Pulau Terpencil yang Menakutkan
Pulau Terpencil yang Menakutkan
Mayat tersebut adalah juru kamera yang selama ini sudah hilang, ia adalah juru kamera Han yang merekam semua kegiatan artis perempuan itu.
Mayatnya itu tampak di lapisi sebuah lendir berwarna putih dan baunya sangat menyengat.
"Ahh!" Artis laki-laki tiba-tiba berteriak dengan kencang.
8 artis dan para fotografer lainnya langsung berlari mendekati wakil fotografer dan melihat wakil fotografer terjatuh lemas ke tanah. Di dekat mereka juga ada seorang mayat yang tergantung di atas pohon.
Seketika para artis perempuan langsung berteriak kencang dan para artis laki-laki langsung menutup hidung mereka karena tidak tahan dengan baunya yang begitu menyengat.
Punggung mereka terasa dingin, bulu kuduk juga berdiri dan merasa ketakutan sendiri!
Ular piton yang memakan orang!
"Iya ular piton!" Yin Wushuang melihat lendir mayat dan berkata dengan dingin, "Ia mungkin ingin memakan mayat ini tapi ia memuntahkannya lagi. Ular itu mungkin karena kaget ia memuntahkan mayat tersebut, mungkin nanti ia akan datang memakannya lagi."
Ular piton kaget?
"Sudah hentikan shooting ini! Aku tidak mau shooting lagi!" Artis perempuan berkomentar.
Para juru kamera juga saling menatap satu sama lain dan melihat wakil sutradara, "Sutradara, kita hentikan saja, ini sangat berbahaya!"
Wajah Ling Siqi seketika tampak sangat pucat, kemudian ia pun menepuk pundak Yin Wushuang dan berkata, "Ayo cepat kita pergi…"
Para artis laki-laki memapah wakil sutradara itu berdiri, lalu ia mengelus wajahnya, "Tidak bisa, kalau kalian berhenti, jadwal tayang acara kita bagaimana? Hasil yang direkam beberapa hari ini masih tidak terlalu bagus! Lantas apakah kalian mau membayar uang pembatalan kontrak?"
Bukankah sudah sangat keren ketika ular piton memakan manusia?
Apakah tidak akan terkenal jika ada adegan ular piton itu?
Setelah acara ini terkenal, wakil sutradara pasti akan naik jabatan kan?
"Sekarang nyawa kami yang penting atau acara ini lebih penting?" Xia Tian bertanya dan menatap sutradara dengan tatapan yang sangat dingin, "Tenang saja, kami akan melunasi uang pelanggaran kontrak pada waktu yang telah ditetapkan. Kalau kamu masih ingin melanjutkan silakan saja, tapi kami akan pergi!"
Orang gila yang mau lanjut acara ini karena uang! Tujuanku ingin ikut acara ini bukan untuk mengantar kematian!
"Tunggu!" Wakil sutradara menghalangi mereka, "Aku yang membawa kalian ke sini, kejadian ini aku juga telah memprediksinya dari awal! Kematian fotografer Han secara tiba-tiba tapi aku tahu ular piton mencerna seseorang butuh 3-4 hari, jadi saat ini kita bisa aman, karena ular itu sudah punya mangsanya!"
Wakil sutradara berbicara sambil menunjuk mayat fotografer Han, semua orang tampak sangat ketakutan.
"Teman-teman kalau kita berhasil merekam ular piton, pasti acara ini dan reputasi kalian akan tenar. Kalian percaya atau tidak?" Wakil sutradara kembali bersemangat.
Ini adalah sebuah acara petualangan, jika tidak ada bahaya tidak akan seru, bagaimana acara ini bisa tenar? Bagaimana bisa menarik penonton untuk melihat?
"Tapi, tapi…" Artis perempuan bersuara.
"Tidak ada tapi-tapi lagi! Oke, kalian mau mundur kan? Tapi kalian jangan lupa urus saja pembayaran pembatalan kontrak dan lain-lain, yang mau pulang naik kapal speed boat pulang saja, yang tidak mau tinggal di sini ikut syuting!" Wakil sutradara berkata dengan dingin, "Tunggu sampai selesai shooting ketika acara ini ditayangkan penonton sendiri akan menilai siapa artis yang karena takut mati lalu mundur dari acara, siapa yang bisa membuat penonton merasa kagum! Jangan sampai membuat fans kalian kecewa!"
Bang!
Tiba-tiba ada kilat ganas melintasi langit malam, tampak seperti ular.
Tiba-tiba turun hujan begitu deras.
"Gawat, wakil sutradara!" Seorang petugas berlari menghampiri mereka, "Air di pantai tiba-tiba naik ke permukaan, tali yang mengikat kapal speed boat terputus, sehingga kapal speed boat kita terbawa arus sampai ke tengah pantai!"
"Tidak!!!!" Artis perempuan berteriak kencang.
Wakil sutradara mengangguk dan melihat mereka sembari berkata, "Kalian sudah dengar kan bahwa kapal speed boat kita sudah hilang sekarang. Menurut kalian perahu rakit kalian bisa aman untuk pulang sendiri di malam yang hujan besar ini? Atau mungkin kalian bisa tenggelam terbawa arus lalu meninggal dunia?"