Jangan Menjadi Racun Dalam Madu.
Jangan Menjadi Racun Dalam Madu.
Shuangchen adalah gabungan dari nama Yin Wushuang dan Yin Wuchen.
"Iya benar, akhirnya Tuan yang akan menempati istana ini telah kembali!" A Lan mengangguk seperti seekor anak ayam.
Bersama dengan dua pelayan yang menemaninya, Yin Wushuang berjalan keliling istana.
Istana ini tidak besar, tapi semua di dalamnya semua fasilitas ada dan sangat lengkap. Bahkan dekorasinya sangat unik dan material yang digunakan juga sangat sulit didapatkan.
Bahkan lampunya saja menggunakan mutiara yang harganya sangat mahal.
[Tampaknya Yin Cheng benar-benar baik kepada Tuan, bahkan aula utama dibangun begitu mewah.] Mo Range merasa terharu.
Sebuah tanda-tanda untuk bersikap waspada muncul di mata ungu Mo Baobao [Jangan menjadi racun dalam madu.]
Apa yang dikatakan Mo Baobao itu kebetulan sama persis seperti yang sangat dipikiran Yin Wushuang saat ini.
Nenek tua yang dikurung di dalam gua yang ada di belakang gunung itu tidak hanya meminta Yin Wushuang mencari atasan Xu, tapi ia juga mengatakan padanya satu hal yang sangat penting yaitu, 'Orang tua kamu masih hidup'.
Ia adalah nona besar di sekte Dao yang telah menghilang selama sepuluh tahun, seharusnya saat ini orang tuanya masih tetap hidup.
Tetapi Yin Cheng berkata bahwa orang tuanya sudah meninggal.
Entah itu nenek tua yang ada di gua atau mungkin Yin Cheng, salah satu di antara mereka pasti ada yang berbohong.
Siapa yang telah berbohong?
Tatapan mata Yin Wushuang tetap dingin.
-
Saat malam hari, Yin Wushuang masuk ke dalam cincin phoenix ungu miliknya, kemudian ia pun pergi ke lantai 2 cincin phoenix ungu.
Ia melihat hamparan padang rumput dan sebuah halaman kecil.
Yin Wushuang mendekati halaman itu dan di sana ia melihat Mo Baobao dan Mo Range masing-masing sedang berlatih sambil duduk bersila.
Sejak membuka lantai ketiga cincin phoenix ungu, tubuh Mo Baobao juga telah tumbuh dan bertambah besar. Mo Baobao yang sekarang sudah berbeda dari dulu masih seperti anak-anak yang berusia tiga tahun.
Jika di kehidupan duniawi, tinggi badan Mo Baobao saat ini hampir sama seperti siswa sekolah menengah atas. Rambutnya berwarna silver dan memiliki sepasang mata berwarna ungu. Jika ia meninggalkan cincin phoenix ungu, ia juga seorang tuan yang baik.
Melihat rambut Mo Baobao yang berwarna silver, Yin Wushuang mengedipkan matanya dan teringat pada Jun Shangxie.
Ia sudah terbiasa dengan kehadiran Jun Shangxie di sampingnya, ia sudah terbiasa dengan kelembutannya, terbiasa berada di pelukannya, dan ia juga terbiasa dengan kasih sayangnya.
"Tuan, kenapa wajahmu seperti sedang berkhayal seseorang?" Mo Range diam-diam berbisik, "Apakah orang itu adalah kakak besar?"
"Mo Baobao, kurung Mo Range di ruangan gelap selama 1 jam!" Yin Wushuang mengerutkan bibirnya, wajahnya tampak muram. Menghayal? Jelas-jelas ia sedang merindukan seseorang!
"Baik!" Mo Baobao tersenyum jahat, lalu ia pun mengetuk jarinya, dan Mo Range dengan ekspresinya yang tampak sedih dikurung di lantai 1 cincin phoenix ungu.
Energi kekuatan di lantai 1 sangat kuat, sangat cocok untuk berlatih kekuatan spiritual.
"Ke mana perginya Jin Mo si tikus pemburu harta karun itu?" Yin Wushuang bertanya, akhir-akhir ini ia sudah lama tidak masuk ke dalam cincin phoenix ungu untuk berlatih.
Berbicara tentang Jin Mao si tikus pemburu harta karun, Mo Baobao tampak tidak berdaya, "Sepertinya dia marah karena tidak mendapatkan batu inti dan aku juga tidak tahu di mana dia bersembunyi."
Menurut catatan sejarah tikus pemburu harta karun, para pemburu harta karun tidak dapat membawa barang berharga yang mereka temukan. Hanya seperti memotong sepotong daging, tidak perlu dibahas pasti sudah mengerti.
"Keluarkan dia besok, biarkan dia mencarinya sendirinya, dan lihat apakah ada sesuatu yang bisa dibawa pulang atau tidak." Yin Wushuang berkata seperti itu, ia telah melihat Jin Mao si tikus pemburu harta karun muncul dari sudut ruangan. Ia merangkak dari kaki kemudian naik ke atas celana Yin Wushuang, lalu ke bahu Yin Wushuang dan ia bersuara tanpa henti.
Tampaknya ia setuju dengan ide Yin Wushuang, tapi sepertinya ia juga marah pada Yin Wushuang karena tidak mengambil dan membawa pulang batu inti yang telah ia temukan dengan susah payah untuk dapat digunakan suatu hari nanti.
Yin Wushuang mengerutkan keningnya, ia menangkap Jin Mao si tikus pemburu harta karun dan melemparkannya ke rumput yang lembut, lalu ia pun duduk bersila untuk berlatih.
Jin Mao si tikus pemburu harta karun itu tampak tidak bertenaga ketika dilempar ke rumput oleh Yin Wushuang. Kemudian ia pun merangkak di atas rumput, kedua matanya tampak berbinar-binar mengeluarkan air mata dan melihat ke atas langit.
Jin Mao si tikus pemburu harta karun termasuk binatang ajaib bintang 2, tapi dibaca ia diakui sebagai binatang ajaib bintang 9.
Jika tuan yang lain akan memperlakukannya seperti seorang dewa, tapi sekarang ia merasa dipermainkan, sepertinya Jin Mao si tikus pemburu harta karun ini tidak memiliki harapan lagi!