Permaisuri Kembali ke Sekolah

Ternyata Saudari Yin adalah Lulusan Shengxian Meng!



Ternyata Saudari Yin adalah Lulusan Shengxian Meng!

3Ucapan Qin Mengyao menarik perhatian banyak orang.     

Terutama para wanita yang ada di sana, mereka sangat iri dengan kualitas rok yang dikenakan Qin Mengyao.     

"Adik Qin, rokmu ini pasti terbuat dari kain sutra ya? Halus sekali!"     

"Kain sutra jenis itu pasti sangat mahal, aku sudah menyimpan 2 Yin selama 1 tahun saja tidak cukup untuk membelinya."     

Di dalam kehidupan dunia kultivasi yang sebenarnya, satuan mata uang yang mereka pakai yaitu Yin, Jin, dan Zijin.     

100 Yin sama dengan 1 Jin, 100 Jin sama dengan 1 Zijin.     

Hanya ada seorang perempuan yang melihat rok putih Yin Wushuang, matanya berbinar-binar dan langsung berlari mendekati Yin Wushuang. Ia dengan hormat bertanya, "Saya ingin bertanya adik Yin, apa benar rokmu ini terbuat dari sutra es?"     

Harga kain Sutra es mahal, karena saat ini jumlahnya sangat sedikit dan sudah jarang ditemukan, meskipun memiliki uang pun, percuma saja jika tidak ada barangnya.     

Jika dibandingkan dengan sutra biasa, bahan untuk sutra es seperti ini jauh lebih mahal dibandingkan dengan sutra biasa.     

Perempuan itu bertanya lagi, "Setahuku, sutra es dalam 10 tahun ini sudah sangat jarang diproduksi. Bisa mengenakan rok dengan bahan sutra es… apakah kamu Nona dari keluarga besar?"     

Yin Wushuang melihat roknya dan berkata, "Shengxian Meng."     

Ucapan Yin Wushuang membuat banyak orang kaget.     

"Shengxian Meng? Perguruan nomor 1 di dunia kultivasi?"     

"Ternyata adik Yin lulusan dari Shengxian Meng!"     

"Adik Yin keren sekali, kamu bisa lulus dari Shengxian Meng. Kamu pasti murid perempuan nomor 1 di Shengxian Meng ya?"     

Awalnya orang-orang yang mengelilingi Qin Mengyao kini berlari mengelilingi Yin Wushuang.     

Qin Mengyao tercengang saat melihat orang-orang yang ada di sampingnya pergi, ia mengibaskan tangannya dengan kesal!     

Yin Wushuang diam-diam melirik Qin Mengyao, lalu ia pun pergi ke arah asrama. Ketika baru berjalan beberapa langkah, tiba-tiba ia berhenti dan berkata, "Aku juga suka bahan ini, tapi di jalanan mungkin tidak dijual."     

Satu kalimat dari Yin Wushuang sudah membuatnya sakit hati.     

Awalnya Qin Mengyao menjelekkan rok putih Yin Wushuang karena beli dari pedagang jalanan, tapi ternyata rok Yin Wushuang terbuat dari kualitas sutra es yang sangat mahal dan jarang ada.     

Hal ini tidak hanya memalukan Qin Mengyao, tapi juga telah membuktikan ternyata wawasan Qin Mengyao sangat kurang.     

Mengatakan sutra es adalah barang jalanan? Mungkin otaknya stres!     

Ada beberapa orang yang menatap Qin Mengyao dengan tatapan senang.     

Namun banyak orang yang terlihat biasa saja tapi mereka di dalam hati menyindir Qin Mengyao, 'Qin Mengyao masuk murid tercatat, tapi tidak tahu sutra es? Malahan sia menganggap itu barang jalanan? Lucu sekali!'     

Tatapan remeh dari orang-orang membuat Qin Mengyao merasa sangat kesal, wajahnya yang pucat kini menjadi semakin suram. Kemudian ia pun meninggalkan tempat itu.     

 -     

Asrama murid luar sekte Dao terbagi menjadi dua tempat, tempat laki-laki dan perempuan dibedakan menjadi dua tempat. Satu kamar berjumlah dua orang.     

Yin Wushuang dan Qin Mengyao adalah murid baru, sehingga mereka berdua telah diatur untuk menempati satu kamar yang sama.     

Qin Mengyao meremehkan Yin Wushuang, tapi Yin Wushuang malas melayaninya, sehingga kamar mereka seperti api dan es. Suasana dalam kamar itu juga sangat berbeda.     

Keesokan harinya kelas pembelajaran sekte Dao dimulai.     

Yin Wushuang dan Qin Mengyao telah berganti jubah biru, di area dada mereka telah di jahit satu kelopak bunga teratai merah sebagai tanda murid luar.     

Murid-murid membentuk dua berbarisan, dan berjajar dari depan sampai belakang. Mereka bersiap-siap untuk pergi ke kuil, sesampainya di sana mereka semua duduk bersila. Murid-murid yang termasuk kelompok murid luar, di depan mereka masing-masing terdapat setumpuk kertas kuning, sepiring cairan kental merah, kuas tulis, dan satu set peta dasar jurus Zhen.     

Murid luar tidak dapat mempelajari hal-hal yang berharga, mereka hanya dapat mempelajari pengetahuan gambar jimat saja. Setelah memasuki bagian dalam atau masuk menjadi murid dalam maka mereka memiliki kesempatan untuk berhubungan dengan hal-hal yang lebih mendalam.     

Pengajar para murid dalam adalah seorang lelaki tua dengan raut wajah yang masih muda, Mo Range tidak dapat melihat kekuatan yang ia miliki. Ketika ia berjalan masuk, matanya tertuju pada Yin Wushuang dan Qin Mengyao.     

"Karena ada dua murid baru, aku akan mengulanginya sekali lagi. Kalian adalah murid luar, untuk bisa memiliki jimat dan jurus Zhen, kalian harus belajar dasar-dasarnya terlebih dahulu. Saat lomba dimulai, hanya boleh memilih yang paling ahli, setelah masuk ke dalam bagian murid dalam juga sama, hanya bisa memilih satu yang khusus. Sekalian aku jelaskan, setiap tiga bulan sekali kompetisi untuk para murid dalam, kini dalam waktu setengah bulan lagi kompetisi untuk para murid dalam akan diadakan. Jika kalian semua di sini ingin bergabung menjadi murid dalam, kalian harus belajar lebih keras lagi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.