Permaisuri Kembali ke Sekolah

Sun Lili Sengaja Menyulitkan Wu Ming



Sun Lili Sengaja Menyulitkan Wu Ming

0Wu Ming menyeka cat yang terciprat ke wajahnya, dan ia masih bisa tersenyum bahkan ia juga berkata dengan lembut padanya, "Tidak tersinggung, Nona Yin lanjutkan saja."     

"Baguslah kalau begitu." Sun Lili di dalam hati tertawa dingin, tatapannya sangat merendahkan Wu Ming, tapi ia terus melukis.     

Sun Lili benar-benar memiliki bakat melukis, ia melukis Bai Jincheng dengan sangat nyata, ketua sekte dan juga istri ketua sekte merasa sangat puas.     

Setelah selesai melukis sampai bagian akhir, Sun Lili lalu mengambil cat lagi dan kali ini ia menggunakan energinya!      

Bruk, kotak cat terjatuh ke bawah.     

"Ambilah." Sun Lili dengan dingin memerintah, "Aku tidak sengaja menjatuhkannya, lukisan pangeran Bai sebentar lagi akan selesai, ketika melukis tidak boleh dilakukan dengan setengah-setengah."     

Semua orang menghela napas 'Tidak sengaja' menjatuhkan kotak itu, padahal jelas-jelas ia sendiri yang menjatuhkannya dengan menggunakan tenaga yang kuat!     

Awalnya menciprat cat ke wajah Wu Ming, sekarang ia sengaja menjatuhkan kotak yang berisi cat ke bawah… apakah ia memang benar-benar sengaja menyulitkan Wu Ming?     

Menyuruh Ming menunduk ke bawah untuk mengambilnya yang terjatuh itu?     

Wu Ming melihat kotak cat yang ada di bawah, kemudian ia pun tersenyum, lalu menunduk dan mengambilnya.     

Saat ia mau mengambil kotak tersebut, Sun Lili menggunakan kakinya menendang dan membuat kotak cat itu tertendang jauh, ia malah berkata dengan santai, "Maaf, kakiku sedikit kesemutan."     

Semua orang tercengang dan membuka mata lebar-lebar, mana mungkin kakinya kesemutan!     

'Yin Wushuang' jelas-jelas duduk di atas kursi, bagaimana bisa kesemutan? Mau membohongi siapa?     

Saat ia dengan sengaja ingin mempermalukan Wu Ming, justru Sun Lili sendiri yang akan merasa malu!     

Ketua dan istri ketua sekte saling menatap satu sama lain dan merasa ada yang aneh.     

Gelas alkohol yang dipegang Jun Shangxie tiba-tiba hancur.     

"Tidak masalah karena lukisan pangeran Bai sangat penting." Kemudian Wu Ming pun tertawa dan melangkah ke depan sambil menunduk ke bawah dan mengambilnya.     

Melihat sikap Wu Ming yang sangat menuruti kemauannya, dalam hati Sun Lili merasa sangat senang. Tapi ekspresi wajahnya sangat datar dan ia masih terus melukis.     

Tidak lama kemudian lukisan Bai Jincheng selesai, lalu A Lan mengambilnya dan membawa lukisan itu untuk diberikan kepada ketua sekte dan juga istri ketua sekte.     

"Lukisannya benar-benar sangat mirip, tidak disangka ternyata Nona Yin masih punya bakat terpendam!" Ketua sekte menganggukkan kepalanya perlahan.     

Ekspresi Bai Jincheng hanya datar saat melihat lukisannya.     

"Ada hadiah ada hadiah! Nona Yin dan Wu Ming ada hadiah!" Istri ketua sekte melambaikan tangan, kemudian pelayan perempuan datang sambil membawakan sesuatu lalu memberikannya kepada mereka berdua.      

Hadiah yang diberikan pada Sun Lili adalah tusuk konde dengan harga yang terbilang tidak murah.      

Hadiah yang diberikan pada Wu Ming adalah jepit rambut berwarna emas kehijau-hijauan dengan harga yang juga tidak murah.      

Karena wanita ini adalah wanita Jun Shangxie, sehingga ketika berada di depan Jun Shangxie, mereka juga harus menghargainya.     

Sun Lili sangat menyukai aksesoris yang mewah seperti ini, ketika melihat hadiahnya seketika matanya terlihat sangat senang. Tapi ia malah pura-pura berkata, "Nyonya, aku sudah lama mencintai dan mengaguminya pangeran Bai, sudah seharusnya aku menghadiahkan pangeran Bai sesuatu di hari ulang tahunnya."     

Setelah mendengarnya tatapan Bai Jincheng semakin dingin. Kenapa ia merasa wanita ini tidak sungguh-sungguh mencintainya dan mengaguminya?     

"Nyonya Ketua Sekte, saat aku masuk ke dalam sekte Wu Ming telah mendapat bantuan yang banyak dari Tuan Muda sekte. Seharusnya aku juga ingin memberikan hadiah untuk Tuan Muda Sekte sebuah lukisan." Wu Ming tidak melihat jepitan yang diberikan dan ia berkata seperti itu penuh keberanian.     

"Hah? Kamu juga bisa melukis?" Ketua sekte tampak sangat kaget.     

"Istri Tuan Jun, ini adalah hal yang bagus!" Nyonya ketua sekte mengangguk, kemudian ia tertawa sembari berkata, "Wu Ming kamu mau melukis apa?"     

Wu Ming lalu maju selangkah sambil mengepalkan tangannya dan berkata, "Di kampung halaman kami memiliki ada aturan tidak tertulis yang menyatakan bahwa, 'Melukis menggunakan pensil dan menggunakan bantuan orang yang benar-benar mencintai seseorang maka orang itu akan diberkati dan dicintai seumur hidup.' Saat ini, hanya ada Nona Yin yang benar-benar mencintai dan mengagumi Tuan Muda Sekte. Apakah Nona Yin bersedia membantu?"     

Sun Lili yang merasa namanya dipanggil, kemudian ia langsung mengalihkan pandangannya. Semula ia melihat hadiah yang diberikan nyonya ketua sekte kepadanya, lalu ia dengan hati-hati melihat Wu Ming, "Aku tidak setuju. Wu Ming, kamu melakukan ini karena salah paham padaku dan ingin membalas dendam padaku kan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.