Atau Aku akan Menekanmu Ke Bawah Tanah!
Atau Aku akan Menekanmu Ke Bawah Tanah!
Yin Wushuang mengangkat tangannya ke atas, dan bekas jalur tadi seketika berubah menjadi tanda silang, ia lalu melihat sekeliling yang berantakan bahkan daun-daun yang ada di pohon tampak berjatuhan.
"Yin Wushuang, kenapa kamu tiba-tiba merebut senterku?" Wakil sutradara merasa kesal karena Yin Wushuang tiba-tiba merebut senternya.
Tapi Yin Wushuang tidak peduli, lalu ia pun mengarahkan senternya kepada senternya wakil sutradara yang tampak sangat serakah dan penuh nafsu itu, lalu ia pun berkata, "Cepat gunakan telepon satelitmu untuk menelpon!"
"Atas dasar apa kamu..." Wakil sutradara baru ingin berkata lagi tapi Yin Wushuang menarik kerah baju wakil sutradara.
"Demi nyawa 20 orang yang ada di sini!" Tatapan Yin Wushuang tampak sangat menyeramkan dan dengan nada yang dingin ia berkata, "Kamu pilih cari jaringan dan menelpon atau aku akan menekanmu ke bawah tanah ini, setelah itu aku sendiri yang akan menelpon?"
"Ada apa ini?" Xia Tian tidak mengerti, lalu ia mendekati Yin Wushuang dan berkata, "Yin Wushuang, kenapa kamu tiba-tiba berubah seperti ini?"
"Sekarang bulan apa?" Tanya Yin Wushuang.
"Awal Mei." Xia Tian dengan polos menjawab dan tidak mengerti maksud yang ingin disampaikan oleh Yin Wushuang.
Yin Wushuang tetap menarik kerah baju wakil sutradara dan menyindirnya, "Bulan Mei adalah bulan di mana banyak ular piton yang keluar, ada satu ular ekor saja yang keluar maka, ular lainnya juga akan ikut keluar juga! Ular piton di pulau ini tidak hanya satu ekor saja!"
Ia tadi sengaja menggunakan senter menyinari tanah dan melihat dengan jelas ada tanda ular yang saling melingkar dan ada bekas ular yang sedang kawin!
Ular piton yang memakan juru kamera Han, kenapa tiba-tiba bisa memuntahkannya lagi?
Itu semua karena ular itu mendapat serangan dari ular lain dan kaget!
Ucapan Yin Wushuang membuat semua orang menjadi tidak tenang, lalu mereka pun bersorak.
"Cepat telepon! Aku ingin pulang!"
"Cepat telepon menggunakan We Chat!" Wakil sutradara, kalau ada apa-apa denganku, apa kamu bisa menanggungnya?"
Xia Tian juga mulai emosi.
"Yin Wushuang sedang menakuti kita! Dia hanya seorang murid SMA, mana bisa mengerti… huk huk huk"
Sebelum wakil sutradara menyelesaikan ucapannya, Yin Wushuang menggunakan tenaga yang kuat menekannya ke bawah tanah!
Setelah itu Yin Wushuang pun mengambil tas yang ada di belakang wakil sutradara dan melemparkan kepada orang-orang, "Cepat cari telepon satelitnya!"
Mereka langsung sibuk membuka tasnya, membongkar isi tasnya lalu mengeluarkan isi semua isi tasnya, dan pada akhirnya mereka menemukan telepon satelit milik wakil sutradara.
Awalnya wajah mereka yang tampak sangat senang, namun seketika langsung berubah menjadi murung lagi, "Tidak ada baterainya!"
Yin Wushuang mendekati mereka, lalu merebut telepon satelit dan mencoba mengaktifkannya.
Karena Yin Wushuang telah pergi dan tidak lagi menekan wakil sutradara, sehingga wakil sutradara pun bisa berdiri kembali. Ia mengelap wajahnya dan mengeluarkan telepon satelit dari dadanya dan sembari berkata, "Yin Wushuang, berani sekali kamu mendorongku ke bawah tanah! Percaya atau tidak…"
Seketika semua orang langsung melihat wakil sutradara dan melihat ke belakang dengan wajah penuh ketakutan.
"Sekarang sudah tahu takut ya?" Lalu Wakil sutradara dengan sombong berkata, "Aku adalah wakil sutradara, sekarang apa yang aku ucapkan paling benar, aku bilang rekam ya rekam! Kalau aku mau nelpon aku akan…"
"Shh…"
Ular piton yang ada di belakang wakil sutradara tampak menjulurkan lidah dan saat ia mengangkat teleponnya, ular di belakang membuka mulut menggigit kaki wakil sutradara lalu menariknya dan membawanya pergi.
"Ahhh!" Wakil sutradara berteriak sangat kencang.
"Ahhh!" Kali ini gantian artis perempuan berteriak.
Awalnya mereka hanya melihat mayat, namun sekarang mereka dengan mata kepala mereka melihat ular piton yang sangat besar menggigit wakil sutradara dan menariknya pergi.
"Bagaimana ini, bagaimana ini!" Artis laki-laki juga merasa bingung, "Telepon satelitnya juga telah dibawa pergi!"