak berpikir banyak dan tidak menyangka Jun Shangxie langsung mendekat di depan wajahnya dan langsung mencium bibirnya. Padahal selama ini Yin Wushuang sudah sangat pintar mengendalikan dirinya, tapi kali ini ia bodoh sekali. Laki-laki yang kesepian, ketika mendengar sebuah kalimat manis pasti ia akan langsung meledak.     

Yin Wushuang berpikir sejenak, kemudian ia menarik kerah baju Jun Shangxie dan bertanya, "Aku berani memberikannya padamu, apa kamu berani memintanya?"     

Jun Shangxie hanya terdiam dan tidak menjawab apa-apa, "..."     

Jun Shangxie duduk dengan sangat tenang di hadapan Yin Wushuang, kemudian ia melihat ke luar jendela sembari berkata, "Hari ini bulan bersinar dengan sangat cantik."     

Sebenarnya saat ini Jun Shangxie diam-diam sedang menghitung hari. Masih kurang 3 bulan lagi Ratunya sudah genap berusia 17 tahun. Masih kurang 1 tahun 3 bulan ia berumur 18 tahun.     

'Sampai waktunya telah tiba…'     

'Tunggu-tunggu, apakah aku akan mati lemas dalam 3 bulan tahun ini?' Batin Jun Shangxie.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.