Permaisuri Kembali ke Sekolah

Bakat Seperti Seekor Naga



Bakat Seperti Seekor Naga

1Jun Shangxie mengambil buku itu dan membukanya.     

Han Wu mengangkat kepala mengintip dan mengelap keringat, kemudian ia berkata, "Direktur, lain kali coba Anda baca-baca buku tentang percintaan atau beberapa cerita yang lain…"     

Judul buku itu tertulis dengan huruf yang kapital"Mo Jie Feng Hua Xue Yue Lu"     

Direktur berkata dengan suara yang rendah, "Keturunan dari keluarga Xuan ada yang pernah masuk ke dunia iblis dan berhasil keluar dari sana. Saat orang lain bertanya padanya cara keluar dari sana, ia hanya mengatakan dua kata."     

"Apa itu?" Jun Shangxie sangat penasaran.     

"Bulan mati."     

"Sekarang orangnya ada di mana?"     

"Di kurung."     

Setelah itu, Jun Shangxie membawa buku itu pergi dan menghilang dari Li Shige.     

"Jun Shangxie datang tiba-tiba, pergi juga tiba-tiba." Han Wu menggelengkan kepalanya, "Ada yang bilang kalau kekuatan Jun Shangxie tidak bisa menembus tingkat Jin Dan, tapi apakah dengan kekuatan tingkat Jin Dan bisa sehebat itu?"     

Yu Xu berdiri, jubah panjangnya menyentuh tanah, lalu ia berkata, "Dia ibarat seekor naga. Kalau kita mengambil matanya, memotong cakarnya, dan mengambil siripnya ia juga akan tetap bisa terbang. Karena ia berbakat dari lahir, kalau tidak mati pasti ia bisa terbang. Tapi apakah kamu pernah melihat seekor naga yang merangkak?"     

Direktur terdiam dan kemudian tertawa, "Karena kemunculan Yin Wushuang, Jun Shangxie bisa kembali lagi setelah sepuluh tahun pergi dari sini. Kehidupan dunia kultivasi akan menjadi menarik."     

Yu Xu seperti sedang memikirkan sesuatu, kemudian ia pun bertanya dengan penasaran, "Bukankah dulu pernah bilang kalau tidak mengizinkan dia datang kembali? Kalau 7 master itu tahu, bisa-bisa karena hal kecil ini…"     

Yu Xu tidak tahu kalau dari 7 master itu, kini hanya tersisa 5 master saja.     

Direktur dengan wajah tidak bersalah berkata, "Sesuatu yang benar tidak ada salah."     

Yu Xu berkata, "... Yang penting dunia tidak kacau."     

"Hahaha, aku sudah lama menunggu hari ini tiba." Direktur tertawa, dari tatapan matanya ia tampak seolah tidak percaya padanya.     

Seketika suasana pun menjadi hening.     

 -     

Kota Zhu Mo, di bawah gunung salju.     

Saat itu Raja sedang bersandar di pohon, rambutnya yang berwarna silver terurai.     

Ia sangat serius membuka setiap halaman buku"Mo Jie Feng Hua Xue Yue Lu"     

Tiga hari ke depan saat tengah malam, di dunia iblis akan muncul bulan mati.     

Di buku itu mengatakan bahwa ia hanya memiliki kesempatan ini untuk menyelamatkan Yin Wushuang dalam waktu yang paling dekat.     

Selain harus menggunakan tetesan darah untuk menarik perhatian monster dan iblis di dalam, ia juga harus mendapatkan balasan dari energi kekuatan kultivasi untuk dapat membuka pintu.     

Setelah itu Jun Shangxie menutup buku dan mengerutkan keningnya.     

Menurut orang lain, ini hanya sebuah buku biasa. Tapi baginya ini adalah satu-satu harapan yang ia miliki untuk menyelamatkan Yin Wushuang.     

Biar bagaimana pun juga ia tetap akan mencoba.     

 -     

Dua hari kemudian.     

Di dunia iblis.     

Jiu Nan kembali ke rumah dan berteriak mencari Yin Wushuang, "Di mana Yin Wushuang?"     

"Jenderal yang terhormat, Yin Wushuang masih tidur dan bermalas-malasan." Kata penjaga monster.     

"Suruh dia datang ke sini, untuk membahas sebuah urusan yang penting."     

"Baiklah!"     

Tiba-tiba penjaga monster tergesa-gesa melapor, "Lapor, Yin Wushuang hilang!"     

"Kamu bilang apa?" Jiu Nan dengan ke tiga matanya melotot pada penjaga monster, sehingga membuat penjaga itu ketakutan.     

"Lapor! Ruangan utama kebakaran!" Ada seorang penjaga melapor.     

Jiu Nan mendekatinya dan marah, "Kalau kebakaran yah padamkan! Apa perlu aku yang mengajari?"     

"Tapi… apinya sangat besar… air biasa tidak akan mampu memadamkannya!"     

Kemudian Jiu Nan melihat api di sekeliling dan kaget, "Api dari Unsur Api!"     

"Siapkan semua pasukan dan segera tangkap Yin Wushuang!" Jiu Nan sangat marah, ia menekan monster, sampai-sampai monster itu mati.     

Monster yang lain melihat sikap Jiu Nan dan merasa sangat ketakutan.     

"Lapor! Pekarangan bagian barat kebakaran!"     

"Lapor! Perkarangan bagian utara kebakaran!"     

"Lapor! Ruang latihan kebakaran!"     

"Lapor! Ruang belajar kebakaran!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.