Permaisuri Kembali ke Sekolah

Mendapatkan Tulang Dewi!



Mendapatkan Tulang Dewi!

3Seluruh ruangan di rumah Jiu Nan semuanya terbakar, bahkan toilet juga ikut terbakar.     

Asapnya mengepul sampai ke atas.     

Rumah Jiu Nan akan segera runtuh, jika tidak diselamatkan dengan cepat.     

"Yin Wushuang!" Jiu Nan memukul dadanya dan berteriak kencang.     

"Cepat lihat, apakah orang itu adalah Yin Wushuang?" Ada monster yang menunjuk Yin Wushuang yang sedang berlari menuju pintu timur.     

"Kejar dia!" Jiu Nan langsung mengejarnya, "Yin Wushuang, aku akan menghancurkan kepalamu!"     

Yin Wushuang berlari dengan sangat cepat, meskipun Jiu Nan telah mengeluarkan kekuatan untuk menahannya, tapi ia tetap bisa berlari kencang ke depan.     

Jiu Nan menambah kekuatannya dan memegang sebuah kapak di tangan!     

"Yin Wushuang aku akan menghancurkanmu sampai tidak ada yang tersisa."     

 -     

Di waktu yang sama, di ruang tempat penyimpanan barang berharga.     

Di sana awalnya ada tiga tim penjaga, tapi sekarang hanya tersisa satu tim saja.     

Ia telah meneliti dan memprediksi, kemudian ia pun sadar bahwa kini waktunya hanya kurang dari 5 menit.     

Saat penjaga menoleh ke belakang, Yin Wushuang langsung berguling masuk ke dalam ruang tersebut.     

Di dalam ruang tersebut tidak ada penghalang, Yin Wushuang mengira Jiu Nan terlalu percaya pada penjaganya. Tapi saat ia semakin dekat ia merasa pikirannya salah.     

Setiap barang berharga yang ada di sana masing-masing di kunci.     

Kemudian ia pun mengeluarkan jimat dan mencari tulang dewi, ia mencari kotak kuning yang berisi tulang dewi.     

Wush…      

Seperti ada angin yang berhembus.     

Yin Wushuang menoleh, namun tidak melihat apapun di sana.     

Wush…      

Seperti ada angin yang berhembus lagi.     

Yin Wushuang kaget dan melihat lagi, tapi ia tetap tidak menemukan apapun.     

Wush…      

Ketika Yin Wushuang mendengar yang ketiga kalinya, Yin Wushuang merasa ada yang aneh. Kemudian ia pun berjalan di depan kaca dan tiba-tiba kotak kuning terbang di atas kepalanya.     

 -     

Di pintu timur.     

Saat itu Jiu Nan sedang membuat lubang di pintu karena ia marah dan kesal.     

Jiu Nan juga telah membuat banyak monster mati.     

Ketika Jiu Nan baru ingin meninggalkan tempat itu, tiba-tiba ada dua penjaga pintu sedang bergosip.     

"Aku benar-benar pernah melihat Yin Wushuang! Saat pertama kali dia datang aku juga telah bertemu dengannya!"     

"Hentikan omong kosongmu!"     

"Serius! Saat itu, ketika benda berharga Jiu Nan terbang pergi, aku lihat Yin Wushuang juga seperti ingin mengejar benda itu."     

Jiu Nan terdiam bisu!     

Dari begitu banyak koleksinya, hanya ada satu benda yang bisa terbang!     

Saat ini, Jiu Nan telah mengetahui tujuan Yin Wushuang datang ke sini!     

Semua ini telah direncanakannya!     

"Cepat pulang! Kepung ruang penyimpanan harta karunku!" Jiu Nan marah.     

 -     

Di tempat penyimpanan harta karun.     

Yin Wushuang menarik tali dari kotak kuning itu, tapi ia merasa kesakitan. Tali itu seperti ada setrum yang menyengat ketika dipegang, kemudian ia pun menarik kembali tangannya.     

[Tali petir, itu adalah tali yang memberi kekuatan petir. Tuan, jangan menyentuhnya dengan paksa!]Nada bicara Mo baobao terdengar sangat cemas[Saya dapat merasakan ada energi iblis yang kuat yang sedang bergegas ke sini!]     

"Cepat kembali! Kepung ruang penyimpanan harta karun!"     

Suara Jiu Nan yang marah terdengar sampai ke telinga Yin Wushuang, seketika Yin Wushuang mengangkat tangan dan ingin melepaskan tali itu dengan sekuat tenaga!     

[Tuan!]     

Bzztt…      

Listrik itu seperti ular mengalir dari tangan Yin Wushuang.     

Tik---tik---     

Darah Yin Wushuang mengalir di lantai membentuk bunga mawar yang indah.     

"Aku tidak peduli pada Jiu Nan dan tali ini, aku akan berusaha untuk yang terakhir kalinya!" Yin Wushuang menggunakan tenaganya ingin memutuskan tali itu dan darahnya semakin menetes ke lantai.     

Ia berteriak, "Lepaskan! Lepaskan untukku!"     

Suara langkah kaki Jiu Nan semakin terdengar, ia berusaha sekuat tenaga sampai akhirnya berhasil memutuskan tali tersebut.     

Ia memeluk kotak kuning itu, lalu membukanya dan ia pun melihat tulang yang mengeluarkan cahaya emas. Seketika ada aroma yang ia kenali yaitu aroma tubuh Jun Shangxie.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.