Permaisuri Kembali ke Sekolah

0Ucapan Ye Yuan seperti orang yang paling baik dan sangat mengerti perasaan orang lain. Seolah ia sangat meyakini bahwa 'lautan penderitaan tidak terbatas, dan punggungnya adalah pantai' atau 'meletakkan pisau daging dan menjadi Buddha di tanah'. Ia berlagak seperti seorang Buddha yang memiliki kemurnian hati.     

"Kalau aku orang bodoh, aku pasti akan menangis terharu mendengar ucapanmu." Wu Ming sedikit mengangguk untuk menunjukkan rasa hormat, kemudian ia menghela napas dan berkata, "Tapi sayang sekali aku bukan orang bodoh, sudah menyia-nyiakan perasaanmu yang sudah bersusah payah."     

….     

Suasana pun kini menjadi hening.     

Semua orang terdiam dan sepertinya mereka menghabiskan waktu 3 detik untuk menganalisis masalah ini. Ucapan Wu Ming sebenarnya sedang memuji atau menyindir?     

Senyuman di wajah Ye Yuan terhenti, kemudian ia mundur dan sedikit menjauhi Wu Ming. Lalu ia pun bertanya, "Wu Ming, apa kamu marah, bukannya aku tidak membantumu, bukannya aku tidak membantumu tapi…"     

"Ye Yuan, aku orangnya juga suka berterus terang, aku harap kamu jangan tersinggung dengan ucapanku." Wu Ming menggelengkan kepalanya sambiil melihat Ye Yuan.     

Ye Yuan menjadi penasaran, lalu ia pun tersenyum sembari berkata, "Aku tidak akan tersinggung, aku tahu kamu sebenarnya orang yang baik hati. Kesalahan kali ini juga di luar dugaan. Kamu ingin bicara apa katakan saja, aku akan mendengarkanmu."     

Wu Ming tersenyum, bibir merahnya terangkat dan berkata, "Bodoh!"     

….     

Suasana menjadi semakin hening.     

Suaranya yang jelas terdengar di telinga setiap orang.     

Situasi seperti ini membuat mereka semua sangat bingung dan penuh tanda tanya.     

Ye Yuan mengepalkan tangan semakin erat dan mengangkat kepalanya ke atas, kemudian ia pun melepaskan tangannya dan bersikap normal kembali.     

Namun, tatapan matanya tampak sangat sinis saat melihat Wu Ming.     

Wu Ming tidak melewatkan momen saat Ye Yuan mengubah suasana hatinya.     

"Waktumu sudah hampir habis." Bai Jincheng dengan ekspresinya yang datar melirik Wu Ming.     

"Asalkan masih ada satu detik yang tersisa itu saja sudah cukup." Wu Ming melambaikan tangannya sambil melirik Ye Yuan lagi dan berkata, "Aku sedang berpikir kapan aku pernah berbuat salah padamu sampai kamu begitu ingin mempermainkan aku."     

"Wu Ming, aku tidak mengerti maksud ucapanmu tadi." Wajah Ye Yuan seketika langsung berubah menjadi dingin, kemudian ia pun memejamkan matanya dan melanjutkan ucapannya, "Lagi pula masalah kamu mencuri obat Sheng Ji Dan sepertinya semuanya sudah sangat jelas, karena semua orang punya bukti menyalahkanmu. Kenapa masih ingin meminta aku menjelaskan padamu?"     

Ye Yuan seperti sedang mendapat hinaan yang besar, ia mengambil napas dalam-dalam lalu menjelaskan, "Kalau kamu membutuhkan obat Sheng Ji Dan kamu bisa mencariku, aku akan memberikan punyaku padamu. Kenapa kamu melakukan perbuatan yang memalukan seperti ini? Awalnya kita semua menganggap kamu seorang Nona yang baik, jujur dan pekerja keras, tapi buktinya?"     

"Masih ada 3 detik lagi." Tiba-tiba Suara Bai Jincheng terdengar dengan sangat jelas.     

Kemudian Ye Yuan terus menjelaskan, "Wu Ming kamu masih muda, jangan memiliki keinginan yang buruk seperti ini. Meskipun kamu bilang warna obat Sheng Ji Dan berbeda, tapi obat Sheng Ji Dan sudah dibagi-bagi secara berkelompok. Kamu masih begitu bersikeras dan mengatakan bahwa kamu memiliki bukti, kamu punya bukti apa? Atas dasar apa kamu bisa membuat kita semua percaya padamu?"     

"Satu detik." Bai Jincheng berkata dengan dingin, kemudian ia mengeluarkan energinya dan memunculkan sebuah pisau sabit kecil dan pisau itu pun berputar-putar di tangannya.     

Pisau kecil itu sudah siap-siap ingin terbang keluar dan ingin mematahkan tangan Wu Ming.     

Ye Yuan menggertakkan giginya dan melihat tatapan Wu Ming dengan sedikit penghinaan, "Kamu kenapa?"     

Shett!     

Api biru yang menyala-nyala berada di atas tangan Wu Ming, api itu bergerak seperti ular dan suhunya sangat panas. Api itu seolah ingin membakar semua kebencian yang ada di dunia ini.      

"Jenis api!"     

"Wah, Wu Ming memiliki jenis api?"     

"Dengar-dengar hanya master obat Dan yang memilikinya…"     

Bai Jincheng menyimpan kembali pisau kecilnya.     

Wu Ming tersenyum sembari berkata, "Karena aku adalah master obat Dan!"     

Meracik obat Dan hanya harus fokus tidak perlu memiliki energi kekuatan.     

Saat sudah mengikat janji dengan jenis api, ia akan bersatu dengan tubuh pemiliknya dan tidak memerlukan energi kekuatan untuk bisa menggunakannya!     

Asal memberikan ia bahan obat, asal memberikan ia tungku, jangankan sebotol obat Sheng Ji Dan level 2 obat Sheng Ji Dan level 9 pun ia bisa membuatnya!