Permaisuri Kembali ke Sekolah

Maaf, Kakiku Terpeleset Lagi



Maaf, Kakiku Terpeleset Lagi

3Kalau Yin Wushuang tidak didorong oleh Ling Siqi, pasti ia akan merasa Ling Siqi benar-benar tidak bersalah dan tentunya akan merasa sangat kasihan padanya.     

'Sebenarnya apa maksudnya mendorongku tadi?' Pikir Yin Wushuang.     

Karena Jun Shangxie? Karena pertunangan Jun Shangxie dan dirinya telah batal? Atau mungkin karena dia merasa malu?     

Sehingga, dia menyembunyikan perasaannya itu selama ini?     

Yin Wushuang menghela napas lalu mengulurkan tangan kanan, kemudian ia pun melepaskan kedua tangan Ling Siqi yang ada di lehernya.     

"Nona Yin…" Hidung dan mata Ling Siqi tampak sangat merah, tampak sangat kasihan.     

Saat Ling Siqi menangis, semua orang memiliki perasaan khusus padanya karena ia adalah perempuan tercantik di Dijing.     

Tapi hanya Yin Wushuang yang mengerti, di balik kecantikan Ling Siqi, ia menyimpan roh iblis yang sangat jahat.     

Yin Wushuang selalu merasa musuh yang paling gampang dilawan adalah orang yang tidak memakai topeng di wajahnya.     

Orang bertopeng seperti Ling Siqi, tentunya akan sangat sulit untuk dilawan.     

Sudah berapa lama ia menyimpan perasaannya itu? Sedalam apa? Di luar ia sangat lembut dan perhatian, tapi sebenarnya hatinya sangat licik dan beracun?     

Bahkan sampai sekarang, ekspresi Ling Siqi masih seperti sedang mengalami kesedihan yang sangat mendalam. Tatapan wajahnya sangat cocok dengan orang yang sedang bersedih, tidak ada keanehan sama sekali.     

Kemudian Yin Wushuang mengulurkan tangannya dan memegang kerah baju Ling Siqi.     

Ekspresi Ling Siqi masih tetap sama dan tidak berubah sama sekali, tapi di dalam hati ia sangat kaget dan takut.     

Ia sangat memahami karakter Yin Wushuang, jika Yin Wushuang berdiri di depan presiden pun, ia berani memperjuangkan keadilan dan tidak akan mundur sebelum mendapatkannya.     

"Ada apa Nona Yin? Sepertinya kamu sangat marah?" Ling Siqi berkata dengan sedikit kecewa, "Atau jangan-jangan kamu merasa bahwa aku yang telah mendorongmu? Bagaimana aku bisa mendorongmu? Aku..."     

Plak!     

Ling Siqi belum menyelesaikan ucapannya, ia memiringkan badan dan terjatuh ke badan Ling Siqi. Kemudian Ling Siqi pun terus mundur ke belakang, bahkan kepala bagian belakangnya hampir saja terbentur tanah dan membuat semua orang merasa kesakitan juga ketika melihatnya!     

"Ah, Nona Ling, kamu tidak apa-apa? Tadi kakiku terpeleset lagi, penyakit lama." Yin Wushuang 'terpeleset' dan terjatuh ke tubuh Ling Siqi, tapi wajah seperti tidak bersalah. Lalu ia pun berdiri dan menarik Ling Siqi untuk berdiri kembali.     

"Aku… tidak apa-apa!" Ling Siqi mengulurkan tangan dan meraih tangan Yin Wushuang, kemudian dengan lembut menjawab, "Asalkan Nona Yin tidak salah paham, aku yang mendorongmu masuk ke mulut ular… Ahhh!"     

Tiba-tiba saat Ling Siqi masih belum berdiri, Ling Siqi pun terjatuh ke bawah lagi. Ia terdorong lagi ke tanah. Kepalanya yang awalnya tidak terbentur, tapi karena Yin Wushuang menggunakan tangan yang ada darah ular untuk menekan wajahnya sehingga terdengar suara benturan yang cukup keras.     

Dari ekspresi wajahnya, Yin Wushuang terlihat merasa sangat bersalah. Lalu ia pun melepaskan tangannya dan bertanya dengan penuh perhatian, "Nona Ling, tidak apa-apa kan? Tadi kakiku terpeleset lagi."     

Tadi Yin Wushuang menekan Ling Siqi dengan tenaga yang cukup kuat, sehingga kini kepala Ling Siqi menjadi merah!     

Ling Siqi merasa sangat pusing, dalam hati ia merasa bahwa Yin Wushuang sengaja melakukan ini padanya.     

Yin Wushuang tahu bahwa ia telah mendorongnya, tapi ia tidak mengatakan kepada orang-orang yang ada di sana, karena jika ia mengatakan itu juga tidak akan ada gunanya.     

Sekarang mereka hanya bisa saling berakting.     

"Tidak apa-apa, tidak apa-apa." Ling Siqi menggelengkan kepalanya dan mengelap darah ular yang ada di wajahnya, "Asal Nona Yin… baik-baik saja sudah cukup kok. Huek~"     

Ling Siqi terpaksa muntah karena tidak sanggup menahan baunya.     

Yin Wushuang menundukkan kepalanya sembari tersenyum melihat Ling Siqi.     

Setelah itu ia pun mengangkat tangannya dan berjalan satu langkah ke depan, Ling Siqi pun mundur satu langkah dan melambaikan tangan, "Nona Yin, kita harus cepat cari dokter untuk mengecek keadaanmu, darah yang mengalir di bahumu banyak sekali! Tenaga medis kita masih ada di dalam mengobati wakil sutradara. Kamu masih harus menunggu sebentar lagi, karena tenaga medis kita sangat terbatas jumlahnya."     

"Tidak masalah." Yin Wushuang tersenyum, "Pulang nanti akan ada orang yang nasibnya lebih kasihan dariku."     

Yin Wushuang menekan kata 'ada orang' sambil melirik Ling Siqi seorang dengan tatapan yang cukup tajam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.