Permaisuri Kembali ke Sekolah

Melihat sikap Xuanyuan Qianqian yang masa bodoh, Yin Wushuang langsung melepaskan kain kasa yang membungkus wajahnya. Xuanyuan Qianqian langsung menahan dengan wajah memohon agar tidak dilepaskan.     

Yin Wushuang mendorong tangan Xuanyuan Qianqian, ia terus membuka kain kasanya dan tidak lama kemudian wajah hancur Xuanyuan Qianqian akhirnya kelihatan.     

Garis luka di wajahnya sangat berantakan, padahal awalnya wajahnya sangat mulus. Tapi setelah luka yang ada di wajahnya itu diolesi obat, kini wajahnya sangat menyeramkan.     

Saat itu juga, Yin Wushuang mengerti ucapan dokter tadi.     

Ia bilang pada Yin Wushuang bahwa wajah Xuanyuan Qianqian untuk sementara tidak bisa sembuh alias selamanya tidak akan bisa sembuh seperti semula lagi.     

[Astaga!]Di dalam cincin phoenix Mo Range menutup mulutnya dan merasa kasihan.     

Bagi kaum perempuan, memiliki wajah yang hancur rasanya seperti kehilangan hidupnya sendiri.     

"Kenapa ini bisa terjadi?" Yin Wushuang mengecilkan suaranya agar tidak terdengar ia begitu marah, "Wajahnya bertopeng dan senjatanya adalah sebuah pisau kecil?"     

"Aku sudah menebak iblis itu pasti pernah bertarung denganmu!" Xuanyuan Qianqian mengangguk, "Seharusnya iblis itu satu geng dengan Ling Siqi, dia memintaku memberikan memory card padanya dan memintaku ikut melawanmu, tapi aku tidak mau. Sehingga ia ingin membunuhku! Hmm setelah aku bilang tentang keluargaku dia tidak jadi membunuhku!"     

Xuanyuan Qianqian terlihat sedikit sombong, tapi setelah itu tiba-tiba ia menyesali dirinya sendiri, "Tapi kekuatannya lebih tinggi dariku, dia telah menggunakan kekuatannya menekanku dan dengan mudah merebut memory card itu."     

"Lalu kenapa wajahmu berubah seperti ini?" Yin Wushuang penasaran.     

Iblis perempuan bertopeng itu adalah Zuo Hufa, yang tangannya pernah dipatahkan oleh Yin Wushuang.     

Ternyata kelompok itu masih memikirkan cara untuk melawannya!     

"Wajahku…" Xuanyuan Qianqian melihat langit-langit ruangan sembari berkata, "Dia memintaku untuk memarahimu satu kalimat, tapi aku menolaknya. Sehingga dia sangat marah dan kesal hahah…"     

Xuanyuan Qianqian merasa sangat senang saat ia berhasil membuat iblis itu kesal, ia seperti tidak keberatan terhadap luka yang ia alami saat ini.     

Setelah Yin Wushuang memahami masalahnya, ia berkata dengan nada dingin, "Nona Xuanyuan, menurutmu nyawamu lebih penting atau memory card itu?"     

Xuanyuan Qianqian merasa ada yang aneh dengan pertanyaan Yin Wushuang, tapi ia menjawab dengan percaya diri, "Tapi aku juga tidak boleh menghianatimu, dalam sebuah pertemanan, mana boleh saling menghianati?"     

Tapi aku juga tidak ingin menghianatimu…      

Kalimat ini langsung merasuk ke jantung Yin Wushuang.     

Saat itu juga, ia merasa Xuanyuan Qianqian adalah teman yang bisa diajak untuk melawan musuh. Ia tidak hanya seorang manajer yang cerewet dan memiliki watak yang baik.     

Ia menjawab dengan suara kecil, "Nyawa yang paling penting."     

"Nyawaku masih ada loh." Xuanyuan Qianqian mengedipkan mata dan merasa sedih: "Sayang sekali, memory card itu sudah diambil, watak asli Ling Siqi tidak bisa dibocorkan."     

"Aku punya cadangan." Yin Wushuang menghela napas dan berpikir, "Barang yang begitu berharga, kenapa tidak punya cadangan?"     

"Hah?" Xuanyuan Qianqian kaget dan merasa sangat senang, "Wah coba kamu bilang dari tadi, kalau gitu aku juga akan pura-pura memberikan padanya memory card itu dan ikut dengan gengnya, lalu aku akan menjadi mata-mata dan mencari tahu. Tentunya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan!"     

Yin Wushuang menggelengkan kepala dan mengambil obat Mei Yan Dan level 9 dari cincin phoenix miliknya.     

Yin Wushuang mengira obat Mei Yan Dan tidak akan bernilai baginya, tapi tidak disangka ia masih bisa terpakai juga.     

"Sembuhkan dulu wajahmu baru urus hal yang lain." Yin Wushuang memberikan obat Dan kepada Xuanyuan Qianqian dan berkata, "Kalau manajerku jelek, aku juga tidak bisa bertindak apapun."