Permaisuri Kembali ke Sekolah

Cepat Lihat, di Atas Langit Ada yang Terbang!



Cepat Lihat, di Atas Langit Ada yang Terbang!

1Di Shengxian Meng.     

Saat itu Yin Wushuang selesai memakai baju, menyisir rambut dan melihat Jun Shangxie masuk sambil membawa bubur.     

Bubur dan beberapa sayuran membuat Yin Wushuang merasa nafsu untuk makan.     

Saat ia makan, Yin Wushuang merasa Jun Shangxie selalu memperhatikannya.     

Kemudian ia pun menaruh sumpit makan dan melihat rambut Jun Shangxie yang berwarna silver.     

Ia membuka tangannya dan mengeluarkan tulang dewi dari cincin phoenix, lalu memberikan pada Jun Shangxie sembari berkata, "Ini untukmu."     

Tapi seketika tangannya ditahan oleh Jun Shangxie.     

Jun Shangxie menatapnya dengan sangat marah, "Barang ini yang membuat kamu sampai tidak mempedulikan keselamatanmu dan pergi mencarinya di dunia iblis?"     

"Ini adalah tulang dewimu." Yin Wushuang mengerutkan kening dan tidak tahu mengapa Jun Shangxie bisa semarah itu padanya, ia dengan sabar menjelaskan pada Jun Shangxie, "Jika ada tulang dewi, kamu bisa meningkatkan kekuatanmu lagi, dan juga kamu juga tidak akan merasa ditekan oleh totem kutukan yang ada di punggungmu itu…"     

Sebelum Yin Wushuang selesai berbicara, Jun Shangxie telah menahan Yin Wushuang ke atas ranjang.     

Tulang dewi yang ada di tangan Yin Wushuang itu pun terjatuh ke lantai.     

"Semua ini pasti kesalahan keluargaku, mereka telah membuat Ratu yang terhormat merasa tulang dewi ini begitu penting sampai Ratu tidak peduli pada nyawamu sendiri."     

Jun Shangxie memejamkan matanya dan membuka baju Yin Wushuang.     

"Apakah aku harus memberitahumu yang sesungguhnya? Kamu jauh lebih penting dari tulang dewi itu! Apakah aku harus mengikatmu agar aku tidak mencemaskan kamu dan dan merasa tenang? Apakah aku harus mengeluarkan setengah jantungku untuk membuatmu sadar sebenarnya apa yang diinginkan olehku?"     

Jun Shangxie mengepalkan tangannya dan mencoba mengingat tangan Yin Wushuang yang pernah terluka di dunia iblis.     

Ia mencium bibirnya dan tidak akan melupakan darah yang mengalir di mulut Yin Wushuang saat di dunia iblis.     

Jun Shangxie memeluknya dengan erat agar ia sendiri juga merasakan kesakitan yang Yin Wushuang rasakan saat menghadapi tantangan.     

Awalnya ia tidak ingin melukainya tapi pada akhirnya tetap membuat Yin Wushuang terluka karena dirinya sendiri.     

Tulang dewi… tulang dewi… tulang dewi…      

"Wushuang." Ia memeluk kepala Yin Wushuang di dadanya kemudian berkata, "Meskipun aku bisa hidup 1000 tahun lamanya, tapi tanpa bersamamu rasanya itu hampa sekali."     

Jun Shangxie memeluk Yin Wushuang dan merasakan detak jantungnya yang berdetak kencang.     

Rambut mereka terurai panjang di samping bantal.     

Yin Wushuang melihat ke langit-langit ruangan dan mendengarkan ucapan laki-laki yang ia cintai itu.     

Jun Shangxie 1000 tahun tanpa Yin Wushuang merasa kehidupan sangat hampa.     

Sedangkan Yin Wushuang merasa jika hidupnya tanpa Jun Shangxie, ia akan merasa kesepian 1000 tahun lamanya.     

Akhirnya Yin Wushuang mengerutkan bibir merahnya dan berkata, "Kalau ada masalah bicarakan baik-baik, singkirkan 'adik kecilmu', dia telah mengenai aku."     

Jun Shangxie seketika langsung terdiam.     

Kini situasi menjadi tegang, Jun Shangxie tetap tidak melepaskannya, kemudian ia pun berkata, "Tidak mau."     

Awalnya ia sangat bernafsu ketika membuka baju Yin Wushuang, tapi pada akhirnya ia tidak berani melepaskan pakaian dalam Yin Wushuang.     

Tapi, sikap Yin Wushuang kali ini seperti raja neraka yang ingin pencabut nyawa, wangi tubuhnya, kulitnya, rambutnya semua itu membuatnya sangat tertarik.     

"Aku tidak ingin mengubah suasana hatiku." Jun Shangxie dengan ekspresi memohon berkata, "Tolong aku sebentar."     

Jun Shangxie mengambil tangan Yin Wushuang dan memintanya memegang 'adik kecilnya' yang sudah berdiri.     

Jun Shangxie pertama kalinya menatap dan memohon pada Yin Wushuang seperti ini.      

 -     

Setelah satu jam berlalu, Yin Wushuang merasa sangat lelah, pergelangan tangannya sangat lemas dan merasa kesakitan.     

Tapi Jun Shangxie sangat senang dan puas.     

Ia merasa seperti berada di neraka dan kemudian sampai di surga.     

Yin Wushuang melihat ke langit-langit kamar sembari berpikir, laki-laki muda seperti Jun Shangxie tidak bisa membuat Yin Wushuang kesal atau marah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.