Bertemu dengan He Zhen Lagi di Dunia Iblis
Bertemu dengan He Zhen Lagi di Dunia Iblis
Saat kotak kuning itu terbang menjauh, energi panas itu langsung hilang secara perlahan. Awalnya kotak itu menuju ke arah barat tapi sekarang terbang menuju ke arah timur.
Yin Wushuang yakin, itu adalah tulang dewi, Tulang dewi milik Jun Shangxie!
Ayo kejar!
Ketika Yin Wushuang baru saja ingin mengeluarkan energi, tiba-tiba ada orang yang mencegahnya.
"Nona Yin, kamu gila? Di dunia iblis kamu berani mengeluarkan energi? Bisa-bisa kamu akan dibunuh sekelompok iblis di sini!"
Yin Wushuang merasa suara yang ia dengar itu tidak asing, kemudian ia pun menoleh, dan ternyata ia melihat He Zhen ada di sini dengan samarannya.
'Kenapa He Zhen ada di sini?' Pikir Yin Wushuang.
"Nona Yin, kamu menginginkan kotak kuning tadi?" He Zhen bertanya dengan suara kecil, "Itu adalah benda berharga milik jenderal kota ini yang bernama Jiu Nan!"
Yin Wushuang melepaskan tangannya dari cengkraman He Zhen, ia hanya melihat sekelompok prajurit yang telah mendapatkan kotak kuning itu dan kembali ke dalam kota.
Para prajurit itu memeluk kotak kuning sambil terbang dan melewati Yin Wushuang, "Setelah sampai nanti, kita harus mengikatnya dengan tali!"
Saat mereka melewati Yin Wushuang, jimat yang dipegang oleh Yin Wushuang mulai terasa panas.
Namun setelah mereka pergi, jimat itu tidak lagi panas lagi. Sekarang jimat itu terbang menuju ke arah barat.
Kini Yin Wushuang semakin percaya bahwa di dalam kotak itu berisi tulang dewi!
Kemudian ia pun menoleh ke arah He Zhen dan bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"
He Zhen melihat sekeliling, tiba-tiba ada satu monster yang besar dan tinggi lewat di sampingnya, kemudian ia pun berkata, "Ikuti aku."
Tidak lama kemudian mereka berdua sampai di sudut terpencil, saat itu juga He Zhen baru bercerita alasan mengapa dirinya bisa berada di sini.
"Saat aku memperbaiki keretakan di perbatasan, ada orang jahat yang mendorongku. Aku sudah berkali-kali ingin keluar dari sini dan berusaha menghindar dari berbagai bahaya, itulah mengapa aku bisa sampai di sini. Kalau Nona Yin kenapa?"
Yin Wushuang memandang He Zhen, ia melihat bekas luka yang ada di wajahnya dan bajunya yang telah compang camping.
Bahkan kipas yang biasa ia pegang kini juga telah rusak.
Yin Wushuang berkata, "Sama denganmu."
"Bagaimana kita keluar dari sini? Jika kita tidak bisa keluar dari sini, itu berarti kita akan berada di sini terus!" He Zhen berkata dengan serius.
Kemudian Yin Wushuang pun menjawab, "Saat ini aku juga masih belum tahu caranya."
Saat He Zhen pertama kali muncul di hadapan Yin Wushuang, ia telah merasa heran. Kedua kali muncul seperti ini memang terlihat tidak ada masalah, tapi Yin Wushuang juga tetap bersikap hati-hati padanya.
"Nona Yin, kita harus kerja sama mencari cara untuk keluar dari sini!" He Zhen berkata dengan serius sambil melihat sekeliling dengan perasaan ketakutan.
Yin Wushuang menggelengkan kepala dan menolak penawaran He Zhen, "Kekuatanku masih rendah, aku pasti akan merepotkanmu. Kekuatanku masih sangat jauh denganmu."
Alasan Yin Wushuang sangat logis.
Setelah Yin Wushuang berkata seperti itu, ia pun merapikan pakaiannya dan menundukkan kepalanya lalu pergi.
He Zhen melihat bayangan kepergian Yin Wushuang dengan tatapan benci.
Yin Wushuang, jika aku tidak melihat mayatmu di sini, itu berarti kamu memiliki keberuntungan yang sangat besar.
Jadi tujuanku datang ke sini adalah… untuk mengantar kematianmu!
He Zhen lalu menyimpan energi iblisnya lalu mengejar Yin Wushuang sembari berkata, "Tunggu, Nona Yin! Lebih baik kita bersama-sama saja, jika terjadi sesuatu kita bisa saling tolong menolong."
-
He Zhen berjalan di belakang Yin Wushuang. Sehingga Yin Wushuang juga tidak bisa menyerang He Zhen.
Namun ia tetap bersikap lebih hati-hati pada He Zhen.
Saat mereka berjalan, tiba-tiba sekelompok monster memberikan jalan pada mereka dan bahkan ada beberapa yang juga bersujud.
Dari kejauhan datanglah sebuah kereta, di dalam kereta tersebut ada seorang perempuan yang sangat cantik dan sedang hamil.
"Ingin melihat Tuan Putri!"
"Ingin melihat Tuan Putri!"