Permaisuri Kembali ke Sekolah

Mati atau Hidup Serahkan pada yang di Atas



Mati atau Hidup Serahkan pada yang di Atas

2Bambu-bambu yang tumbuh di hutan itu sangat berantakan, tinggi bambu-bambu itu berbeda. Yin Wushuang mencoba menemukan ukuran yang sama, sehingga perahunya tidak akan membuat orang terjatuh atau terpeleset.     

Ia berusaha mencari bambu yang lain, tapi tidak menemukan bambu yang cocok. Kemudian ia pun berjalan menuju bambu yang ada di depan artis laki-laki dan perempuan tadi, ia langsung bertanya, "Kalian mau potong yang ini?"     

Artis laki-laki itu tertawa dan melangkah mundur, "Sementara ini kami masih belum berhasil menebangnya, tapi kalau Nona Yin mau…"     

"Terima kasih banyak." Yin Wushuang memegang bambu itu dan melihat ada bekas kapak, "Kalian sudah pernah mencoba menebangnya?"     

Artis perempuan itu dengan lemah bertanya, "Tadi sudah mencoba sekali…"     

Artis laki-laki itu memainkan rambut belakangnya dan berkata dengan jujur, "Aku tidak biasa melakukan ini sebelumnya."     

"Lihat gerakanku." Yin Wushuang menunjuk bekas potongan yang ada di bambu itu, "Kalian baru saja berhasil menebang sedikit celah, langkah selanjutnya sudah lebih gampang. Sebenarnya bambu tidak tebal, dan kalian bisa merobohkan bagian atas pada celah itu dengan bagian belakang kapak kalian."     

Setelah itu, Yin Wushuang menggunakan kapak belakangnya untuk merobohkannya dan tidak lama kemudian bambu itu berhasil terjatuh.     

"Kalau kalian belum pernah melakukan hal ini, kalian bisa membayangkan bambu ini adalah sebuah barang atau hal yang kalian benci. Lalu gunakan sekuat tenaga tanpa ragu-ragu untuk menebangnya." Yin Wushuang dengan nada datar berkata, "Kalian lanjutkan saja, aku pergi dulu."     

Artis laki-laki itu pun hanya terdiam mendengar penjelasan dari Yin Wushuang. Ia merasa sangat malu dan merasa bahwa Yin Wushuang lebih tangguh…      

Mereka menggunakan kapak untuk membuat celah di pohon bambu lagi dan menggunakan cara yang sudah dicontohkan Yin Wushuang radi…      

Padahal Yin Wushuang hanya seorang anak SMA!     

Jika dibandingkan dengan Yin Wushuang, mereka berdua merasa malu dan mendapatkan ilmu dari seorang anak SMA. Kemudian mereka menggunakan cara Yin Wushuang untuk menebang pohon bambu, dan akhirnya mereka pun berhasil mendapatkan beberapa pohon dan bersiap-siap membuat perahu rakit.     

Sementara itu grup Yin Wushuang sudah berhasil memotong bambu dengan ukuran yang sama dan mulai menggunakan tali untuk mengikat bambu-bambu tersebut.     

Saat malam hari, Ling Siqi telah berhasil membuat perahu rakitnya.     

Dibandingkan 3 grup yang lain, grup Yin Wushuang jauh lebih unggul.     

Bukankah itu karena artis-artis tidak pernah hidup menderita seperti ini?     

Mereka hanya sibuk di dunia hiburan, sibuk menari, atau melakukan gerakan-gerakan saat gym, mereka tidak memiliki wawasan untuk membuat perahu rakit.     

Sedangkan Yin Wushuang karena dulu sering menghadapi banyak rintangan, sehingga ia memiliki pengalaman yang lebih banyak untuk bertahan hidup jika dibandingkan dengan mereka.     

Tapi karena ada Yin Wushuang, mereka semakin semangat dan termotivasi.     

 -     

Saat malam hari lampion telah menyala.     

Masing-masing grup mulai sibuk menyalakan api mereka dengan batu api dan benda lainnya sehingga berhasil mendapatkan cahaya.     

Kemudana Yin Wushuang dan Ling Siqi masuk ke sleeping bag.     

Ling Siqi sangat kaget, "Kamu cepat sekali, aku saja tidak bisa melakukannya secepat dirimu!"     

"Kamu merakit perahu juga sangat cepat kok." Kemudian Yin Wushuang juga masuk ke dalam sleeping bag.     

Yin Wushuang hanya bertugas menebang bambu dan Ling Siqi yang membuat perahu rakit, awalnya gerakannya sangat lama, tapi lama-kelamaan ia menemukan trik sehingga membuatnya lebih cepat selesai. Ling Siqi adalah perempuan yang cepat dalam belajar suatu hal yang baru.      

 -     

Keesokan harinya, Yin Wushuang bangun lebih pagi dibandingkan dengan yang lainnya.     

Ia merasa lapar, kemudian ia pun pergi mencari buah-buahan. Setelah itu membangunkan Ling Siqi untuk bersiap-siap pergi ke pulau.     

Saat mereka telah mendayung beberapa menit, grup yang lainnya baru bangun dan bersiap-siap.     

Yin Wushuang dan Ling Siqi di dalam perjalanan telah melihat pulau yang tidak jauh itu, Ling Siqi sedikit ketakutan dan berkata, "Apa yang akan menunggu kita di pulau itu? Aku mendengar dari keluargaku bahwa pulau itu masih belum terjamah manusia. Sebelum acara ini dilaksanakan aku mengirim orang untuk berpatroli di pulau itu dan mereka bilang bahwa tidak ada binatang buas yang berbahaya di sana. Aku takut jika kita akan menemukan bahaya dalam petualangan kita ini. Aku takut jika keselamatan kita akan terancam…"     

"Kalau begitu serahkan nasib kita saja pada yang di atas." Yin Wushuang menjawab dengan santai sembari melihat pulau yang ada di depan mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.