Besok adalah Perlombaan untuk Menjadi Murid Dalam
Besok adalah Perlombaan untuk Menjadi Murid Dalam
"Yin… Yin Wushuang." Qin Mengyao menelan air ludahnya dan berkata dengan jujur, "Ucapan aku yang ingin mengusirmu tadi hanya ingin menakut-nakutimu, kamu… kamu jangan, jangan membunuhku."
Semua orang langsung menghela napas dengan lega. Mereka berdua memiliki kontroversi, tapi kini Qin Mengyao menjadi lemah dan tidak berani memberontak.
"Tapi aku serius." Yin Wushuang sama sekali tidak memberikan jalan untuk Qin Mengyao.
"Aku, aku lain kali janji tidak akan berbuat seperti itu lagi!" Qin Mengyao berkata sambil menganggukkan kepalanya.
Saat itu di luar pintu, ada seorang pria tua yang melihat keadaan di dalam ruangan, lalu pria tua tersebut mengeluarkan energi kekuatannya.
Energi kekuatan yang ia keluarkan sangat kuat, bahkan membuat Yin Wushuang tidak bisa bergerak sedikit pun.
"Yin Wushuang, tunggu sampai situasi lebih baik baru dilepaskan ya." Pria tua itu menyalurkan suaranya ke telinga Yin Wushuang.
Yin Wushuang dengan tidak berdaya juga membalas suara kepadanya, "Sedang menunggu kamu keluar mengurusnya."
Pria tua itu sangat dekat dengan Yin Wushuang sehingga Yin Wushuang tidak mungkin tidak merasakan keberadaanya, Qin Mengyao juga bukan orang yang sangat kejam sehingga Yin Wushuang juga tidak mungkin benar-benar membunuh Qin Mengyao. Tapi Yin Wushuang tidak akan memberikan jalan keluar untuknya.
Karena di awal tadi Yin Wushuang sudah membuka suara, ia ingin membuat Qin Mengyao sakit hati lebih dalam lagi dan ingin membuatnya merasa ketakutan, sehingga ia sadar bahwa Yin Wushuang bukan orang yang bisa dipermainkan begitu saja, sudah tidak ada kesempatan untuk berdiskusi lagi dengannya.
Ingin membuat Qin Mengyao sadar bahwa setelah ini tidak ada kesempatan lagi untuknya
Karena itulah, Yin Wushuang dari tadi hanya menunggu pria tua itu muncul dan meminta pria tua itu saja yang menyelesaikan masalah ini agar bisa memberikan jalan keluar untuk Qin Mengyao.
Pria tua itu berjalan kemudian perlahan menghentikan langkahnya, ia pun tertawa dan berpikir bahwa keputusan yang diambil Yin Wushuang ini menunjukkan sikapnya yang sangat dewasa.
Sambil menunggu pria tua itu naik ke atas panggung, ia lalu menarik kembali energi kekuatannya dan berkata dengan pelan, "Setiap orang berhak memiliki kesempatan untuk berjuang, besok adalah lomba untuk menjadi murid dalam. Jadi, semuanya harus mendapatkan kesempatan untuk memperebutkannya."
"Baiklah!" Semua orang serentak berteriak!
Masalah Yin Wushuang dan Qin Mengyao telah selesai sampai di sini.
Qin Mengyao yang telah mendapat balasan Yin Wushuang berubah menjadi sangat penurut, ia dari siang hari bekerja tanpa mengeluh. Saat diminta untuk menyapu ia hanya mengangguk dan menurut pergi menyapu.
Perubahan Qin Mengyao membuat para murid luar sangat kaget dan tercengang melihat perubahan tingkah laku Qin Mengyao yang berubah drastis, tapi Yin Wushuang sudah memprediksikan hal ini sebelumnya.
Malam hari saat di asrama ketika waktu menjelang mau tidur, Qin Mengyao membuka mulut dan berkata, "Yin Wushuang, kalau tidak ada guru tadi, apa kamu sudah membunuhku? Karena memang… aku sendiri tidak bisa menjaga ucapanku tadi."
Ekspresi wajah dan nada suara Yin Wushuang saat itu tadi… Qin Mengyao menutup matanya dan kejadian saat bersama Yin Wushuang seolah-olah muncul di hadapannya dan suaranya terdengar di telinganya.
Apalagi saat energi kekuatan Yin Wushuang keluar, saat itu juga ia sudah bisa sadar akan resiko yang akan ia terima.
"Tidak akan." Yin Wushuang membalikkan tubuhnya ke belakang dan melihat kegelapan dari jendela, tiba-tiba ia merindukan lelaki yang saat ini sedang berada jauh dari Dijing.
"Tidak akan?" Qin Mengyao setengah duduk dan berdiri, nada suaranya seperti tidak percaya.
Karena tadi Yin Wushuang telah berkata, 'aku serius'.
"Kamu hanya seorang gadis yang mulai dari kasta terendah dan langsung sampai ke titik tinggi, kamu masih belum bisa beradaptasi dengan kondisi sekarang. Selain itu kamu juga selalu mengharapkan pengakuan dari orang lain padamu sebagai rasa kepuasan." Yin Wushuang berkata dengan perlahan.
"Dari kasta rendah… naik sampai kasta tinggi…" Qin Mengyao mengulang kata-kata yang diucapkan Yin Wushuang dan merasa sedikit kaget, "Bagaimana kamu tahu aku dulu seorang anak yatim piatu yang meminta makan pada orang lain?"
[Anak yatim piatu yang meminta makan?]Di dalam cincin phoenix ungu Mo Range sangat kaget, ia merasa sikap Qin Mengyao yang sekarang sangat berbeda dengan identitas yang diucapkannya sendiri tadi [Tuan, kamu tidak mungkin bisa sehebat itu kan? Tidak mungkin kamu bisa langsung menebak identitas Qin Mengyao?]
Yin Wushuang mengerutkan bibirnya, "Aku tahu kehidupan masa lalumu sangat pahit, tapi aku tidak tidak tahu apa yang pernah kamu lakukan saat dulu."
"Bagaimana kamu bisa menebaknya?" Qin Mengyao tetap masih tidak percaya.
"Kain sutra yang kamu kenakan, tapi kamu bahkan tidak bisa mengenali kain sutra es yang aku kenakan. Saat kamu di Shige kamu juga berontak dan beradu mulut dengan chef di sana, gaya kamu menginjak kursi dan duduk di atas kursi, kamu memarahi wanita tua kemarin. Aku lihat dari saat kamu menyapu kamu sepertinya sudah sangat terbiasa, kapalan yang ada di tanganmu pasti sudah ada saat kamu masih muda."