Permaisuri Kembali ke Sekolah

Persiapan Sebelum Perang



Persiapan Sebelum Perang

3Saat Ling Zi melihat wajah Yin Wushuang, ia semakin meremehkan Yin Wushuang. Karena bekas tanda itu akan hilang dan kembali normal jika di oleskan cream khusus dari keluarga pangeran yang memberi tanda tersebut.      

Saat kedua Pangeran Kecil sedang ngobrol, tiba-tiba Lin Zi mendekati Yin Wushuang sembari berkata, "Apakah kalian semua gadis manusia tidak tahu malu?"     

Yin Wushuang melihat Lin Zi yang berjalan mendekatinya, lalu ia pun menutup hidung dan mengerutkan kening, "Bisa mundur sedikit tidak ?Aku tidak suka bau kosmetikmu!"     

Ling Zi adalah gadis dunia iblis yang paling suka berdandan, karena Yin Wushuang jarang berdandan sehingga ia merasa tidak nyaman dengan aroma tersebut.     

"Kamu!" Ling Zi sangat marah, "Manusia yang tidak tahu tentang kecantikan! Oh ya, tanda yang ada di wajahmu itu selamanya tidak akan bisa hilang!"     

Tiba-tiba Chi Sha datang menghampiri mereka dan mengeluarkan sebuah botol kepada Yin Wushuang, "Yang Mulia sangat senang, ini aku persembahkan untukmu."     

Yin Wushuang tidak tahu apa yang diberikan Chi Sha padanya, tapi Ling Zi yang ada di sebelah menutup mulut, "Krim penghapus tanda?"     

Tanda budak yang ada di wajah Yin Wushuang akan hilang!     

Yang Mulia Chi Sha memberikan barang berharga seperti ini pada gadis budak orang lain?     

Apa maksudnya ini?     

A Nian mengerutkan kening, lalu seketika ia merebut cream yang ada di tangan Yin Wushuang dan memberikan pada Ling Zi, "Yang Mulia, di rumah aku juga ada banyak. Kamu tidak perlu repot-repot."     

Orang luar memberikan budak orang lain sebuah krim penghilang tanda di depan tuannya sendiri, sebenarnya apa yang ingin ia lakukan?     

'Tidak bisa menebak!' Pikir A Nian.     

A Nian mengajak Yin Wushuang pergi, lalu Ling Zi memberikan krim pada Chi Sha, "Yang…"      

Ketika Ling Zi belum selesai berbicara, tiba-tiba ada sebuah api membakar cream yang ada di tangannya.     

Ling Zi sangat kaget, ia tidak menyangka Yang Mulia tidak bersedia memberikan krim itu padanya dan seketika langsung membakarnya.     

'Apa arti hubungan mereka selama ini?' Pikir Ling Zi.     

 -     

Pada malam hari.     

Saat itu langit sangat mendung, Ling Zi tidur di atas dada Chi Sha dan berkata, "Yang Mulia, Yin Wushuang sepertinya sangat setia pada Yang Mulia A Nian ya."     

"Iya." Chi Sha tidak ingin terpengaruh dengan perkataan Ling Zi, yang ada di benaknya sekarang hanya wajah Yin Wushuang.     

Saat ini Chi Sha sangat tergila-gila dengan Yin Wushuang, ia seperti sedang dimabuk cinta oleh Yin Wushuang.     

"Tapi kan Yin Wushuang sudah milik Yang Mulia A Nian…"     

"Tinggal rebut saja!" Chi Sha tidak setuju.     

Ling Zi kaget, "Rebut?"     

"Keretakan yang terjadi di perbatasan dunia iblis sudah tersebar di telinga 4 raja iblis. Ayahku bilang pasukan telah bersiap melawan orang yang memiliki kekuatan di perbatasan!"     

"Apa hubungannya dengan merebut Yin Wushuang?" Tanya Ling Zi.     

"Di dalam dunia iblis terkadang saling membunuh, tapi ada juga yang lebih suka berdamai. Ada orang yang menyukai perang ada juga yang melarang perang dan Fei Luo adalah salah satunya. Jika sampai waktunya para iblis tidak akan mungkin diizinkan untuk menggunakan senjata."     

Chi Sha berkata dengan dingin, "Aku rasa waktu untuk perang tidak akan lama lagi, 4 raja pasti akan mengirim orang untuk ke sana."     

"Dan jika waktunya telah tiba, Yang Mulia pasti akan ditunjuk sebagai komandan pasukan!" Kata Ling Zi dengan sangat kagum.     

 -     

Ketika tengah malam.     

Saat itu Yin Wushuang sedang memikirkan bagaimana cara untuk meninggalkan tempat ini.     

Ketika di perjalanan menuju Kota Sifang, Yin Wushuang tidak merasakan respon jimat untuk mencari keberadaan tulang dewi.     

Tulang dewi tidak berada di kota Sifang tapi sepertinya ada di daerah bagian barat, perjalanan kali ini belum berhenti sampai di sini.     

Saat Yin Wushuang baru ingin turun, A Nian langsung muncul di depan pintu sembari berkata, "Yin Wushuang, kamu mau pergi ke mana, apa tujuan kamu datang ke dunia iblis? Menurutku seorang gadis manusia tidak akan mungkin sehebat kamu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.