Permaisuri Kembali ke Sekolah

Yin Wushuang Benar-benar Sangat Hebat!



Yin Wushuang Benar-benar Sangat Hebat!

1Saat ini Yin Wushuang merasa Ling Si sangat cantik seperti yang dikatakan kebanyakan orang.     

Awet muda, pintar, bermartabat, elegan dan cantik…      

Semua itu ada di dalam diri Ling Siqi.     

Hanya saja urusan asmaranya masih belum beruntung.     

Yin Wushuang menunduk dan berkata, "Nanti saat membuat perahu rakit, karena bahumu sedang sakit jadi kamu tunggu di sana saja."     

"Terima kasih sudah menjaga aku Nona Yin." Ling Siqi tersenyum dengan lembut, ia terpikir sesuatu dan tertawa dengan sopan, "Dulu saat perayaan pesta di Pagoda Jun, maafkan kata-kata Ibuku telah menyakitimu, aku mewakili Ibuku meminta maaf padamu."     

Dulu saat di pesta Jun Shangxie, Ibu Ling menghina Yin Wushuang layaknya sebuah sampah!     

"Masalah yang lalu biarkan lah berlalu." Yin Wushuang melambaikan tangannya.     

Hubungan Yin Wushuang dan Ling Siqi tidak pernah ada masalah. Yin Wushuang bisa mempercayai Ling Siqi karena ia dari dulu tidak pernah berbuat masalah dengannya.     

Bahkan mereka berdua pernah berduet bersama saat melakukan live bersama.     

"Aku dengar dari manajermu, bahwa kemarin kamu melakukan pengobatan di luar negeri…" Ling Siqi sangat perhatian, "Sudahlah nanti kita sama-sama saja bikinnya, nanti penyakitmu kambuh lagi. Yuk jalan!"     

Setelah itu, Ling Siqi merangkul tangan Yin Wushuang. Mereka pun muncul di depan kamera.     

Empat kelompok yang beranggotakan delapan orang siap berangkat, dan helikopter juga sudah siap terparkir di halaman. Akhirnya mereka pun berangkat ke puncak gunung.     

Setelah terbang selama 2 jam, helikopter pun akhirnya berhenti di puncak gunung, tempat pemberhentian helikopter.     

Mereka berdelapan turun dari helikopter, masing-masing dari mereka diberikan sebuah tas. Setelah itu helikopter pun terbang kembali.     

Tidak ada orang lain selain ada fotografer dan tenaga medis.     

Di dalam tas tersebut ada sebuah kapak kecil, setumpuk tali, 2 buah teko air, batu api, 2 sleeping bag dan 2 kantong kecil snack dan biskuit.     

Demi menambah keseruan acara mereka mulai berkomentar dan ada juga yang mengkritik:     

"Wah… cuman segini saja? Dikit sekali? Tidak ada korek api hanya ada batu api?"     

"Tidak ada otak sekali! Kami lebih baik cari makanan sendiri di hutan atau cari ikan ke laut!"     

"Biskuit seperti ini hanya bisa bertahan dua hari saja… OMG aku sudah melihat pulau!"     

Suara teriakan perempuan itu membuat 7 orang lainnya seketika mengalihkan pandangannya ke pulau itu juga.     

Pulau itu sebenarnya bukan pulau terpencil, masih ada barang kebutuhan mereka asalkan mereka bisa pergi mencarinya sendiri.     

Yang penting jika mereka masuk ke pulau itu, mereka harus memikirkan cara untuk bisa bertahan hidup, bertahan sampai akhir dan meninggalkan pulau tersebut berarti itulah pemenangnya.     

Mereka berdelapan saling menatap satu sama lain, di dalam hati mereka bertaruh siapa yang bisa sampai duluan. Kemudian mereka saling bekerja sama untuk pergi ke pulau itu.     

Yin Wushuang dan Ling Siqi turun dari atas gunung dan akhirnya mereka pun sampai di pinggir pantai. Mereka mengeluarkan kapak dan pergi ke hutan untuk mencari bambu yang bagus untuk dijadikan perahu rakit.     

Ada satu grup yang mengikuti Yin Wushuang dari belakang, mereka menyapa Yin Wushuang. Tapi karena melihat Yin Wushuang tidak ramah, mereka pun langsung pergi ke tempat lain menebang pohon bambu.     

Srakk…      

Artis perempuan menggunakan kapak untuk menebang tapi ia tidak berhasil, lalu ia pun mengeluh, "Tidak bisa!"     

Artis laki-laki yang ada di sampingnya tertawa, "Biar aku coba!"     

Ia mengeluarkan tenaganya dan hanya berhasil menebang sedikit, lalu ia pun tertawa santai dan membalikkan tubuh mengeluh pada fotografer, "Kapak ini sepertinya terlalu kecil, aku rasa tidak akan bisa mematahkan pohon bambu ini."     

Fotografer hanya menjawabnya singkat, "Kapak setiap grup semuanya sama."     

Artis perempuan itu merasa jengkel, "Tapi yang ini benar-benar terlalu kecil. Aku berani bilang bahwa tidak akan ada yang berhasil menebangnya..."     

Krek…      

Tiba-tiba ada pohon bambu yang berukuran sedang terjatuh di belakang mereka.     

Siapa yang berhasil menebangnya?     

Beberapa orang lainnya langsung melihat ke belakang dan mereka melihat Yin Wushuang berjalan ke depan bambu lainnya, mengukur dan mengira-ngira, memberi tanda di bambu dengan kuku jarinya lalu mengangkat kapak.     

Krek…      

Bambu kedua terjatuh lagi.     

Yin Wushuang merasa seperti mendengar suara yang lain?     

Artis perempuan tadi hanya terdiam dan tidak berkata apapun. Dilihat dari usianya, Yin Wushuang adalah gadis termuda di antara mereka.     

Saat ini ia merasa harga dirinya terjatuh!     

Yin Wushuang benar-benar hebat!     

Apakah dia benar-benar seorang anak perempuan?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.