Permaisuri Kembali ke Sekolah

Ling Siqi yang Asli Muncul!



Ling Siqi yang Asli Muncul!

3Zuo Hufa dengan inisiatif memberikan mikrofon pada Yin Wushuang, "Nona Yin pasti juga ada yang ingin kamu katakan kan?"     

"Iya, Nona Yin pasti juga ada yang ingin kamu katakan kan? Apakah kamu terharu setelah tahu kamu menjadi artis baru terbaik dan diundang pada acara Grammy Award?"     

Yin Wushuang tersenyum dengan bangga, "Terharu atau tidak, nanti saja baru bicara. Di sini aku ingin menanyakan satu pertanyaan pada Ibu Ling."     

Karena ada yang tiba- tiba memanggilnya, seketika Ibu Ling langsung melihat Yin Wushuang, "Apa yang ingin kamu tanyakan?"     

"Kemarin, aku traktir Summer makan, lalu dari ruang sebelah mendengar katanya keluarga Ling memiliki keturunan gangguan jiwa, apakah itu benar?"     

"Apa? Keturunan gangguan jiwa?"     

Setelah Yin Wushuang selesai berbicara, orang-orang di bawah panggung mulai berdiskusi, wajah Zuo Hufa sama sekali tidak berubah, hanya ibu Ling uang berubah seperti marah, "Ada masalah apa denganmu?"     

Masalah keturunan gangguan jiwa keluarga Ling adalah kesedihan yang paling dalam di hati Ibu Ling.     

Ia juga sangat khawatir pada penyakit ini akan mempengaruhi perkembangan masa depan putrinya.     

Mungkin saat ia bercerita dengan Kakaknya suaranya terlalu keras! Dan tidak sengaja Yin Wushuang berada di ruang sebelah sehingga bisa mendengar pembicaraannya tersebut!     

Zuo Hufa mendekati ibu Ling dan memapah lengannya, lalu ia melirik Yin Wushuang, "Nona Yin, keluarga Ling memang memiliki keturunan gangguan jiwa. Saat aku kecil, aku juga pernah mengalaminya, tapi setelah itu aku sembuh total. Apa kamu ada masalah?"     

Nada suaranya terdengar biasa, tapi saat ia merangkul lengan ibu Ling dengan tenaga yang kuat.     

Yin Wushuang memanfaatkan kesempatan ini, lalu ia tertawa, "Ibu Ling masih bilang setelah Nona Ling sembuh, Nona Ling seperti berubah menjadi orang lain. Sudah tidak dekat denganmu lagi, sudah tidak suka makan dumpling kesukaanmu lagi?"     

Tatapan Ibu Ling merasa sedikit kecewa, tapi ia berusaha membela, "Kesukaan atau hobi mungkin bisa berubah, ini yang dinamakan dengan pertumbuhan seseorang!"     

Kemudian Yin Wushuang melirik ibu Ling dan melihat Zuo Hufa, "Ibu Ling, apakah Nona Ling telah merubah kebiasaan yang dulu dia lakukan atau ada kebiasaan yang baru?"     

Ada kebiasaan yang lain?     

Bagaimana mungkin tidak ada?     

Ibu Ling langsung teringat bahwa dulu putrinya tidak suka mengurung dirinya di dalam kamar, dulu juga putrinya suka warna pink, dulu putrinya sangat suka makan permen buah…      

Putrinya yang sekarang sering mengunci diri di dalam kamar, memiliki fans yang tidak baik, ia juga suka warna hitam tapi saat keluar ia tidak mengenakan pakaian hitam. Ia juga tidak suka makanan snack lainnya… Bahkan ibunya pernah menemukan pakaian jubah berwarna hitam di kolong ranjangnya…      

Tapi saat ia membawa jubah itu di depan putrinya, putrinya malah marah dan memintanya agar tidak banyak ikut campur…      

Semakin ia pikir, semakin merasa sangat ragu, takut, dan cemas. Sejak bertemu dengan Kakaknya kemarin, kondisi tubuhnya tidak terlalu fit.     

Ia lebih suka putrinya yang saat masih berumur 10 tahun dulu, meskipun anaknya sekarang lebih hebat dari dulu.     

Zuo Hufa merasa ada yang aneh dengan Ibu Ling, kemudian Zuo Hufa langsung meninggikan suaranya, "Apa maksudmu Nona Yin? Dulu kecil aku memang pernah mengalami gangguan jiwa, tapi setelah aku sembuh kebiasaan dan sikapku sudah berubah, apa ada masalah?"     

"Ada. Ada masalah."     

Tiba-tiba terdengar suara gadis yang serak datang dari belakang panggung, gadis itu memakai sebuah topeng bergambar monyet.     

"Siapa gadis itu?"     

"Tidak tahu!"     

"Apa yang ia lakukan di sini?"     

Semua orang sangat penasaran, termasuk Ibu Ling dan Zuo Hufa.     

Gadis yang bertopeng monyet itu berkata, "Aku lahir dari keluarga yang memiliki keturunan gangguan jiwa, saat aku sakit dan sembuh, kesukaan makanku tetap sama dan kebiasaanku juga tidak akan berubah. Misalnya aku sangat suka dumpling buatan ibuku. Aku juga sangat suka mainan bulu-bulu warna pink dan aku sangat suka permen strawberry. Selain itu, saat kecil aku juga sangat suka dengan raja monyet, aku pernah menangis ingin membeli mainan raja monyet saat di tempat bermain anak-anak. Tapi Ibuku malah menertawakanku tidak seperti anak perempuan lainnya, lalu dia membelikanku mainan kelinci…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.