Kemarin Memanggilku Suami Kamu
Kemarin Memanggilku Suami Kamu
Yin Cheng langsung menghentikan darah yang keluar dari telinganya, sambil mengangkat sabitnya ia bersiap ingin perang!
Yin Cheng sudah bisa melihat dengan jelas bahwa yang datang itu adalah laki-laki berambut silver itu. Ia sangat kaget dan bertanya, "Hey si kuat, aku sebenarnya tidak punya dendam apapun dengan Anda. Kenapa kamu bertindak seperti ini? Kalau ada salah paham, kita bisa menyelesaikannya dengan baik-baik."
Yin Cheng tahu bahwa orang itu sangat kuat, bahkan bisa membunuhnya!
Tingkat kekuatan orang yang ada di depannya itu setara dengan 7 master yang hebat di dunia kultivasi yang sebenarnya… atau bahkan bisa jadi orang itu mungkin akan lebih kuat!
Ia siapa?
Di dalam sekte Dao tidak pernah ada orang memiliki tingkat kekuatan yang sanagt kuat seperti ini!
"Tidak ada salah dan tidak ada dendam?" Laki-laki berambut silver mengulang kalimat itu kepadanya. Ia mengangkat tangan, dan Yin Cheng sudah tidak bisa menahan amarah lagi, ia pun langsung terbang mendekatinya pria itu dan seketika pria tersebut langsung mencekik lehernya.
"Krek!"
Yin Cheng yang dicekik pun hanya bisa mengeluarkan suara "Huek". Tatapan mata laki-laki berambut silver masih sangat tajam dan ekspresi wajahnya juga tampak sangat dingin.
Saat ia baru saja ingin mematahkan leher Yin Cheng, tiba-tiba ia mengurungkan niatnya.
Membunuh Yin Cheng, seharusnya yang membunuh Yin Cheng adalah pacarnya sendiri, karena pacarnya ingin membunuh Yin Cheng dengan tangannya sendiri. Pacarnya itu juga sampai rela menjadi pelayan perempuan di sekte Yu Shou dan bahkan ia juga harus memperjuangkan hidupnya.
Kehormatannya, namanya, dendam dan amarahnya semuanya telah direbut oleh Yin Cheng.
Asalkan ia bisa menggunakan kekuatan yang ada di dalam dirinya untuk mengalahkan Yin Cheng, maka ia pasti akan diakui oleh semua orang yang ada di dunia kultivasi yang sebenarnya.
Ini juga merupakan keinginan Yin Wushuang.
Jika tidak, pasti ia tidak akan bisa melupakan kenangan pahitnya dan dendamnya juga tidak akan pernah lunas.
Setelah Jun Shangxie berpikir seperti itu, kemudian ia melepaskan cengkraman tangannya pada leher Yin Cheng. Sehingga kini Yin Cheng masih bisa kembali bernapas dengan lega.
Tatapan mata Yin Cheng tampak sangat ketakutan, ia menarik napas dalam-dalam sembari berkata, "Orang yang kuat, aku benar-benar tidak pernah berbuat salah padamu, bisa…"
Saat itu Yin Cheng merasa dirinya sudah selamat, tapi laki-laki berambut silver itu langsung menyerang mata kiri Yin Cheng!
Push, darah langsung terciprat keluar!
Laki-laki berambut silver itu perlahan memasukkan tangannya dan mengeluarkan bola mata Yin Cheng, setelah mengeluarkan bola matanya kemudian ia meremasnya.
Bola mata itu langsung pecah!
Di wajah Yin Cheng hanya ada kesedihan yang mendalam!
Ia dalam keadaan sadar melihat pria berambut silver itu mengambil matanya dan menghancurkan bola matanya itu tepat di depannya.
"Telinga kiri, mata kiri hanya urusan kecil." Laki-laki berambut silver menatapnya dingin layaknya seorang dewa, setelah itu ia membalikkan badannya kemudian menghilang.
Saat semua murid sekte Dao datang menghampiri ketua sekte, mereka melihat kondisi ketua sekte sudah seperti sampah yang pantas untuk dibuang!
Tangan kiri, telinga kiri, mata kiri semuanya tidak ada!
-
Keesokan hari, cuaca sangat cerah dan udara berhembus dengan tenang.
Di Sekte Yu Shou.
Wu Ming terbagun dan ketika ia melihat ke sampingnya tidak ada satu orang pun di sisinya.
Ia mengusap keningnya, dan ia teringat bahwa semalam Jun Shangxie memeluknya dan ia juga memberitahu kepada Jun Shangxie bahwa ia adalah Wu Ming.
Apakah laki-laki itu… sudah pergi?
Baguslah jika sudah pergi, jika mereka berdua bersama sebelum membunuh Yin Cheng hanya akan menyiksa dirinya saja.
Saat ia mendorong pintu dan baru ingin pergi sarapan bersama Kakek Cui, ia melihat kejadian di depan dan membuatnya menghentikan langkah kakinya.
"Pagi, kamu mau makan apa?" Jun Shangxie saat itu mengenakan pakaian masak, lengan bajunya digulung, tangannya memegang sebuah kol putih besar.
Xi Que berlari menghampiri Wu Ming dan berkata, "Kakak Wu Ming, ternyata kamu berani sekali ya!"
Wu Ming penuh tanda tanya dalam benaknya, "?"
Kakek Cui menatap Wu Ming dengan penuh rasa kagum, lalu ia mengacungkan jempol kepadanya sembari berkata, "Wu Ming, Kakek sangat kagum dengan gayamu!"
Wu Ming tidak menjawab apa-apa, dan dalam benaknya hanya ada tanda tanya, "? ?"
Di luar rumah yang tua itu sudah dikelilingi banyak pelayan dan murid dari sekte Yu Shou, mereka semua juga menatap Wu Ming dengan tatapan yang sangat kagum.
Wu Ming saat itu tampak bingung, namun ia hanya diam dan semakin banyak tanda tanya dalam benaknya, "???"
Sebenarnya apa yang telah terjadi saat ia jatuh pingsan semalam?
Wu Ming mengusap keningnya dan berjalan mendekati Jun Shangxie, tiba-tiba Jun Shangxie langsung menariknya dan berkata seolah menyalahkan dirinya, "Kemarin memaksa aku dan memanggil aku dengan sebutan suamimu, kamu juga menarik-narik tubuhku, apakah kamu lupa?"