Kita Sudah Meremehkan Ling Siqi
Kita Sudah Meremehkan Ling Siqi
Lalu ia pun melihat makian-makian yang ada di halaman utama weibo dan saat itu juga ia terpikirkan sesuatu.
Tidak lama kemudian, Jun Shangxie tiba-tiba muncul di belakangnya.
Yin Wushuang mengenali aroma Jun Shangxie, ia tidak menoleh tapi langsung berkata dengan pelan, "Hati Ling Siqi sangat licik, dia sangat pandai berakting!"
"Kita sudah meremehkannya." Jun Shangxie melanjutkan ucapannya, "Kalau dia sudah memilih cara ini, kita tinggal buka topengnya saja dan menjatuhkan dirinya!"
Lalu Jun Shangxie pun menghentikan ucapannya dan tatapannya sangat serius, "Tidak tahu diri!"
Ketika sudah membawa-bawa dirinya ke topik masalah, Jun Shangxie sudah sangat memahami tujuan Ling Siqi, Meskipun ia bisa membantu Yin Wushuang menyelesaikan masalah ini, tapi Yin Wushuang pasti akan ternodai.
Karena semua orang sudah beranggapan---Jun Shangxie yang membantu, setelah masalah terselesaikan orang-orang akan merasa kasihan pada Ling Siqi dan mengira Yin Wushuang adalah pelakor.
Saat itu juga ia akan menjadi seorang laki-laki brengsek yang melindungi pelakor.
Dan Jun Shangxie akan terkait dalam masalah ini.
"Perlu bantuanku?" Meskipun ia sudah berpikir masalah yang akan terjadi ke depannya, tapi ia tetap bertanya pada Yin Wushuang.
Jun Shangxie tidak mempedulikan makian orang-orang di internet.
"Tidak perlu." Jawab Yin Wushuang.
Ling Siqi sudah membawa-bawa Jun Shangxie ke dalam masalah ini, jika Yin Wushuang membiarkan Jun Shangxie membantu dirinya, maka tujuan Ling Siqi akan tercapai.
Mereka berdua terdiam, dan di saat itu juga layar komputer Yin Wushuang tiba-tiba mengeluarkan cahaya dan mengganti layar lain.
Layar itu berubah menjadi putih dan seperti mengeluarkan darah dari atas memenuhi seluruh layar.
Tidak lama kemudian, terdengar suara tawa anak kecil dan berkata sebuah kalimat, "Yin Wushuang, datanglah ke neraka dan bermain bersamaku."
Seketika Jun Shangxie langsung menarik kursi ke sebelah Yin Wushuang, dan Yin Wushuang hanya melihat aksinya, ia langsung mengetik sesuatu di keyboard dan komputernya baru kembali normal lagi.
"Ulah hacker."
-
Pada saat itu juga, di sebuah ruangan yang gelap terdengar suara yang cukup keras.
Hacker yang memakai headphone itu tampak marah dan langsung melemparkan handphone itu ke bawah, layarnya pecah dan kini berubah menjadi kepingan salju, "Sialan, diserang balik!"
Ia lalu menelpon, "Halo, Ibu Ling? Aku sudah melakukan apa yang kamu mau, aku sudah menakut-nakuti Yin Wushuang!"
-
Ketika sedang berada di rumahnya, Yin Wushuang duduk di kursi dan tersenyum, "Caranya seperti level anak kecil?"
Jun Shangxie menepuk keningnya sembari berkata, "Itu kamu, kalau gadis lain diteror seperti ini mungkin sudah ketakutan dan berteriak kencang."
Yin Wushuang tersenyum manis dan berkata dengan datar, "Kamu pulang saja, kalau ada apa-apa aku akan menghubungimu. Kamu baru saja mundur dari militer dan meneruskan bisnis keluargamu, kamu juga membawa militer yang lain baru pulang dari pulau terpencil. Bisa jadi, masalah yang harus kamu kerjakan nanti lebih banyak dariku."
Ucapan Yin Wushuang memang benar, penyerahan tugas dari keluarga Jun bukan dalam jangka waktu sepuluh hari atau setengah bulan bisa teratasi.
Contohnya masalah karena membawa grup militer ke pulau terpencil kemarin, membuat presiden tidak senang, belum lagi mengenai masalah saham keluarga Jun yang tidak mudah.
Lalu ia menatap Yin Wushuang dengan tatapan yang tajam, ia pun mendekati dan memeluk Yin Wushuang, "Perusahaan Huan Yu tidak akan menekanmu, santai saja dan bereskan masalahmu."
Yin Wushuang mengangguk, setelah itu Jun Shangxie lalu menghilang dan pergi dari sana.
Setelah Jun Shangxie pergi, Yin Wushuang duduk di kursi dan berpikir keras.
Senjata yang dikeluarkan Ling Siqi saat itu, sebenarnya ia dapat dari mana…
Jika ia benar-benar memiliki senjata, saat hujan deras dan basah kuyup itu seharusnya bisa kelihatan. Tapi kenapa senjatanya tidak terlihat?
Atau… aku yang tidak terlalu memperhatikannya?
Yin Wushuang memainkan kelopak matanya dan bersandar di kursi, tatapan matanya melihat baju acara yang ia kenakan kemarin.
Di bagian bahu baju terpasang sebuah kamera kecil yang bersinar.
Lalu ia pun mengambil kamera itu.