Permaisuri Kembali ke Sekolah

Melihat wajah A Lan yang tampak kesal, Sun Lili baru senang. Ia berdiri di tempatnya dan melihat keramaian tempat pesta berlangsung, tatapan matanya tampak sangat kesal dan penuh kebencian.     

Sosok Wu Ming sangat mirip dengan Yin Wushuang, mereka berdua sangat menyebalkan!     

Yin Wushuang sudah selesai diatasi, tapi sekarang ia tidak yakin bisa menangani Wu Ming.     

Saat itu juga ada 2 pelayan perempuan dari sekte Yu Shou yang lewat.     

"Kamu hati-hati, ini adalah wine untuk Wu Ming, utusan dari tamu yang terhormat itu."     

"Hmm, kenapa aku tidak seberuntung Wu Ming? Tidak sampai 1 bulan dia sudah menjadi murid inti dan menjadi orang yang dicintai oleh tamu yang terhormat itu."     

"Sudah terlalu banyak mengeluh, ayo cepat kerja saja!"     

Sun Lili yang berdiri di tempatnya menyipitkan matanya melihat arah kepergian dua pelayan itu, kemudian ia pun berkata, "A Lan, apakah obat Xiao-Hun Dan masih ada?"     

Xiao-Hun Dan, obat level 3, salah satu obat Dan yang digunakan untuk membangkitkan gairah.      

"Ada." A Lan bergegas menghampirinya lalu mengeluarkan obat Dan.     

"Pergilah, masukan obat Xiao-Hun Dan ke dalam alkohol buah milik Wu Ming." Sun Lili memberi perintah kepada A Lan.     

A Lan terdiam sejenak kemudian ia bertanya, "Nona Besar, bukankah kamu memintaku untuk memasukkannya ke dalam bir Tuan Muda sekte?"     

Awalnya Sun Lili berencana ingin diam-diam memasukkan obat itu ke dalam gelas Bai Jincheng, agar ia bisa bercinta dengan Bai Jincheng, dan berharap bisa hamil. Sehingga Bai Jincheng bisa cepat-cepat menikah dengannya.     

"Asalkan aku masih ada di sekte Yu Shou, aku pasti masih punya banyak kesempatan!" Sun Lili tertawa dingin, "Siapkan satu ekor anjing, bukankah Wu Ming bisa bersikap sombong karena ada laki-laki berambut silver itu? Tunggu saja dia diperkosa oleh anjing itu, kita lihat dia bisa bergantung kepada siapa lagi!"     

Diperkosa anjing…?     

A Lan tidak berani membayangkan kejadian itu.     

Wanita yang ada di depannya selalu ingin merusak harga diri seseorang.     

"Iya." A Lan tidak banyak menjawab, kemudian ia pun mendorong A Lan.     

Bagaimana pun juga ia hanyalah sebuah alat saja.     

Jika tidak mendengar perintahnya ia bisa mati seperti A Zi.     

Ia tidak ingin mati.     

 -     

Acara pesta.      

Ada lukisan gambar Wu Ming di depan, sikap Bai Jincheng saat ini tidak lagi sedingin tadi.     

Orang-orang yang ikut di acara pesta itu terlihat sangat senang, tidak ada yang peduli pada kepergian 'Yin Wushuang' dan tidak ada yang mau tahu apa yang ia lakukan setelah meninggalkan acara.     

Tidak lama kemudian ada pelayan perempuan yang membawa wine dan meletakkannya di depan Wu Ming.     

Saat aromanya terbawa angin dan terhirup, Wu Ming merasa ada yang aneh.     

[Xiao-Hun Dan!] Mo Baobao sangat kaget [Siapa yang memasukkan obat Xiao ke dalam wine itu? Apa dia tidak tahu kalau Tuan adalah master obat Dan?]     

[Jika ingin menghilangkan khasiat obat tersebut harus menggunakan bahan obat yang bisa menawarkan racun, dan kebetulan sekali Tuan punya obat itu.] Unsur Api berkata.     

"Mungkin telah meremehkanku." Wu Ming diam-diam menjawab mereka, ia melihat sekelilingnya dengan tatapan dingin.     

Lalu, siapa yang meremehkannya?     

Wu Ming melihat sekeliling dan merasa tidak ada yang aneh. Orang-orang yang ada di sana ada yang sibuk minum, ada yang sibuk makan, dan semakin lama suasana yang ada di sana menjadi sangat ramai.     

Jun Shangxie juga merasa ada aroma yang aneh, kemudian ia menahan tangan Wu Ming. Ketika ia ingin menarik wine itu dari tangan Wu Ming, namun Wu Ming segera menolaknya.     

Wu Ming memberikan isyarat pada Jun Shangxie, lalu minum alkohol buah itu sampai habis.     

Tidak lama kemudian, A Lan datang dan berkata, "Nona Wu Ming, Nona besar mengundang Anda menemuinya. Dia sangat mengagumi teknik menggambarmu, dia ingin kamu mengajarinya karena dia juga ingin menggambar untuk Tuan Muda Sekte."     

Setelah selesai berkata seperti itu, A Lan langsung memberi hormat kepada ketua sekte sembari berkata, "Ketua sekte, Nona Besar ingin meminta Wu Ming mengajarkan teknik menggambar supaya nanti bisa membuat sebuah lukisan yang bagus untuk Tuan Muda Sekte."