Adik Yin Sangat Dermawan
Adik Yin Sangat Dermawan
Setelah melihat Qin Mengyao laki-laki itu memberikan kotak makan pada Qin Mengyao sembari berkata, "Adik Qin, kamu adalah murid tercatat dari atasan Cai. Atasan Cai memintaku untuk memberikan sedikit makanan untuk menjanggal perutmu."
Ini adalah manfaat sebagai murid tercatat, bisa menyombongkan diri pada orang lain.
Saat Qin Mengyao sangat kelaparan, tiba-tiba ada seseorang yang memberinya makanan, ia dianggap murid spesial. Qin Mengyao benar-benar merasa sangat senang.
Ia sengaja melirik Yin Wushuang, lalu menerima kotak makanan itu dan membuka makanannya, aroma makanan yang ada di dalamnya tercium sangat sedap. Bahkan murid-murid lain yang ada di sekitarnya sangat mengaguminya.
Kemudian Han Li juga berjalan mendekat, di tangannya memegang makanan dan melirik Yin Wushuang. Lalu ia mengangkat alisnya dan bersiul nakal agar Yin Wushuang memperhatikannya.
Yin Wushuang tersenyum, ia merasa sikap Han Li masih sama seperti yang dulu sangat humoris dan lucu.
Ia melihat Han Li dan makanannya itu disodorkan di depan dada Yin Wushuang, kemudian ia pun pergi meninggalkannya.
Yin Wushuang memegang kotak makanannya dan terasa panas.
Lalu ia membuka kertas yang pembungkus makanannya itu, seketika aroma yang sedang mulai tercium dan menyebar, sehingga membuat para murid lain semakin merasa lapar.
Makanan yang diberikan oleh Han Li kepada Yin Wushuang itu adalah bakpao isi daging, di dalam kotak itu ada 6 buah bakpao.
"Adik Yin, kamu kenal saudara Han?"
"Bakpao isi daging… aku sudah 4 bulan tidak makan…"
"Semoga saudara murid dalam bisa ingat pada kita dan menyisakan kuah daging…"
Mendengar ucapan ini, Yin Wushuang merasa teman-temannya yang merupakan kelompok murid luar sepertinya mereka mendapatkan siksaan.
Qin Mengyao tiba-tiba merasa makanan yang ada di mulutnya terasa tidak enak.
'Ia adalah murid spesial murid tercatat, lantas Yin Wushuang 'spesial' dari mana?' Pikir Qin Mengyao.
Kenapa Yin Wushuang selalu membuatnya kesal?
"Kruk kruk." Tiba-tiba terdengar suara perut seorang gadis berbunyi karena lapar, ketika melihat bakpao milik Yin Wushuang tatapannya tampak berapi-api.
Tidak hanya gadis itu saja, orang-orang yang disekitar juga demikian.
Yin Wushuang mengambil satu bakpao isi daging dan membaginya, daging yang ada di dalam terkena sinar matahari tampak bercahaya dan aroma wanginya mulai menyebar.
Kemudian ia pun membagi bakpao itu kepada ke gadis tersebut, dan membagi sisanya kepada yang lain. Setelah itu Yin Wushuang berkata, "Aku makan setengah sudah cukup kok, kalian makan saja untuk menjanggal perut kalian."
Yin Wushuang sudah terbiasa dengan situasi kelaparan seperti ini.
Apalagi sebentar lagi giliran murid dalam yang akan masuk untuk makan, murid luar pasti sangat kelaparan.
"Hmm kita merasa tidak enak sekali padamu…" Seorang laki-laki menelan air ludah dan berusaha menolak.
Yin Wushuang menaikkan pundaknya sembari berkata, "Kalau tidak mau makan, buang saja."
"Hmm sayang sekali kalau dibuang!" Kemudian beberapa orang mulai makan bakpao pemberian Yin Wushuang.
"Adik Yin dermawan sekali!"
"Adik Yin, kamu anak baru tapi aku melihat kamu sangat tertarik pada jurus Zhen, kalau kamu ada pertanyaan kamu bisa datang mencariku!"
"Adik Yin, di kamarku punya beberapa apel, nanti aku kasih kamu 2 ya rasanya manis sekali!"
Berbagi kebaikan akan mendapatkan imbalan, ini adalah pesan moral yang diajarkan dan sudah turun-temurun sejak dulu.
Yin Wushuang sendiri tidak menyangka dengan membagi bakpao yang ia miliki bisa membangun hubungan yang baik dengan murid lainnya.
Pujian dari orang-orang pada Yin Wushuang membuat Qin Mengyao menggigit makanannya lebih pelan lagi.
Padahal sebelumnya ia merasa makanannya sangat enak, tapi entah kenapa sekarang ia merasa makanan yang ia makan rasanya tidak enak.
Dalam hati ia berkata, "Hey anak kampung! Bakpao daging apa enaknya sih?"
-
Setelah murid inti pergi, murid dalam pun mulai datang. Saat itu mereka mengenakan jubah biru dan ada 2 setengah kelopak bunga teratai di dada mereka, sebagai identitas diri mereka sebagai murid dalam.
Jumlah murid dalam lebih banyak, jumlahnya yaitu 3 kali lipat lebih banyak dibandingkan murid inti.
Ada murid yang saat masuk ke dalam sambil menertawakan murid luar:
"Murid luar, Kakak akan berhati mulia menyisakan sayur sayur hijau untuk kaliah ya hahah..."
"Hey hey, kenapa kamu berkata seperti itu. Jaga ucapanmu! Menyiasakan sayur-sayur? Jelas-jelas hanya akan sisa bawang saja!"
"Hahaha!!!"