Permaisuri Kembali ke Sekolah

Tidak heran lagi, saat ia membuka Weibo banyak makian dari orang-orang untuknya, Ada juga yang sengaja mengirimnya pesan personal dan memarahinya.     

Zaman sekarang banyak orang yang tidak menggunakan media sosial untuk hal yang positif, mereka mengetik status dan tidak bertanggung jawab pada status mereka. Xuanyuan Qianqian menggunakan sebuah sistem untuk melihat nama asli akun mereka.     

Dengan begitu, ia bisa melihat orang yang mengirim pesan padanya adalah orang yang seperti apa.     

Memarahi orang sambil selfie dengan pose sok imut seperti dewi kecil, apakah tidak tahu malu?     

Apakah sekolahnya tidak mendidik orang itu dengan baik?     

Atau mungkin ia adalah seorang karyawan kantoran? Atau orang yang sering mencari nafkah di gang-gang?     

Xuanyuan Qianqian berasal dari salah satu keluarga besar di dunia kultivasi, Xuanyuan Qianqian juga merupakan gadis termuda yang paling hebat nomor 1.     

Sehingga ke mana-mana pun ia pergi selalu ada yang menghormatinya, tidak ada satu pun orang yang berani marah di depannya.     

Xuanyuan Qianqian menepuk-nepuk wajahnya agar ia bisa tenang dan tidak emosi, karena ia sudah memilih jalur pekerjaan ini, sehingga ia pun harus menghadapi semua ini. Ia dan Yin Wushuang berada di jalur yang sama. Lalu ia melihat jam dan hari sudah subuh, lalu ia pun mulai mengetik.     

[Manager Huan Yu- Xuanyuan Qianqian]: Halo semuanya, sekarang pukul setengah dua subuh dan aku ingin mengucapkan selamat tidur pada kalian. Besok pagi jam 9, kita mengadakan sebuah pertemuan dengan wartawan di hotel Huang Jia, sampai bertemu di sana!     

Setelah itu, Xuanyuan Qianqian kembali ke tempat tidur dan menutup mata untuk tidur.     

Karena besok perlu stamina yang kuat, sehingga ia juga butuh waktu yang cukup untuk beristirahat.     

 -     

Keesokan hari, pukul 5.     

Saat itu langit masih gelap, tapi Yin Wushuang sudah berada di taman perumahan yang ada di sekitar rumahnya.     

Orang-orang yang tinggal di perumahan ini, semuanya adalah orang-orang kaya.     

Yin Wushuang duduk di kursi kayu panjang, ia melihat ada seorang laki-laki yang berlari semakin mendekat ke arahnya dan tatapan matanya sangat tajam.     

Laki-laki itu juga melihat Yin Wushuang, ia memperlambat langkahnya dan menggunakan lap di bahunya untuk mengelap keringatnya, "Yin Wushuang?"     

"Summer?" Yin Wushuang memanggil nama artis laki-laki itu.     

Summer, Xia Tian, adalah laki-laki yang ikut dengannya mencari telepon satelit.     

Ia pernah mengecek identitas dan kebiasaan Summer di Baidu.     

Tidak peduli musim apapun Xia Tian tetap sering lari pagi, setelah ia kembali ke rumah tidak ada lagi taman di dekat rumahnya.     

Jadi ia pasti melewati tempat ini.     

Xia Tian duduk di sebelah Yin Wushuang dan berkata dengan napas yang sedikit terengah-engah, "Kamu di sini sedang menunggu seseorang?"     

"Aku sedang mencarimu." Lalu Yin Wushuang menyodorkan HPnya dan memperlihatkan video Ling Siqi pada Xia Tian.     

Xia Tian melihat rekaman video itu dan langsung tidak terkejut, karena awalnya ia sudah menebak Ling Siqi yang mendorong Yin Wushuang.     

Setelah ia melihat rekaman itu ia mulai berpikir.     

Apa tujuan Yin Wushuang memperlihatkan padanya…      

"Jam 9 nanti, ikut denganku mengadakan pertemuan dengan wartawan. Kamu harus membuktikan Ling Siqi yang mendorongku masuk ke dalam mulut ular." Yin Wushuang memberi Xia Tian sebotol minuman yang ia beli untuknya.     

Xia Tian mengambil minuman itu, tapi ia tidak minum lalu berkata, "Kamu tinggal sebarin saja videonya."     

"Kalau segampang itu, kenapa aku mencarimu?" Yin Wushuang menatap Xia Tian dan bertanya.     

Xia Tian terdiam lalu berkata, "Kalau menolongmu, aku pasti akan mendapat balasan dari keluarga Ling."     

Lalu Yin Wushuang berdiri dan melihat kejauhan, "Tolong aku, kamu akan mendapat hikmah dan berkat dari keluarga Jun."     

Sekarang tergantung Xia Tian memilih keluarga Ling atau Jun.     

Xia Tian berpikir sejenak dan memutuskan salah satu pilihannya, lalu membuka botol minum dan mulai meminum, "Jam 9. Oke!"