Permaisuri Kembali ke Sekolah

Para murid luar yang lain pun menatap Qin Mengyao dengan tatapan yang sangat kesal.     

Saat mereka melihat Qin Mengyao, mereka benar-benar merasa sangat kesal. Tapi saat melihat Yin Wushuang mereka merasa sangat senang.     

Qin Mengyao hanya murid tercatat? Yin Wushyang malahan lulusan Shengxian Meng!     

Yin Wushuang tidak sombong dan gegabah, ia malah masih mau berbagi bakpao isi daging pada murid luar yang lain!     

 -     

Santapan yang kurang bahagia kali ini, mereka langsung pergi setelah menghabiskan makanannya.     

Banyak perempuan yang mengikuti Yin Wushuang di belakang dan mengajak Yin Wushuang pergi ke pasar yang ada di kaki gunung, tapi Yin Wushuang menolak ajakan mereka.     

Mereka merasa sikap Yin Wushuang memang seperti itu, sehingga mereka tidak memperhitungkan Yin Wushuang, mereka melambaikan tangan kemudian tertawa dengan riang turun ke kaki gunung.     

Ada juga beberapa pemuda yang ingin menggoda Yin Wushuang, dari kejauhan mereka melihat Yin Wushuang dan merasa bahwa Yin Wushang sangat cantik, tapi saat mulai mendekat, mereka merasa tidak memiliki keberanian yang cukup untuk mendekatinya, dan pada akhirnya mereka menyerah.     

Yin Wushuang sangat mencintai ketenangan, ia berjalan sendiri melewati pegunungan dan menikmati angin yang bertiup, ia benar-benar merasa sangat nyaman.     

Tiba-tiba ada sesuatu yang terbang ke arahnya, seketika Yin Wushuang pun menangkap barang itu. Dan yang terbang ke arahnya itu ternyata sebuah pir.     

Saat itu Han Li duduk di atas pohon, satu kakinya berada di dahan pohon, dan satu kakinya digantungkan bebas di bawah, ia tersenyum dan berkata, "Respon yang cepat."     

Yin Wushuang kebetulan belum kenyang, kemudian dengan menggunakan bajunya ia mengelap buah pir lalu menggigit buah pir tersebut, "Manis sekali."     

Han Li melompat ke bawah, tangannya merangkul pundak Yin Wushuang, dan tatapannya tampak sangat bahagia, "Ratu, responmu sangat cepat, kali ini ke sekte Dao bukan untuk mencariku kan?"      

"Kamu berpikir terlalu berlebihan." Yin Wushuang melepaskan rangkulan tangan Han Li sambil tersenyum.     

Orang yang sebelumnya sudah kenal, kemudian bisa bertemu lagi adalah sebuah hal yang sangat membahagiakan.      

"Rong Yun, Zhao Zhu dan Chen San sekarang bagaimana? Setelah kembali ke sekte Dao, aku sudah tidak berhubungan lagi dengan mereka." Nada suara Han Li seperti ada kerinduan pada mereka.     

"Kamu mau tanya tentang apa? Kalau mereka di kehidupan duniawi mereka bertiga berhasil masuk ke SMA Hua Di di Dijing, satu SMA denganku." Yin Wushuang menjawab sembari makan buah pir.     

Han Li melototi Yin Wushuang, "Maksudmu, mereka masih ada bidang yang lain? Lantas mereka…"     

"Mereka semua sudah memiliki kekuatan kultivasi." Yin Wushuang mengangguk, "Mereka berempat sedang berlatih di Shengxian Meng, kekuatan mereka sudah hampir menembus tingkat pemula dan akan sampai di tingkat pembuka."     

"Mereka berempat? Selain mereka masih ada siapa lagi?"     

"Mo Jin, saat itu terjadi beberapa hal sehingga dia juga menjadi orang yang memiliki kultivasi."     

Han Li mengangguk, bel dari puncak pun berbunyi, ia langsung berkata, "Aku masih harus pergi latihan membuat jimat, nanti kalau ada apa-apa kamu boleh datang mencariku."     

Setelah itu Han Li pun langsung melompat dan pergi.     

Yin Wushuang pun kembali ke puncak gunung khusus untuk murid luar.     

 -     

Ketika baru saja ia kembali, Yin Wushuang melihat ada seorang wanita tua yang berdiri di tengah kuil, ia berkata, "Aku tidak peduli kalian murid tercatat atau murid luar, ambil sapu dan sapu lah! Ini adalah tugas kalian!"     

Murid luar dan murid tercatat harus mengerjakan pekerjaan melelahkan seperti ini, menyapu adalah tugas yang paling dasar bagi mereka.     

Qin Mengyao menutup wajahnya, saat itu wajahnya tampak sangat merah seperti telah ditampar.     

Wanita tua melihat Yin Wushuang dan berkata dengan keras, "Yin Wushuang, kamu juga pergi ambil sapu!"     

Yin Wushuang mengangguk dan mengambil sapu untuk menyapu daun-daun yang berguguran di halaman belakang, ia tidak banyak berkomentar dan langsung bertindak.     

Karena ia sudah paham bahwa ini adalah tugas yang harus ia kerjakan.     

Wanita tua merasa heran dan berbalik melihat Qin Mengyao dengan kecewa, "Gadis kecil, kamu ingin membantah Nenek? Kamu pikir kamu bisa bergantung pada atasan Cai? Apa kamu tahu dulu atasan Cai juga hanya seorang murid luar? Kalau tidak ingin menyapu silakan keluar dari sekte Dao!"